Beranda blog Halaman 7

Potensi Penyakit “Kencing Tikus” di Kab. Maros, Balai Labkesmas Makassar Usul Upaya Pencegahan

0

MAKASSAR – Usai melakukan survei kepadatan tikus dan deteksi Leptospirosis terhadap dua wilayah di Kabupaten Maros, yakni Lingkungan Mannaungi, Kelurahan Alliritengae dan Lingkungan Kassi, Kelurahan Pettuadae, Balai Labkesmas Makassar menemukan adanya 4 ekor tikus yang positif mengandung bakteri leptospira.
Hal itu dikemukakan oleh Epidemiolog Balai Labkesmas Makassar, Mustaman, SKM, Jumat (23/5/2025). Menurutnya, hasil penelitian telah dipresentasikan dalam seminar yang kemudian melahirkan 7 rekomendasi.

“Kita sudah paparkan hasil kajiannya pekan lalu. Dan ada 7 rekomendasi waktu itu dari teman-teman. beberapa di antaranya agar dilakukannya perbaikan terhadap saluran pembuangan air limbah dan penanganan sampah secara baik dan benar di sana,” kata dia.
Sebanyak 23 sampel ginjal tikus telah melalui pemeriksaan di laboratorium. Dan 4 di antaranya positif mengandung bakteri leptospira, pemicu penyakit kencing tikus.
“Sebenarnya ada 25 ekor yang kita tangkap. Tapi, karena dua yang sudah mati kaku jadi dia tidak bisa dibedah lagi,” lanjut Mustaman.

Sementara itu, Kepala Balai Labkesmas Makassar, Rustam, S.Si, M.Kes menegaskan bahwa tindakan preventif dan kolaboratif sangat diperlukan untuk mengantisipasi penyebaran bakteri Leptospira, mengingat kedua wilayah termasuk rawan banjir.
“Tentu kita harus bersama-sama mengantisipasi bakteri ini. Apalagi wilayahnya juga rawan banjir,” ujarnya.

Ia menambahkan, masyarakat setempat menjadi perhatian khusus untuk diberi pemahaman dalam melakukan upaya pencegahan.
“Masyarakat harus waspada jika menemukan bangkai tikus, harus langsung dikubur. Salah satu yang juga jadi rekomendasi kita adalah agar masyarakat senantiasa melakukan pencegahan melalui penggunaan APD. Selain itu, surveilans aktif Leptospirosis juga mesti rutin dilakukan oleh petugas fasyankes setempat,” pungkasnya.

Diketahui, Leptospirosis atau secara umum dikenal dengan penyakit kencing tikus merupakan penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang berbentuk spiral dari genus Leptospirayang patogen dan dapat menyerang manusia maupun hewan. Adapun binatang yang berperan dalam penularan penyakit itu adalah unggas, anjing, sapi dan yang paling sering yakni tikus.

Sementara itu, salah seorang Tim Program Layanan Terpadu, Islamiaty Gandhy, A.Md.Kes mengkonfirmasi bahwa hasil pemeriksaan telah dilaporkan melalui dokumen Laporan Hasil Uji (LHU) tertanggal 15 Mei 2025.

“Hasil labnya sudah dibuatkan LHU dan sudah ditanda-tangani oleh pak Kepala. Kemarin diperiksa dengan metode PCR. Tikus merupakan reservoir dari bakteri leptospira dan jika ditemukan tikus positif mengandung bakteri leptospira maka berpotensi untuk menularkan penyakit leptospirosis,” tandasnya.

Sebelumnya, Balai Labkesmas Makassar telah melaksanakan surveilans kepadatan tikus dan deteksi dini Leptospirosis pada tanggal 21–25 April 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di dua lingkungan, yakni Mannaungi (Kelurahan Alliritengae) dan Kassi (Kelurahan Pettuadae), wilayah kerja Puskesmas Turikale. Dari total 25 tikus yang tertangkap, 23 ekor berhasil dibedah, dan 4 di antaranya dinyatakan positif Leptospira berdasarkan uji PCR.

Fashion Show Meriahkan Hari Pertama Pensi SMPN 1 Kesu Toraja Utara

0

Toraja Utara, 20 Mei 2025 — Hari pertama pagelaran Pentas Seni (Pensi) di SMP Negeri 1 Kesu, Toraja Utara, berlangsung meriah dengan digelarnya fashion show bertema daur ulang. Acara yang dipusatkan di halaman sekolah ini menjadi sorotan, terutama karena kreativitas para siswa-siswi dalam merancang busana dari bahan-bahan bekas.

Kegiatan dibuka dengan devile para guru, dilanjutkan oleh perwakilan siswa dari tiap tingkatan kelas. Masing-masing kelompok menampilkan karya seni mereka melalui kostum yang dirancang dari sampah plastik, kertas koran, bungkus makanan, hingga limbah rumah tangga lainnya.

Siswa diberi keleluasaan untuk berinovasi dan mengekspresikan kreativitasnya. Meski dalam bimbingan guru, mereka berlomba-lomba menunjukkan hasil terbaik. “Kami ingin mengajarkan bahwa kreativitas bisa lahir dari hal-hal sederhana dan ramah lingkungan,” ujar salah satu guru pembimbing.

Setiap kelas diberi ruang untuk merancang busana ramah lingkungan, menjadikan limbah sebagai sumber inspirasi seni. Hasilnya, panggung pentas seni disulap menjadi catwalk penuh warna, tawa, dan sorak sorai penonton yang memenuhi area acara.

Dewan juri tak hanya menilai kostum, namun juga gaya berjalan, ekspresi, dan kepercayaan diri para peserta. Antusiasme dan semangat para siswa menjadi bukti bahwa seni dapat menjadi medium pendidikan karakter sekaligus kesadaran lingkungan.

Pagelaran pentas seni ini akan berlangsung hingga 24 Mei mendatang dengan berbagai pertunjukan lainnya yang tak kalah menarik.

Kualitas Udara di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan Bervariasi

0

Kondisi udara di sejumlah kota di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan hari ini masih menunjukkan hasil yang beragam. Di beberapa titik, kualitas udara terpantau cukup bersih dan aman untuk aktivitas luar ruangan. Namun di beberapa wilayah lainnya, angka pencemaran mulai meningkat dan butuh perhatian lebih dari masyarakat.

Dikutip dari Beritariau.co.id ,Data yang dirilis dari pantauan udara harian menunjukkan bahwa daerah seperti Surabaya dan Makassar mulai mengalami fluktuasi kualitas udara yang cukup signifikan. Polusi dari kendaraan bermotor, aktivitas industri, serta cuaca yang tidak menentu menjadi faktor utama yang memengaruhi kondisi ini.

Warga Diminta Kurangi Aktivitas Luar Saat Udara Buruk

BMKG dan sejumlah instansi lingkungan menyarankan agar masyarakat lebih bijak dalam beraktivitas di luar ruangan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan kualitas udara sedang hingga tidak sehat. Penggunaan masker dan pengurangan waktu di luar ruangan bisa menjadi langkah sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan.

Anak anak, lansia, serta individu dengan masalah pernapasan juga disarankan untuk tidak terlalu sering terpapar langsung udara terbuka saat kondisi sedang buruk. Selain itu, penggunaan kendaraan pribadi yang berlebihan juga ikut menyumbang meningkatnya emisi di wilayah perkotaan.

Pemerintah Terus Lakukan Pemantauan

Dinas lingkungan hidup di kedua provinsi terus melakukan pemantauan harian terhadap kualitas udara dengan menggunakan alat pemantau di beberapa titik strategis. Hasil pemantauan ini menjadi dasar untuk menetapkan kebijakan terkait pengendalian emisi serta penanggulangan polusi udara di masa mendatang.

Masyarakat juga bisa ikut serta memantau kondisi udara secara mandiri melalui aplikasi resmi atau situs web yang menyediakan data kualitas udara secara real time. Edukasi dan kesadaran kolektif masih jadi kunci utama dalam menjaga udara tetap bersih dan aman bagi semua.

Pentingnya Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Kualitas udara yang baik bukan hanya tanggung jawab pemerintah tapi juga bagian dari kesadaran masyarakat. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, lebih sering menggunakan transportasi umum, dan mulai menanam pohon di lingkungan rumah bisa jadi langkah kecil yang berdampak besar.

Di tengah perubahan iklim yang semakin terasa, menjaga kualitas udara tetap bersih menjadi hal penting yang harus dilakukan bersama sama. Langkah kecil dari setiap individu dapat menciptakan perubahan besar untuk lingkungan yang lebih sehat.

Kondisi udara di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan hari ini jadi pengingat bahwa lingkungan adalah bagian dari hidup yang harus dijaga bersama. Dengan terus mengikuti perkembangan informasi dan menerapkan gaya hidup sehat, masyarakat bisa turut menjaga kualitas udara agar tetap layak untuk dihirup.

Jangan lupa untuk selalu cek Berita Terkini dan info cuaca dan kualitas udara sebelum beraktivitas agar tetap aman dan nyaman menjalani hari.

 

RRQ Kazu Melaju ke Final FFWS SEA Spring dengan Performa Gemilang

0

Kabar membanggakan datang dari dunia esports tanah air. RRQ Kazu, tim Free Fire andalan Indonesia, berhasil melaju ke babak final Free Fire World Series atau FFWS SEA Spring. Perjalanan mereka menuju partai puncak dipenuhi aksi penuh strategi dan semangat juang tinggi dari para pemain.

Dikutip dari laman Upload.co.id dalam beberapa laga sebelumnya, RRQ Kazu tampil cukup konsisten. Mereka berhasil menorehkan hasil positif yang membawa mereka naik ke papan atas klasemen. Tidak hanya mengandalkan skill individu, kekompakan dan rotasi cepat jadi kunci keberhasilan tim ini hingga bisa lolos ke final.

Jalannya Pertandingan Penuh Ketegangan

Pertandingan menuju babak final memang tidak mudah. RRQ Kazu harus menghadapi lawan lawan tangguh dari berbagai negara seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina. Setiap tim tampil maksimal demi merebut tiket menuju partai puncak.

Namun dengan penguasaan map yang kuat dan keputusan strategi yang matang, RRQ Kazu sukses mengatasi tekanan. Momen momen clutch dari beberapa pemain kunci bahkan sukses mencuri perhatian publik esports dan jadi pembahasan hangat di komunitas Free Fire.

Dukungan Fans Jadi Energi Tambahan

Keberhasilan RRQ Kazu tidak lepas dari dukungan luar biasa para penggemar. Media sosial dipenuhi semangat dan doa untuk tim kebanggaan Indonesia ini. Banyak yang mengaku bangga melihat performa mereka yang terus berkembang dan mampu bersaing di kancah internasional.

Para pemain pun sempat menyampaikan rasa terima kasih mereka atas dukungan yang diberikan. Bagi mereka, suara semangat dari fans menjadi motivasi tambahan untuk terus bermain maksimal dan membawa pulang gelar juara.

Target Berikutnya Bawa Pulang Trofi

Lolos ke final tentu bukan akhir dari perjuangan. Tim pelatih dan para pemain RRQ Kazu langsung bersiap untuk laga penentu yang akan datang. Mereka bertekad tampil lebih solid dan membawa pulang trofi FFWS SEA Spring ke tanah air.

Persiapan mental dan strategi jadi fokus utama dalam beberapa hari ke depan. Lawan di final dipastikan tidak mudah, tapi semangat untuk membanggakan nama Indonesia membuat mereka yakin bisa memberikan yang terbaik.

Perjalanan RRQ Kazu hingga ke babak final FFWS SEA Spring adalah bukti bahwa talenta anak bangsa mampu bersaing di level tertinggi. Dengan kerja keras dan dukungan penuh dari komunitas, mimpi untuk jadi juara bukan lagi hal mustahil.

Semoga di laga final nanti, RRQ Kazu bisa tampil gemilang dan mengharumkan nama Indonesia di kancah esports dunia. Dapatkan Informasi seputar Berita Game dan Esports lainnya.

 

PMII Barru Demo di Dua Titik, Tuntut Keadilan bagi Korban Disabilitas

0

Barru – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Barru menggelar aksi unjuk rasa di dua lokasi berbeda pada Kamis (22/5/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap putusan pengadilan dalam kasus kekerasan terhadap penyandang disabilitas yang dinilai tidak adil.

Pantauan di lapangan, massa aksi memulai unjuk rasa di kawasan Tugu Payung, Jalan Poros Palopo–Makassar, Kecamatan Barru. Dengan mengenakan jas almamater biru, membawa bendera kuning PMII, serta spanduk dan poster tuntutan, mereka menyuarakan kekecewaan terhadap ringannya hukuman yang dijatuhkan kepada pelaku kekerasan.

PMII Barru mengutuk keras putusan yang tidak berpihak pada korban disabilitas. Hukuman tiga tahun penjara bagi pelaku tidak mencerminkan keadilan,” seru salah satu orator melalui pengeras suara.

Foto: Dok. Fajar Pendidikan – Aksi unjuk rasa PMII di Tugu Payung, Kabupaten Barru.

Setelah menggelar aksi di jalan raya, massa kemudian bergerak menuju kantor Pengadilan Negeri (PN) Barru. Di depan gedung pengadilan, mereka melanjutkan orasi secara bergantian. Aksi ini berlangsung di bawah pengawasan ketat dari aparat kepolisian yang berjaga rapi di sepanjang gerbang pengadilan.

Spanduk dan poster bertuliskan “PMII Barru Bersama Korban Disabilitas”, “PMII Barru Menggugat?”, dan “Penegakan Hukum Seadil-adilnya bagi Korban Pelecehan Disabilitas” menjadi simbol perlawanan mereka terhadap lemahnya perlindungan hukum bagi kelompok rentan.

Koordinator aksi, Multazam, menegaskan bahwa tujuan aksi adalah mendorong aparat penegak hukum agar benar-benar memberikan keadilan kepada korban.

“Kami ingin korban disabilitas ini mendapat perlakuan adil dan perlindungan yang semestinya ” ujar Multazam kepada Fajar Pendidikan.

Aksi berlangsung damai dan tertib dengan pengawalan ketat dari personel Polres Barru.

-Hengki

Ilusi Wisata Mandiri: Destinasi di Tengah Semak Liar

0

Barru, Fajar Pendidikan Proyek pembangunan destinasi sarana wisata di Dusun Mareto, Desa Lipukasi, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, kini memprihatinkan. Kawasan yang semula dirancang menjadi destinasi unggulan, justru terbengkalai dan dipenuhi semak belukar.

Pantauan langsung Fajar Pendidikan di lokasi menunjukkan sejumlah fasilitas seperti gardu jualan dan akses jalan tidak terawat. Beberapa gardu jualan tampak rusak, bahkan nyaris tak dikenali karena tertutup tanaman liar.

Bendahara BUMDes periode sebelumnya, Mardawiah, mengungkapkan bahwa dana penyertaan modal sebesar Rp700 juta yang dikucurkan sejak tahun 2017 belum menunjukkan hasil yang signifikan. Dana tersebut, menurutnya, masih bergulir dalam bentuk aset dan kegiatan usaha.

“Dana itu dialokasikan ke beberapa unit usaha seperti peternakan sapi, budidaya perikanan, destinasi wisata, serta simpan pinjam masyarakat (SPP),” ujar Mardawiah,kepada Fajar Pendidikan, Selasa (20/5/2025).

Foto: Dok. FajarPendidikan.co.id — Kondisi gardu di lokasi wisata yang tertutup tanaman liar

Ia menjelaskan, sebagian ternak yang dibeli sempat mati, sementara sisanya dijual dan hasilnya digunakan untuk membangun kandang dan gudang. “Sapi-sapinya memang sudah tidak ada, tapi hasil penjualannya digunakan untuk pembangunan gudang dan hasil gudang  ada karena kita sewakan ,” jelasnya.

Mardawiah juga menegaskan bahwa laporan keuangan dibuat secara rutin dan dana disalurkan melalui desa.setiap tahunya. Ia menyebut, usaha perikanan sempat berjalan dan hasilnya digunakan untuk membeli lahan di dekat pasar yang kini tercatat sebagai aset.

“Saat ini dana di SPP masih ada sekitar Rp125 juta dan masih terus bergulir,” tambahnya.

Terkait pengelolaan destinasi wisata, ia mengungkapkan bahwa pihak desa hanya menerima hasil karena telah ada pengelola khusus. Namun, saat ini kawasan tersebut tampak tidak aktif dan terbengkalai.tapi barang- baranya masih ada seperti pangngungnya masi ada di pengurus destinasinya disimpan di rumahnya karena di situ lokasi banjr “tutupnya”

Sementara itu, Kepala Desa Lipukasi, Awaluddin, membenarkan bahwa pengelolaan BUMDes selama ini hanya dijalankan oleh ketua dan bendahara. Ia juga menyebut ada beberapa unit usaha lain seperti pengelolaan pakan sapi, selain peternakan dan perikanan dan sarana wisata

“Saya sudah sering mengingatkan soal pelaporan keuangan. Bahkan, saat Bawasda datang bersama pendamping dan BPD, saya beri waktu satu bulan untuk menyelesaikan laporan, tapi sampai sekarang belum terpenuhi,” ujar Awaluddin.

Ia mengaku tengah mengevaluasi kinerja pengurus lama dan akan membentuk kepengurusan baru untuk mendukung program ketahanan pangan.

“Memang ada laporan, tapi tidak pernah disampaikan dalam forum. Kondisi barang-barang di lokasi sudah rusak karena sering terkena banjir. Sempat berjalan, tapi kini tidak lagi aktif,” tutupnya.

-Hengki

Jamwas Rudi Margono Motivasi Kejari Barru: Jangan Biasa-Biasa Saja

0

Barru — Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas), Rudi Margono, melakukan Inspeksi Pimpinan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Barru, Rabu (21/5/2025). Kunjungan ini turut didampingi oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim.

Kepala Kejari Barru, Syamsurezky, menyampaikan ucapan selamat datang kepada Jamwas dan Kajati Sulsel. Dalam laporannya, ia mengungkapkan bahwa Kejari Barru saat ini memiliki 63 personel, terdiri dari 19 jaksa, 26 pegawai tata usaha, dan 18 Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).

“Kehormatan besar bagi kami bisa menerima kunjungan Bapak Jamwas. Kami berharap arahan dan petunjuk beliau dapat memacu semangat kami untuk bekerja lebih baik,” ujar Syamsurezky.

Dalam arahannya, Rudi Margono memberikan motivasi kepada seluruh pegawai Kejari Barru. Ia menegaskan bahwa kedisiplinan tidak hanya diukur dari kehadiran semata, tetapi juga dari hasil kerja yang nyata.

“Tidak boleh bekerja setengah hati. Jangan hanya biasa-biasa saja, tapi harus luar biasa demi institusi,” tegas Rudi.

Jamwas Kejaksaan Agung RI, Dr. Rudi Margono, S.H., M.Hum., melakukan inspeksi pimpinan ke Kejaksaan Negeri Barru bersama Kajati Sulsel, Agus Salim, S.H., M.H.

Ia juga mendorong seluruh bidang di Kejari, mulai dari Intelijen hingga Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun), untuk terus menghadirkan inovasi. Menurutnya, inovasi sangat penting untuk memudahkan pelayanan publik dan meningkatkan kinerja kelembagaan.

Selain itu, Jamwas turut meninjau jaksa-jaksa muda yang baru menyelesaikan Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) serta telah mendapatkan sertifikat profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Teman-teman yang sudah memiliki sertifikat profesi harus diberdayakan sesuai keahliannya. Tempatkan mereka di bidang yang tepat dan dorong mereka untuk berbagi ilmu dengan pegawai lainnya,” pesannya.

Kunjungan tersebut menjadi momen penting untuk mendorong peningkatan integritas dan produktivitas kerja seluruh jajaran Kejari Barru.

-Hengki

Jamwas Kejagung Sambangi Kejati Sulsel: Bangun Kepedulian, Jaga Integritas

0

Makassar — Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung RI, Rudi Margono, melakukan inspeksi pimpinan di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel), Selasa (20/5/2025). Rombongan Jamwas disambut hangat oleh Kepala Kejati Sulsel, Agus Salim, bersama jajaran pejabat.

Dalam paparan capaian kinerja, Agus Salim menyatakan bahwa kondisi seluruh jajaran Kejati Sulsel, yang membawahi 23 Kejari dan 9 Cabjari, berada dalam situasi kondusif dan berjalan dengan baik.

Agus juga menyampaikan serapan anggaran Kejati Sulsel tahun 2024 mencapai 97,5 persen, sementara hingga April 2025 realisasi anggaran sudah menyentuh 30 persen.

Salah satu prestasi penting Kejati Sulsel adalah keberhasilan mengawal Pilkada 2024 bersama penyelenggara dan Forkopimda Sulsel, sehingga pelaksanaan pemilihan umum tersebut menjadi yang teraman kedua di Indonesia. Padahal, sebelumnya Sulsel sempat masuk lima besar daerah paling rawan. Pendampingan Jaksa Pengacara Negara (JPN) juga sukses memenangkan 10 gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Di bidang penyelesaian perkara melalui Restorative Justice (RJ), Kejati Sulsel menjadi pelaksana mandiri yang aktif. Sepanjang 2024, terdapat 138 perkara yang disetujui penyelesaian lewat keadilan restoratif dan hanya 7 yang ditolak. Hingga Mei 2025, sudah ada 67 perkara disetujui dan 1 ditolak.

“Inovasi juga terus kami kembangkan, seperti Satgas Percepatan Investasi untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi Sulsel sebesar 8 persen, serta Tim Terpadu Penerbitan Sertifikat Tanah Wakaf, khususnya untuk rumah ibadah,” jelas Agus Salim.

Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejaksaan Agung RI, Dr. Rudi Margono, S.H., M. Hum. melakukan inspeksi pimpinan di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan

Kajati Sulsel berharap Jamwas memberikan arahan untuk memperkuat pengawasan internal agar kinerja dapat terus meningkat.

“Mohon arahan Bapak Jamwas agar kami bisa bekerja lebih efektif dan efisien sesuai rencana,” kata Agus.

Dalam arahannya, Jamwas Rudi Margono mengajak seluruh pegawai Kejati Sulsel, baik jaksa maupun staf tata usaha, untuk membangun rasa kepedulian terhadap institusi.

“Jadilah insan Adhyaksa yang totalitas. Selalu tanyakan pada diri sendiri, apa yang sudah saya berikan untuk Kejaksaan? Bangun budaya kerja yang disiplin, berintegritas, dan sistem meritokrasi mulai dari diri sendiri,” pesan Rudi Margono.

Ia menambahkan bahwa paradigma pengawasan saat ini telah berkembang jauh dari hanya melakukan penilaian dan review. Ada delapan fungsi utama bidang pengawasan, antara lain: konsultan, katalisator, pengendali, akselerator, penjamin mutu (quality assurance), penindakan pro justitia, kepatuhan, quasi yudisial, dan penegakan disiplin.

“Kami memiliki Asisten Pengawasan sebagai perpanjangan tangan Jamwas untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut secara optimal,” tutup Rudi Margono.

 

-Hengki

SMP Negeri 1 Kesu Gelar Pensi sebagai Wadah Ekspresi dan Kreativitas Siswa

0

Toraja Utara – SMP Negeri 1 Kesu, Toraja Utara, menggelar pentas seni (pensi) sebagai ajang ekspresi dan unjuk bakat siswa, yang berlangsung sejak 20 hingga 24 Mei 2025 di halaman sekolah. Kegiatan ini menjadi momen rutin tahunan yang diselenggarakan setelah ujian sekolah, sekaligus sebagai sarana untuk menyalurkan minat dan bakat siswa dalam berbagai bidang seni.

Dibuka secara resmi oleh Kepala SMP Negeri 1 Kesu, Mardiana, S.Pd., MM, kegiatan ini menampilkan berbagai lomba seni dan hiburan, di antaranya lomba fashion show, solo vokal, pidato, melukis, dance, serta pertandingan sepakbola dangdut yang menjadi daya tarik tersendiri.

Dalam sambutannya, Mardiana menyampaikan apresiasi atas semangat siswa dan dedikasi para guru dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat, kesehatan, dan optimisme sebagai kunci menuju kebahagiaan.

“Pensi ini sudah rutin kita gelar sejak tahun 2022. Saya harap ke depannya kegiatan ini terus berlanjut dan menjadi wadah bagi lahirnya calon-calon pemimpin hebat,” ujar Mardiana.

Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya kepedulian terhadap lingkungan. Sebagai sekolah Adiwiyata, SMP Negeri 1 Kesu berkomitmen membentuk karakter siswa yang peduli terhadap isu-isu lingkungan global.

“Kita ingin menanamkan kesadaran lingkungan kepada anak-anak. Mereka harus tahu bagaimana mencari solusi terhadap persoalan-persoalan lingkungan yang kini menjadi perhatian dunia,” tambahnya.

Mardiana juga mengapresiasi kolaborasi antara guru dan siswa yang dinilainya sebagai bagian penting dari manajemen sekolah. Ia menekankan pentingnya kerja sama, saling menghargai, dan semangat kebersamaan demi terselenggaranya kegiatan secara maksimal dan bermakna.

Pensi ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen SMP Negeri 1 Kesu dalam mendukung tumbuh kembang kreativitas, kepemimpinan, dan kesadaran sosial di kalangan siswa.

Oleh : Patrun

Ketika “Trump” Bersin, RI Masuk Angin

0

opini – Belakangan ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami tekanan yang berat dan terus menunjukkan pelemahan. Akhirnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi mengumumkan tarif timbal balik global dalam sebuah acara di Gedung Putih yang dikenakan kepada ratusan negara pada Rabu, 2 April 2025 waktu AS atau Kamis, 3 April 2025 pagi waktu Indonesia. Kebijakan tersebut menetapkan tarif sebesar 32 persen untuk berbagai produk dari Indonesia. Langkah ini menjadi salah satu pemicu utama melemahnya rupiah.

Kebijakan tarif timbal balik sebesar 32 persen dari Presiden Donald Trump jelas merupakan tantangan besar bagi perekonomian Indonesia. Banyak masyarakat yang tidak setuju dengan kebijakan ini, karena cenderung tidak adil dan merusak perdagangan global. Namun, Indonesia tidak boleh terpancing emosi dalam menyikapinya. Justru, kita perlu bertindak cermat melalui jalur diplomasi dan strategi ekonomi yang matang. Kita juga harus memperluas pasar ekspor, memperkuat daya saing industri dalam negeri, dan membangun ketahanan ekonomi yang lebih kokoh agar tidak mudah terdampak setiap kali negara besar membuat kebijakan sepihak. Sudah saatnya Indonesia berdiri lebih kuat dan tidak terus-menerus goyah oleh tekanan global.

Pengenaaan tarif tinggi menyebabkan produk-produk Indonesia menjadi jauh lebih mahal di pasar Amerika Serikat, sehingga permintaannya menurun tajam. Kemungkinan kenaikan harga barang akibat tekanan ini juga bisa langsung melemahkan daya beli masyarakat. Kelompok berpendapatan rendah akan menjadi yang paling terdampak karena pengeluaran kebutuhan pokok mereka meningkat. Jika tidak diimbangi dengan bantuan sosial atau subsidi yang tepat sasaran, kondisi ini bisa memperparah angka kemiskinan.

Di sisi lain, ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif ini membuat pelaku usaha enggan melakukan ekspansi dan menahan perekrutan tenaga kerja. Bahkan, banyak perusahaan terpaksa melakukan efisiensi besar-besaran, termasuk pemutusan hubungan kerja (PHK). Jika kondisi ketidakpastian ini terus berlanjut, pertumbuhan ekonomi nasional dapat terhambat dan berpotensi menciptakan perlambatan ekonomi yang signifikan.

Tekanan terhadap nilai tukar rupiah pun semakin parah, sempat menembus Rp 17.217 per dolar AS pada awal April 2025, angka yang bahkan melewati tingkat krisis moneter 1998. Walaupun kemudian nilai tukar rupiah menguat kembali ke Rp 16.799, fluktuasi ini mengindikasikan betapa rentannya kondisi keuangan Indonesia terhadap perubahan kebijakan ekonomi dari negara maju.

Dampak kebijakan proteksionisme Trump tidak hanya dirasakan pada sektor ekspor tradisional, tetapi juga sektor berbasis teknologi seperti elektronik, otomotif, dan baja. Ekonom INDEF, Eisha Maghfiruha Rachbini, menyebutkan bahwa kebijakan ini bisa memicu trade diversion, yaitu pergeseran permintaan dari produk berbiaya rendah ke produk berbiaya tinggi. Hal ini dapat memperlambat produksi dan mengancam banyak lapangan pekerjaan.

Melihat dampak tersebut, sangat jelas bahwa kebijakan tarif impor 32 persen dari AS memberikan dampak negatif yang luas bagi perekonomian Indonesia. Pelemahan rupiah yang terjadi bukan hanya soal nilai mata uang, tetapi juga mencerminkan tantangan besar dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi global yang semakin kompleks.

Meski begitu, bukan berarti Indonesia harus pasrah. Alih-alih melakukan pembalasan yang bisa memperburuk situasi, pemerintah Indonesia memilih jalur strategis dengan langkah diplomasi dan negosiasi untuk mencari solusi yang saling menguntungkan (win-win solution) dalam mengantisipasi penerapan fair reciprocal plan.

Langkah diplomasi dipilih karena dianggap lebih strategis dibandingkan melakukan pembalasan yang bisa memperkeruh situasi. Tujuan utamanya ialah menjaga hubungan dagang jangka panjang dan stabilitas ekonomi nasional. Indonesia perlu menegosiasikan ulang tarif tersebut atau paling tidak meminimalkan dampaknya, mengingat Amerika Serikat masih menjadi salah satu mitra dagang terbesar.

Selain diplomasi, diversifikasi pasar ekspor menjadi kunci penting. Ketergantungan yang terlalu besar pada satu pasar membuat ekonomi sangat rentan terhadap kebijakan sepihak. Oleh karena itu, Indonesia harus memperluas pasar ke negara-negara Asia, Timur Tengah, dan Afrika sebagai alternatif ekspor. Selain itu, daya saing produk dalam negeri juga harus diperkuat melalui efisiensi produksi, inovasi teknologi, dan penguatan UMKM. Pemerintah perlu menciptakan iklim investasi yang kondusif agar Indonesia tetap menarik bagi investor global meskipun ada gejolak.

Oleh karena itu, Indonesia tidak boleh tinggal diam saja. Upaya diplomasi yang sudah dilakukan pemerintah sudah sangat dihargai, namun itu saja tidak cukup. Indonesia juga harus berani memperjuangkan kepentingannya dengan meninjau ulang kerja sama dagang dengan Amerika Serikat berdasarkan prinsip keadilan yang sejati, bukan sekadar mengikuti tekanan dari satu pihak. Jika jalur diplomasi tidak memberikan hasil yang memadai, Indonesia bisa membawa persoalan ini ke forum internasional seperti WTO agar dapat memperoleh keadilan dalam perdagangan.

Dari sisi masyarakat, kesiapsiagaan menjadi sangat penting. Kemungkinan kenaikan harga barang akibat pelemahan rupiah dan kenaikan biaya produksi harus diantisipasi. Kesadaran akan kondisi ekonomi global yang dinamis penting agar masyarakat tetap tenang, tidak mudah panik, dan terus produktif. Pelaku usaha juga perlu berinovasi, memperluas pasar, dan menjaga efisiensi operasional agar dapat bertahan dan berkembang di tengah tantangan ini.

Kemungkinan kenaikan harga barang akan langsung memukul daya beli masyarakat. Masyarakat berpendapatan rendah akan paling terdampak, karena pengeluaran untuk kebutuhan pokok menjadi lebih besar. Ini juga bisa meningkatkan angka kemiskinan jika tidak diimbangi dengan bantuan sosial atau subsidi yang tepat sasaran.

Di sisi lain, kita juga harus introspeksi. Jika produk-produk mudah tergeser hanya karena kenaikan tarif, berarti daya saing kita masih lemah. Pemerintah perlu memperkuat UMKM, mempercepat transformasi digital industri, dan meningkatkan efisiensi serta kualitas produk dalam negeri agar tetap kompetitif di pasar manapun. Subsidi bagi industri yang terdampak, dukungan teknologi, dan perbaikan ekosistem logistik adalah langkah konkret yang harus segera diambil.

Kesimpulan

Kebijakan proteksionisme yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump jelas merupakan tantangan besar bagi perekonomian Indonesia. Saya sebagai mahasiswa menolak pendekatan semacam ini karena tidak adil dan merusak tatanan perdagangan global. Meskipun demikian, Indonesia tidak boleh bersikap reaktif secara emosional, melainkan strategis secara diplomatik dan ekonomis. Diversifikasi pasar, penguatan daya saing, dan ketahanan ekonomi domestik harus segera dibangun agar kita tidak selalu “masuk angin” ketika negara besar “bersin”. Saatnya Indonesia bangkit dan berdiri lebih mandiri dalam menghadapi guncangan ekonomi global.

 

Penulis

Zahwah Athifah Mutiah
Mahasiswi Jurusan Ekonomi Pembangunan, Universitas Muhammadiyah Malang.