Beranda blog Halaman 8

Sosialisasi KTA Pramuka: SMKN 3 Soppeng Jadi Pelopor Keanggotaan Tertib

0

SOPPENG – Dalam upaya memperkuat sistem keanggotaan Pramuka secara nasional, SMKN 3 Soppeng menerima kunjungan tim dari Pusat Data dan Informasi (PUDATIN) Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka yang dipimpin oleh Dery Satriawan, Senin (19/5/2025). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka sosialisasi program Kartu Tanda Anggota (KTA) Pramuka dengan tema “Wujudkan Keanggotaan yang Terstruktur.”

Kegiatan ini turut dihadiri oleh tim Kwarcab Soppeng, anggota Pramuka inti, perwakilan siswa dari tiap kelas, para guru, pembina Pramuka, serta Kepala SMKN 3 Soppeng, Rini Andriani, S.Pd., M.Pd.

“Kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan semangat membentuk karakter peserta didik. Kami juga menggratiskan pembuatan KTA bagi seluruh siswa, serta menghimbau semua guru pembina agar memiliki KTA,” ujar Rini Andriani dalam sambutannya.

Sosialisasi ini menekankan pentingnya sistem administrasi keanggotaan Pramuka yang tertib, valid, dan berkelanjutan. Hal ini sesuai Petunjuk Penyelenggaraan Gerakan Pramuka Nomor 02 Tahun 2024 tentang Kartu Tanda Anggota (KTA), yang dilaksanakan secara berjenjang dari tingkat Kwarran, Kwarcab, Kwarda, hingga Kwarnas.

Kepala Sekolah Rini Andriani,S.Pd.,M.Pd. Bersama tim dari Kwarcab Soppeng Berkunjung ke SMKN 3 Soppeng

Sandang, pengurus Kwarcab Soppeng, menjelaskan bahwa gerakan Pramuka telah terbukti menjadi wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan bagi generasi muda. Namun, untuk mengetahui jumlah anggota aktif secara nasional, dibutuhkan sistem administrasi yang akurat dan terstruktur.

Sementara itu, Dery Satriawan menegaskan pentingnya pengelolaan administrasi yang baik dan transparan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

“Setiap Gugus Depan, termasuk SMKN 3 Soppeng, harus melaksanakan program ini dengan penuh tanggung jawab. Keberhasilan jukran 02/2024 sangat bergantung pada kerjasama lintas satuan di Kwarcab,” tegasnya.

Faisal, S.Pd., pembina ekstrakurikuler Pramuka Gudep SMKN 3 Soppeng, menambahkan bahwa sasaran utama dari program ini adalah penyediaan KTA yang seragam dan sesuai standar.

“Tujuan utamanya adalah membangun rasa bangga menjadi anggota Pramuka, khususnya di Gudep SMKN 3 Soppeng,” ujarnya.

Selain siswa, kepemilikan KTA juga dihimbau bagi seluruh guru pembina, mengingat manfaat administratif dan pengakuan resminya di tingkat nasional.

 

-Hengki

Barru Gelar Car Free Day, Bupati: Jangan Cuma Duduk, Nanti Perut Maju

0

Fajar Pendidikan, Barru – Alun-Alun Colliq Pujie Barru tampak semarak pada Ahad pagi, 18 Mei 2025. Ribuan warga memadati area tersebut untuk mengikuti peluncuran perdana Car Free Day (CFD) yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Hadir langsung dalam kegiatan ini, Bupati Barru A. Ina Kartika Sari bersama Wakil Bupati Abustan A. Bintang.

CFD diawali dengan senam massal dan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Barru. Tak hanya jajaran pejabat Pemerintah Daerah, kegiatan ini juga melibatkan komunitas olahraga seperti Run Barru dan Run Segeri Pangkep, serta masyarakat umum dari berbagai kalangan.

Bupati Barru dalam sambutannya mengapresiasi antusiasme masyarakat dan berharap CFD dapat menjadi agenda rutin setiap pekan untuk mendorong gaya hidup sehat.

 “Ini sangat positif. Harapannya bisa jadi rutinitas, khususnya buat para pejabat yang perutnya sudah mulai ‘maju’. Jangan hanya kerja di balik meja,” ucap Bupati berseloroh, disambut gelak tawa peserta.

Lebih dari sekadar olahraga, CFD menjadi ruang silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, serta sarana edukasi hidup sehat yang menyenangkan. Suasana semakin hangat ketika Bupati memborong satu gerobak es krim dan membagikannya gratis kepada anak-anak yang ikut senam dan jalan santai. Aksi spontan ini disambut suka cita dan menambah kesan humanis dari kegiatan tersebut.

Pelaksanaan CFD perdana ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun ruang publik yang sehat, aktif, dan mempererat semangat kebersamaan di Kabupaten Barru.

 

-Hengki

IDI Barru Resmi Dilantik, Bupati Tegaskan Hak Kesehatan Setiap Warga

0

FAJAR PENDIDIKAN, Barru– Pemerintah Kabupaten Barru menyatakan komitmennya yang tak tergoyahkan dalam mendukung peran dan eksistensi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Barru. Hal ini ditegaskan langsung oleh Bupati Barru, A. Ina Kartika Sari, SH., M.Si., saat menghadiri pelantikan pengurus IDI Barru masa bakti 2025–2028 di Baruga Singkerru Adae, Rumah Jabatan Bupati Barru, Sabtu (17/5/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Ina menyampaikan bahwa IDI bukan hanya organisasi profesi, tetapi mitra utama pemerintah daerah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas.

“Pemerintah Kabupaten Barru siap menjadi jembatan, bukan penghalang. Kami ingin IDI Barru tumbuh kuat, bermarwah, dan selalu hadir sebagai penggerak layanan kesehatan yang profesional,” tegas Bupati.

Bupati juga mengaku terharu saat menyaksikan pembacaan Sumpah Dokter yang menurutnya sarat makna dan menyentuh hati.

“Saya merinding. Sumpah itu bukan sekadar seremonial, tapi pengingat akan janji kepada Allah dan diri sendiri. Di sinilah letak kemuliaan profesi dokter,” ujarnya penuh haru.

Menanggapi dinamika pasca pengesahan Undang-Undang Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, Bupati mengajak seluruh dokter di Barru untuk tetap teguh dan tidak kehilangan semangat dalam mengabdi. Ia juga menegaskan pentingnya menjaga koordinasi antara pemerintah dan IDI.

“Tidak boleh ada praktik kedokteran di Barru tanpa koordinasi dengan IDI. Itu mutlak. Kita ingin semua layanan berjalan sesuai standar demi keselamatan masyarakat,” tegasnya lagi.

Sebagai penutup, Bupati Ina menyerukan kolaborasi lintas sektor demi pelayanan kesehatan yang lebih adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Setiap warga Barru berhak mendapat layanan terbaik, tanpa memandang status atau latar belakang. Mari kita layani dengan hati dan penuh tanggung jawab,” serunya.

Pelantikan ini dirangkaikan dengan Workshop dan Seminar bertema “Menjaga Marwah Profesi, Mengawal Transformasi Kesehatan Menuju Kehidupan Bangsa yang Berkeadilan.”

Acara turut dihadiri Ketua IDI Wilayah Sulsel beserta jajaran, Ketua DPRD Barru, unsur Forkopimda, Pj. Sekda, Kadis Kesehatan, para Kepala Puskesmas, Ketua PMI Cabang Barru, pimpinan organisasi profesi kesehatan, serta tamu undangan lainnya.

-Hengki

Tak Ada Bensin, Gas Dapur pun Jadi: Inovasi Warga Barru

Barru – Di tengah mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan meningkatnya kepedulian terhadap isu lingkungan, seorang warga asal Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, tampil dengan inovasi tak biasa. Ia memodifikasi mobil tuanya agar bisa berjalan menggunakan gas Elpiji 3 kilogram bahan bakar yang selama ini identik dengan keperluan dapur rumah tangga.

Pemuda tersebut adalah Andi Unru, warga Kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, Sulawesi Selatan. Ketika harga bensin semakin mahal dan sulit didapat, Andi menemukan solusi unik. Dengan kreativitas dan tekad, ia memberanikan diri bereksperimen menggunakan alat seadanya dan sebagian besar peralatan bekas. Berkat usahanya, mobil tua miliknya, Honda Civic Wonder, berhasil disulap menjadi kendaraan bertenaga gas Elpiji bahan bakar yang biasanya digunakan untuk memasak.

“Aku cuma berpikir, masa iya harus berhenti jalan hanya karena tak bisa beli bensin?” ujar Andi sambil tersenyum saat ditemui Fajar Pendidikan, Sabtu (17/5/2025).

“Awal mula ide tersebut muncul dari keputusasaan. Mobilnya kerap mogok, busi cepat kotor, dan harga bensin yang terus naik membuat Andi mulai berpikir untuk mengganti bahan bakar mobilnya dengan gas Elpiji,” tuturnya.

“Awalnya banyak yang bilang saya nekat. Tapi saya pikir, lebih baik dicoba daripada diam terus,” lanjutnya.

Modifikasi karburator: saluran gas Elpiji langsung ke mesin. (Foto: Fajar Pendidikan)

Andi mulai mengganti sistem bahan bakar, mengatur tekanan, dan menyesuaikan saluran ke mesin. Sudah dua tahun lamanya ia menggunakan gas Elpiji 3 kilogram, dan selama itu pula mobilnya tak pernah mogok. “Busi tetap bersih, mobil aman. Mobil apa pun bisa saya ubah,” katanya dengan yakin.

Menariknya, performa mobil justru terasa lebih stabil. Sejak beralih ke Elpiji, mobilnya jarang bermasalah.

“Selama gasnya masih ada, mobil tidak pernah mati. Saya bahkan sering ke Pare pulang-pergi hanya pakai dua tabung gas. Satu tabung bisa tempuh sekitar 65 kilometer,” ujarnya penuh semangat.

Dari sisi biaya, modifikasi ini tergolong ekonomis. Menurutnya, jika seluruh sistem dibuat otomatis, total biaya maksimal hanya sekitar dua juta rupiah. Namun karena sebagian besar peralatan diambil dari barang bekas, total pengeluaran jauh lebih rendah.

Bagasi mobil Andi difungsikan sebagai tempat penyimpanan tabung gas Elpiji. (Foto: Fajar Pendidikan)

Mobil sedan berwarna merah marun milik Andi kini menjadi pemandangan unik di jalan poros Barru. Suaranya terdengar berbeda, dan dari bagasi belakangnya tampak satu atau dua tabung Elpiji tersimpan rapi.

“Kalau mau kencang, tinggal atur tekanannya,” ujar Andi sambil tertawa kecil.

Kisah Andi menjadi contoh bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berinovasi. Justru, dari kondisi sulit muncul gagasan-gagasan kreatif yang berani. Meskipun sistem ini belum diuji secara resmi untuk standar keamanan, idenya membuka peluang akan hadirnya energi alternatif murah dan ramah lingkungan di masa depan.

 

– Hengki 

ST. Husnia Talenrang Terpilih sebagai Ketua DPW PAN Sulsel, Ucapan Selamat Mengalir

0

MAKASSAR – Ucapan selamat dan dukungan mengalir atas terpilihnya ST. Husnia Talenrang, SE sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan. Figur perempuan yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan politik ini dipercaya memimpin PAN Sulsel untuk periode mendatang.

Proses pemilihan berlangsung dalam suasana demokratis dan solid, mencerminkan semangat kebersamaan kader PAN di tingkat wilayah. Terpilihnya ST. Husnia Talenrang dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat posisi PAN di Sulawesi Selatan, menjelang kontestasi politik nasional mendatang.

“Selamat kepada Ibu ST. Husnia Talenrang atas amanah besar ini. Kami yakin, di bawah kepemimpinan beliau, PAN Sulsel akan semakin maju dan solid dalam mengawal aspirasi rakyat,” ujar salah satu pengurus DPD PAN di Makassar.

Sebagai sosok yang telah lama berkecimpung dalam dunia politik dan memiliki basis kuat di kalangan akar rumput, ST. Husnia dianggap mampu membawa warna baru dan semangat perubahan di tubuh PAN Sulsel. Kepemimpinannya diharapkan dapat memperkuat konsolidasi partai, memperluas jaringan, dan mendorong regenerasi kader di seluruh wilayah Sulsel.

Dalam sambutannya usai terpilih, ST. Husnia menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan serta mengajak seluruh kader PAN untuk bersama-sama membangun partai yang lebih inklusif, responsif, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.

“Kemenangan ini bukan kemenangan pribadi, melainkan kemenangan seluruh kader PAN Sulawesi Selatan. Mari kita bersatu membesarkan partai ini demi masa depan daerah dan bangsa yang lebih baik,” ujarnya.

Dukungan dan ucapan selamat juga datang dari tokoh-tokoh lintas partai, aktivis perempuan, hingga masyarakat umum yang mengenal kiprahnya dalam memperjuangkan berbagai isu sosial.

Dengan semangat baru di bawah kepemimpinan ST. Husnia Talenrang, PAN Sulsel diharapkan mampu memainkan peran strategis dalam percaturan politik regional dan nasional, serta menjadi kekuatan politik yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai reformasi dan kesejahteraan rakyat.

GBNN Dukung Keterlibatan TNI dalam Pemberantasan Narkoba dan Terorisme

0

JAKARTA – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Garda Bela Negara Nasional (DPP GBNN), Fahria Alfiano, menyatakan dukungan penuh terhadap pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika serta penangkapan jaringan terorisme dan separatisme di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Fahria sebagai respons atas meningkatnya ancaman narkoba dan terorisme yang dinilainya telah merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia menyesalkan masih adanya penolakan dari sejumlah pihak terhadap keterlibatan TNI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang TNI.

“TNI bukan hanya garda terdepan dalam peperangan, tetapi juga memiliki potensi besar untuk membantu memberantas kejahatan luar biasa seperti narkoba dan terorisme yang sudah sangat meresahkan,” ujar Fahria dalam keterangan persnya, Sabtu (10/5/2025).

Menurutnya, TNI memiliki kapabilitas dan sumber daya yang mumpuni dalam mendukung tugas-tugas tersebut, seiring dengan fungsi utamanya dalam menjaga kedaulatan negara dari ancaman eksternal. Ia menilai, kejahatan narkotika dan terorisme kerap dilakukan secara terorganisir dan memiliki jaringan luas yang memerlukan pendekatan strategis serta kekuatan militer untuk menghadapinya.

“Dengan disiplin, kemampuan intelijen, dan kekuatan operasional yang dimiliki, TNI bisa menjadi aset penting untuk mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan tersebut,” lanjut Fahria.

Ia menegaskan, pelibatan TNI dalam penanganan narkoba dan terorisme bukanlah bentuk militerisasi terhadap urusan sipil, melainkan langkah strategis untuk melindungi masyarakat dari ancaman nyata yang semakin kompleks.

Fahria juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan Badan Narkotika Nasional (BNN) agar upaya pemberantasan berjalan efektif dan terkoordinasi.

“Negara harus hadir secara maksimal dalam melindungi warganya. Kami yakin, dengan kekuatan TNI yang terstruktur dan terlatih, upaya pemberantasan narkoba dan terorisme akan memberikan dampak signifikan bagi keamanan dan ketertiban nasional,” pungkasnya.

Dukungan dari GBNN ini menambah deretan suara masyarakat yang mendorong peran lebih besar TNI dalam mengatasi ancaman narkoba dan terorisme di Tanah Air.

Tak Gentar Medan Sulit, Polisi Gerebek Sabung Ayam di Batupute

0

Barru – Aparat Kepolisian Resor (Polres) Barru bersama Polsek Soppeng Riaja menggerebek arena sabung ayam ilegal di Desa Batupute, Kabupaten Barru, pada Minggu (11/5/2025). Dalam penggerebekan tersebut, tiga orang terduga pelaku berhasil diamankan petugas.

Selain menangkap para terduga, polisi juga menyita lima ekor ayam aduan, sebelas buah taji, dan enam unit sepeda motor yang diduga milik para peserta sabung ayam.

Kepala Seksi Humas Polres Barru, Iptu Sulpakar, S.E., menjelaskan bahwa arena sabung ayam tersebut berada cukup jauh dari pemukiman warga dan sulit dijangkau kendaraan. Faktor ini menyebabkan beberapa orang yang berada di lokasi berhasil melarikan diri saat petugas tiba.

Polisi juga menyita lima ekor ayam aduan, sebelas buah taji, dan enam unit sepeda motor yang diduga milik para peserta sabung ayam.

Tiga orang yang diamankan masing-masing berinisial:

N (50), petani, warga Batupute

D (40), petani, warga Batupute

N (36), petani, warga Manuba

“Tiga terduga pelaku beserta barang bukti telah kami amankan di Mapolres Barru. Mereka kini menjalani proses hukum dan dikenakan sanksi sesuai Pasal 303 KUHP tentang perjudian,” ujar Iptu Sulpakar kepada Fajar Pendidikan, Senin (12/5/2025).

Iptu Sulpakar menegaskan bahwa penindakan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian memberantas praktik perjudian yang meresahkan masyarakat.

Saat ini, ketiga terduga pelaku tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Barru, pungkasnya.

 

 – Hengki 

Misteri Pasar Malam Barru: Motor Warga Raib di Parkiran Tak Resmi

0

Barru – Musibah tak terduga menimpa Nur Annisa. Sepeda motor yang menjadi andalan kesehariannya raib digondol pencuri saat ia tengah menikmati keramaian pasar malam. Peristiwa itu terjadi di depan Kantor Bupati Barru, Kelurahan Coppo, pada Sabtu malam (10/5/2025). Harapannya untuk sekadar melepas penat berubah menjadi malam penuh duka, ketika ia menyadari kendaraan kesayangannya telah hilang tanpa jejak.

Nur Annisa mengungkapkan bahwa ia bersama temannya, Andi Alifiah, datang ke pasar malam sekitar pukul 20.00 WITA menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi DP 2138 BM. Keduanya memarkir kendaraan di samping gedung pembangunan BAZNAS, lokasi yang terlihat dipenuhi motor lain.

“Saya lihat banyak motor terparkir di situ, jadi saya pikir aman. Di situ juga ada seseorang yang seperti menawarkan jasa parkir. Karena sudah biasa, saya tidak curiga dan langsung pergi masuk ke dalam pasar,” tutur Annisa dengan nada sedih.

“Saya baru sadar lupa mencabut kunci motor saat memarkir. Ketika kembali sekitar pukul 21.40, motor saya sudah tidak ada di tempat. Saya sempat bertanya kepada orang-orang di sekitar, tapi tidak ada yang tahu, jadi saya langsung melapor ke pihak kepolisian,” ujar Annisa kepada Fajar Pendidikan, Minggu (11/5/2025).

Lebih lanjut, Annisa menjelaskan bahwa lokasi tersebut memang sudah lama dijadikan tempat parkir oleh para pengunjung pasar malam. Sebuah kebiasaan yang berlangsung dari waktu ke waktu, namun tanpa pengawasan, tanpa kejelasan pengelola, dan tanpa sistem yang dapat memberikan rasa aman.

“Waktu saya tanya ke orang-orang yang biasanya terlihat seperti tukang parkir, mereka hanya bilang tidak tahu siapa yang bertanggung jawab. Seolah-olah semuanya saling tak kenal, saling lepas tangan,” tutur Annisa dengan nada kecewa.

Ia melanjutkan, “Biasanya memang tidak ada pungutan saat motor dimasukkan. Tapi saat keluar, baru diminta bayar. Kadang ada orang yang terlihat seperti tukang parkir, bantu tarik motor keluar, lalu langsung minta uang.”

Annisa kini hanya bisa berharap, semoga pihak yang berwajib segera mengambil langkah nyata untuk mengungkap dan menuntaskan kasus ini. Bukan semata demi dirinya, tetapi juga demi orang-orang lain yang mungkin suatu hari akan mengalami nasib serupa di tempat yang sama, dengan sistem parkir yang tak jelas arah dan tanggung jawabnya.

Bagi Annisa, motor yang hilang bukan sekadar kendaraan. Itu satu-satunya alat transportasi yang mengantarnya ke sekolah setiap hari. Kini, semuanya berubah.

“Saya cuma ingin motor saya kembali. Kalau tidak ditemukan, saya juga tidak tahu harus bagaimana lagi… Itu satu-satunya motor yang membawa saya ke sekolah,” tuturnya lirih, menahan sedih yang tak bisa ia sembunyikan.

Saat dikonfirmasi, seorang pemuda yang menyebut berjaga di Gedung BAZNAS dekat lokasi kejadian menyatakan bahwa dirinya bukan petugas parkir. “Saya hanya diminta menjaga gedung BAZNAS. Kalau ada yang kasih uang, saya terima saja. Tapi saya bukan pengelola parkir,” ungkapnya.

Sementara itu, Akbar, salah satu panitia pengelola parkir  di area dalam pasar malam, menegaskan bahwa lokasi hilangnya motor tidak berada dalam area tanggung jawab mereka.

“Area itu bukan dalam pengelolaan kami. Kalau di wilayah kami, bahkan helm yang hilang pun kami ikut bertanggung jawab. Kami ini panitia resmi, ada lima orang yang bertugas khusus mengatur parkir di dalam area pasar malam,” jelas Akbar saat ditemui oleh Fajar Pendidikan.

Meski demikian, ia menyatakan kesediaannya untuk membantu mencari kendaraan tersebut. “Kalau memang dibutuhkan, kami siap bantu. Pernah juga ada motor yang tertinggal kuncinya, tapi berhasil kami amankan dan dikembalikan ke pemiliknya,” ungkapnya.

Akbar menambahkan bahwa area tempat hilangnya motor yang berada di samping gedung BAZNAS bukanlah bagian dari zona parkir resmi yang mereka kelola. “Kami juga baru tahu ada kehilangan motor di sana. Di lokasi itu memang tidak ada pengelola parkir yang resmi. Kami hanya bertanggung jawab atas area dalam pasar malam, dan tugas kami memang khusus menangani soal parkir,” pungkasnya.

 

. – Hengki  

Tim “LONTARA” SMKN 3 Soppeng Curi Perhatian di Ajang School Contest

0

Soppeng – Upaya menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, bersih, dan nyaman terus digalakkan SMKN 3 Soppeng. Melalui program unggulan Go Green School, tim School Contest “LONTARA” menampilkan semangat luar biasa dalam menghadirkan ruang terbuka hijau yang ramah lingkungan.

Kegiatan ini merupakan respons atas citra negatif dua tahun lalu, saat SMKN 3 Soppeng sempat diviralkan sebagai sekolah yang “jorok”. Tak tinggal diam, Annisa Salsabila dan timnya menggagas ide kreatif untuk mengubah citra tersebut. Mereka membangun School Mini Forest, Taman TOGA, serta berbagai sudut hijau lain di lingkungan sekolah.

Program ini menjadi bagian dari lomba yang diselenggarakan oleh RYCAM (Rural Youth Climate Action Movement) melalui Yayasan MATEPE Kabupaten Soppeng. RYCAM merupakan gerakan yang melibatkan pemuda desa dalam aksi nyata penurunan emisi, peningkatan ketahanan pangan, serta pelestarian lingkungan.

Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani, S.Pd., M.Pd., menerima kunjungan tim juri bersama tim School Contest “LONTARA”.

Kunjungan tim juri yang dipimpin Silvayanti bersama empat anggota lainnya disambut hangat oleh pihak sekolah. Mereka melakukan wawancara dengan anggota tim “LONTARA”, guru pendamping, dan kepala sekolah.

Guru pendamping, Faisal, S.Pd., menjelaskan bahwa seluruh kegiatan dilakukan di luar jam belajar siswa, sejak Februari hingga Mei 2025, tanpa mengganggu proses belajar-mengajar. Kini, area sekolah tampak lebih asri, edukatif, dan inspiratif.

Salah satu elemen yang menarik perhatian juri adalah penggunaan bambu pada gapura, pagar, kursi, dan meja taman. “Bambu dipilih karena menggambarkan filosofi lokal: fleksibel, kuat, dan harmonis dengan alam,” jelas Reski, anggota tim “LONTARA”.

Menurut Silvayanti, kegiatan ini tak hanya menghadirkan penghijauan, tetapi juga menanamkan karakter peduli lingkungan kepada siswa. “School Mini Forest dan Taman TOGA menjadi ruang belajar hidup dan kolaboratif yang luar biasa,” katanya.

Kepala SMKN 3 Soppeng, Reni Andriani, S.Pd., M.Pd., mengaku bangga atas keberhasilan tim “LONTARA” yang lolos tahap pertama lomba dan menerima bantuan sebesar Rp5 juta. Ia berharap tim ini bisa bersaing di tingkat nasional bersama 31 sekolah lainnya dari berbagai daerah. “Satu lagi dari Sulawesi Selatan yang lolos berasal dari Kabupaten Tana Toraja,” kata Reni kepada Fajar Pendidikan, Sabtu (10/5/2025).

Kunjungan tim juri bersama tim School Contest “LONTARA” berlangsung dengan penuh antusias di SMKN 3 Soppeng.

Untuk tahap selanjutnya, tim “LONTARA” diminta menyiapkan dokumen pendukung dan menjawab berbagai pertanyaan juri. Penilaian juga mencakup observasi langsung ke beberapa area seperti Taman Baca Sulapa Eppa, Taman TOGA, kebun tanaman, serta menilai kreativitas dan dampak lingkungan yang dihasilkan.

Sebagai bentuk apresiasi, tim menerima cenderamata dari RYCAM. Adapun pengumuman pemenang dijadwalkan pada Juni 2025.

Wakil Kepala Sekolah, Buhari, S.Pd., M.Pd., menyampaikan dukungan penuh terhadap gerakan penghijauan ini. Ia berharap ruang terbuka hijau seperti School Mini Forest terus dikembangkan dan menjadi tempat belajar alternatif yang menyenangkan. “Slogan MACAKKA (Mari Cinta Lingkungan Sekolah) kini bukan sekadar ajakan, tetapi sudah menjadi budaya bersama di SMKN 3 Soppeng,” ujarnya.

Nilai-nilai kearifan lokal seperti Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge menjadi fondasi kebersamaan warga sekolah dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau, dan sehat.

 

– Hengki

Edukasi Menyenangkan! Satlantas Barru Ajar Pelajar SD Tertib Lalu Lintas

Barru– Keselamatan berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab pengendara dewasa, tapi juga perlu ditanamkan sejak anak-anak masih duduk di bangku sekolah. Inilah yang mendorong Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Barru untuk terus berinovasi dalam mendekatkan edukasi keselamatan jalan kepada generasi muda.

Kamis (8/5/2025), SDN 1 Barru menjadi lokasi kegiatan edukatif yang inspiratif. Kasat Lantas Polres Barru, AKP Ida Ayu Made Ari Suastini, S.H., bersama tim, hadir langsung memberikan penyuluhan mengenai keselamatan berlalu lintas. Suasana penuh antusiasme pun tampak dari raut wajah para siswa yang aktif bertanya dan mengikuti setiap arahan.

AKP Ida Ayu Made Ari Suastini, S.H. Mengenalkan Berbagai Rambu-rambu Lalu Lintas

Dalam kegiatan tersebut, AKP Ida Ayu mengenalkan berbagai rambu-rambu lalu lintas, serta memperagakan cara menyeberang jalan yang benar dan aman. “Kesadaran berlalu lintas perlu ditanamkan sejak dini agar anak-anak tumbuh menjadi generasi yang disiplin dan peduli terhadap keselamatan di jalan,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bagian dari program berkelanjutan Satlantas Polres Barru yang tidak hanya menyasar sekolah dasar, tetapi juga rutin dilakukan di tingkat SMP dan SMA. Dengan pendekatan yang ramah dan edukatif, Polres Barru ingin menciptakan budaya tertib lalu lintas yang kuat, dimulai dari ruang-ruang pendidikan.

Tak hanya sekadar sosialisasi, kegiatan ini juga menjadi wujud nyata komitmen Polres Barru dalam membangun masa depan lalu lintas yang lebih aman dan tertib, dimulai dari generasi penerus bangsa.

 

– Hengki