Persakmi Sulsel Hadirkan Dosen University of Derby UK Dalam Diskusi Covid-19

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Sulsel menggelar Diskusi melalui Webinar Zoom Seri 1 yang dilaksanakan Sabtu, 18 April 2020.

Sangat spesial karena dalam diskusi ini dapat menghadirkan Dono Widiatmoko, Dosen University of Derby, UK yang diikuti oleh 99 peserta dari berbagai daerah di Indonesia yaitu dari Jakarta, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Kalimantan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Papua dan pesrta dari kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Pembicara lainnya adalah Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, SKM, M.Kes, M.Sc, PH, Guru Besar Epidemiologi  FKM Unhas dan sebagai Ketua PP Persakmi, dan Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, M.Sc,PH, Ph.D, Guru Besar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan FKM Unhas dan sebagai Ketua Persakmi Sulsel.

- Iklan -

Diskusi dipandu oleh Dr. Eha Sumantri,  SKM, M.Kes.

Baca Juga:  Pengunjung Bantimurung Capai 4412 Orang, Polres Maros Tingkatkan Pengamanan

Dono banyak mengurai bagaimana pengalaman Inggris  (Eropa) dalam menangani Covid-19 tersebut. Ia mengawali tentang trend kasus Covid di negar-negara Eropa.

“Kalau dilihat dari jumlah kasus dan kematian di Eropa cukup tinggi, tetapi jangan hanya lihat kasusnya tetapi juga harus diperhatikan bagaimana contact tracing yang dilakukan oleh negara untuk mengungkap kasus tersebut,” terang Dono.

- Iklan -

Banyak negara, kata Dono yang under reporting sehingga jumlah kasus kelihatan sedikit. “Ini juga bisa menjadi bom waktu pada beberapa negara. Jumlah kematian yang tinggi di banyak negara di eropa juga harus diperhatikan struktur penduduk mereka,” ungkapnya.

“Eropa memiliki struktur penduduk yang memiliki banyak kasus aging population, penduduk di atas 70-80 tahun cukup banyak dan mereka ini lah yang banyak mengalami kematian,” tambahnya.

Beberapa kebijakan yang dilakukan di Inggris diantaranya memutuskan jalur transportasi, Work From Home kecuali  yang tidak bisa ditinggalkan misalnya RS, Logistik/pangan, keamanan, pemadam dan industrie strategis.

- Iklan -
Baca Juga:  Hilang Kendali, Minibus Masuk Jurang Sedalam 15 Meter

Selain itu, sambungnya, di Inggris pada jam tertentu seluruh stasiun TV secara serentak menayangkan kondisi terakhir Covid19 berdasarkan data dan mengajak seluruh unsur untuk terlibat secara bersama-sama menangani Covid 19 dan tiga pesan yang terus berulang yaitu Stay at Home, Lindungi layanan kesehatan dari covid 19 dan Save lives.

“Keberhasilan PSBB terletak pada harus ketat, konsisten dan tidak setengah-setengah,” tegasnya.

Ketua Tim Covid-19 PERSAKMI Sulsel, Andi Mansur Sulolipu, SKM, M.Kes., menyampaikan terima kasih atas dialog dan diskusi yang sangat berharga itu.

Diskusi melalui Webinar zoom berlangsung mulai pukul 16.15 dan selasai tepat pukul 18.00 WITA. Kegiatan ini dilaksanakan kerjasama FKM Unhas, Persakmi Sulsel dan PAEI Sulsel.(FP)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU