Profil Dokter Sunardi, Terduga Teroris yang Tewas Ditembak Densus 88

Penembakan yang dilakukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kepada dokter Sunardi menjadi bahan perbincangan di media sosial. Densus mencoba menangkap Sunardi saat pulang dari tempat kerjanya pada Rabu (8/3/2022) malam WIB.

Akhirnya, Sunardi dilumpuhkan di Jalan Bekonang-Sukoharjo, tepatnya di depan Cendana Oli, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Sunardi merupakan dokter lulusan Universitas Sebelesar Maret (UNS) 1986 dan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Solo. Dia disebut sebagai aktivis lembaga kemanusiaan Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) dan Jamaah Islamiyah, yang merupakan jaringan Al Qaida. Adapun HASI sudah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Polri sejak 2015.

- Iklan -

Dokter Sunardi (54) atau SU membuka praktik di rumahnya di RT 03/RW 07 Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah. Melansir Tirto.id, Ketua RT 03 Bangunharjo Bambang Pujiana menjelaskan, Sunardi merupakan seorang dokter yang membuka praktik di rumahnya.

Menurut Bambang, SU terkenal tertutup dengan warga sekitar, bahkan tidak pernah hadir di acara kampung, seperti kerja bakti dan rapat warga. SU merupakan sosok tertutup dan tidak pernah bertegur sapa dengan warga sekitar.

SU baru terlihat jika akan ke masjid dan langsung pulang ke rumah jika selesai beribadah, katanya. Menurut dia, SU dan keluarganya bukan warga asli Kelurahan Gayam, melainkan pendatang yang membeli rumah di Sukoharjo.

- Iklan -

Selama di Sukoharjo, SU belum menyerahkan Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Pendudukan (KTP) kepada RT setempat. SU memiliki empat anak dan satu istri, yang juga bekerja sebagai dokter.

Dia juga membuka praktik dokter umum di sebuah klinik kesehatan di Solo. Sunardi juga memasang papan bertuliskan jadwal praktik dokter Sunardi beserta nomor surat izin praktik (SIP) di depan rumahnya.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU