Renungan Harian Katolik, Rabu 17 Agustus 2022: Kerja Sama

Renungan Harian Katolik hari ini, Rabu 17 Agustus 2022 berjudul: “Kerja Sama”.

Renungan Harian Katolik hari ini, Rabu 17 Agustus 2022 dikutip dari halaman website renunganlenterajiwa. Sebagai penulis Fr. Gerren Maweikere.

Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia. (P)

- Iklan -

Sir. 10:1-8; Mzm. 101:1a,2ac,3a, 6-; 1Ptr. 2:13-17; Mat. 22:15-21.

Hari ini kita merayakan hari raya Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.

Masih segar di ingatan kita pidato Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI 1 Juni 1945, di mana ada satu bagian yang bunyinya demikian, “Negara Republik Indonesia, bukanlah milik suatu golongan, bukan milik suatu agama, bukan milik suatu kelompok etnis, bukan juga milik suatu adat-istiadat tertentu, tetapi milik kita semua dari Sabang sampai Merauke.”

- Iklan -

Sepenggal pidato Ir. Soekarno di atas sejalan dengan ajaran Yesus dalam bacaan Injil hari ini.

Kita lihat bahwa orang Farisi memiliki niat jahat untuk menjerat Yesus dengan satu pertanyaan jebakan, “bolehkah membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?” Tanpa mereka sangka, tanpa mereka duga Yesus mengetahui maksud dan niat jahat itu dengan jawaban, “berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”

Baca Juga:  Diharamkan Puasa Sunnah Syaban Dua Hari Sebelum Ramadan

Yesus mau menunjukkan kepada kita bahwa baik gereja dan penguasa dunia tidak ada pertentangan sebab keduanya berasal dari satu sumber yang sama yakni Tuhan sendiri.

- Iklan -

Gereja dan negara bekerja sama untuk saling melengkapi kebutuhan manusia baik ragawi maupun rohani.

Memberikan kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, berarti menunjukkan ketaatan kepada pemerintah dengan melaksanakan apa yang menjadi tugas dan kewajiban sebagai warga negara, serta turut ambil bagian dalam membangun masyarakat dunia.

Dalam bacaan kedua Rasul Paulus memberikan nasehat untuk tunduk kepada lembaga pemerintah baik kepada raja maupun wali-wali nya, sejauh tidak bertentangan dengan kehendak Allah.

Kemudian memberikan kepada Allah apa yang wajib diberikan kepada Allah, berarti mengarahkan hati, budi dan hidup sepenuhnya kepada Allah dan sesama dengan ketaatan.

Baca Juga:  Resep Sandwich Telur Panggang, Menu Eropa

Tidak hanya memfokuskan perhatian pada diri sendiri tetapi turut ambil bagian memperhatikan orang lain sebagai wujud nyata dari kasih Allah.

Hal ini ditunjukkan Yesus melalui ketaatan kepada Bapa-Nya, memberikan diri wafat di kayu salib sebagai tebusan atas dosa manusia.

Kita diajak untuk memaknai hari raya Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 ini dengan menjadi 100% warga Gereja/Katolik dan 100% warga Negara Indonesia yang saling mengerti, saling menerima dan saling menghargai satu dengan yang lain.

Negara Indonesia adalah milik semua. Merdeka!

“Berikanlah kepada kaisar apa yang menjadi hak kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib diberikan kepada Allah.” (Mat. 22:21)

Marilah Berdoa

Ya Tuhan, di hari raya Kemerdekaan Indonesia ini, bantulah kami untuk dapat membangun persatuan dan kesatuan. Amin.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU