Review Serial Squid Game Season 1, Taruhan Nyawa di Medan Permainan Masa Kecil

Netflix telah merilis teaser pertama untuk serial Squid Game season 2. Teaser tersebut menampilkan salah satu permainan favorit dari Squid Game, yakni ‘Red Light, Green Light’, Netflix mengumumkan bahwa serial ini akan segera tayang.

Squid Game season 1 berhasil mendapatkan posisi sebagai serial paling populer sepanjang masa. Melihat kesuksesan serial tersebut, banyak penggemar menantikan Squid Game Season 2 untuk segera dirilis. Serta, mendapatkan beberapa penghargaan termasuk Screen Actors Guild Award 2022 dan Critics Choice Awards 2022.

Squid Game Season 2 diperkirakan akan tayang pada tahun 2024 mendatang. Menceritakan tentang sekelompok orang yang membutuhkan uang dengan mempertaruhkan nyawa mereka dalam sebuah game.

- Iklan -

Game tersebut menawarkan hadiah yang sangat fantastis, yaitu sebesar 45.6 miliar won (38,4 juta dolar AS).

Review Squid Game Season 1

Melansir dari Tek.Id Squid Game sendiri merupakan drama Korea yang berfokus pada sekelompok orang yang terlilit hutang di Korea Selatan. Mereka diundang bergabung dalam 6 permainan, dengan uang tunai sebagai hadiah untuk mereka meneruskan hidup. Namun bukannya pulang hidup-hidup, mereka justru harus mempertaruhkan nyawa dalam setiap permainan.

Cerita dimulai ketika seorang lelaki paruh baya bernama Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) yang terancam diambil organ tubuhnya untuk melunaskan hutang kepada lintah darat. Hidup Gi Hun dipenuhi kekurangan, hingga ia ditinggal istrinya dan anaknya yang sudah memiliki ayah baru. Di tengah keputusasaannya, seorang pria menawarkan Gi Hun bergabung dalam kompetisi permainan yang disebut Squid Game untuk menghasilkan uang. Singkat cerita, ia menerima tawaran tersebut dan sejak itulah penyesalan terbesar dalam hidupnya di mulai.

- Iklan -

Squid Game terdiri dari 6 permainan ekstrem dengan sistem eliminasi. Uniknya, permainan-permainan tersebut terinspirasi dari permainan tradisional Korea Selatan. Permainan pertama adalah “Lampu Merah, Lampu Hijau” dengan robot perempuan raksasa yang ikonik.

Pengarah seni Chae Kyoung Sun menjelaskan, robot perempuan yang mereka buat merujuk pada ilustrasi Cheolsoo dan Yeonghee dari buku pelajaran di masa itu. Di samping itu, sutradara sekaligus penulis Hwang Dong Hyuk mengatakan pemilihan Lampu Merah, Lampu Hijau sebagai gim pertama karena dapat dimainkan oleh banyak orang.

Seperti diketahui, terdapat 456 peserta ketika pertama kali gim itu dimulai. Lewat “Lampu Merah, Lampu Hijau,” sutradara menemukan cara untuk mengeliminasi banyak peserta dengan cepat. Permainan ini juga berhasil memberikan kesan pertama yang cukup mengejutkan bagi para penonton, sebagai permulaan.

- Iklan -

Dari segi makna, sebenarnya Squid Game memiliki pesan yang dalam terkait kehidupan. Dari kompetisi ini kita tahu, orang akan melakukan apa saja demi mendapatkan uang. Mereka bahkan rela menjadi binatang dan melupakan kemanusiaan. Di samping itu, niat Oh Il Nam, dalang di balik semua ini, sebenarnya mulia. Ia ingin membantu mereka yang terlilit hutang, tapi itu tadi, dengan melupakan sisi kemanusian. Tidak heran penonton akan melihat banyak adegan tidak masuk akal selama menonton Squid Game.

Sepanjang permainan, penonton tidak diberikan jeda sejenak untuk menarik nafas atau sekadar bersantai menikmati visual dari tempat tersebut. Bicara soal visual, tim di balik layar Squid Game benar-benar bekerja keras menghasilkan set yang sangat epik dan megah. Berdasarkan video behind the scene yang dibagikan Netflix, kita bisa melihat seniat apa mereka membangun konstruksi untuk setiap lokasi adegan.

Tidak hanya itu, setiap lokasi juga memiliki keunikannya masing-masing dan sangat Instagramable pastinya. Aktor Lee Jung Jae bahkan mengatakan, hal pertama yang mereka lakukan ketika masuk ke lokasi syuting adalah memotret. Ya tentu saja, setiap orang yang melihat ini secara langsung tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mengabadikannya.

Namun di balik tempat-tempat yang menarik perhatian ini, tersimpan misteri yang tidak terelakkan. Indah memang, tapi ini justru memberikan kesan menyeramkan seperti halnya Sahabat Tek menonton Charlie and the Chocolate Factory. Di balik kesempurnaan pabrik coklat tersebut, ada makna tersembunyi dari setiap elemen yang ada di sana yang berkaitan dengan masa lalu Willy Wonka.

Dan terbukti, Kyoung Sun mengatakan yang sama dalam wawancara Netflix. Ia mengklaim, lokasi yang dirancang sedemikian rupa bukan sekadar untuk memberikan nilai tambah estetika pada visual. Ada makna di balik uniknya desain lokasi-lokasi tersebut.

“Secara estetika, kami membuat tempat dan tampilan yang mencoba membuat penonton berpikir tentang niat tersembunyi dari Squid Game bersama kami,” kata Kyoung Sun.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU