Serius Tangani Stunting, Dinkes Barru Hadirkan Anggota DPR RI

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Buktikan keseriusan tangani stunting, Pemerintah Kabupaten Barru, melalui Dinas Kesehatan Barru menggelar Workshop Konvergensi Stunting di Aula Pertemuan Kantor Bappeda Barru, Senin, 17 Februari 2020.

Sekadar untuk diketahui, stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu lama. Hal ini terjadi karena asupan makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun.

Pada kegiatan tersebut, tampak Dinkes Barru menghadirkan sejumlah narasumber, diantaranya, beberapa ahli kesehatan, termasuk salah satunya Anggota DPR RI juga mantan Kepala Dinas Kesehatan Barru drg. Hj. Hasnah Syam, Plh Sekda Barru, Abustan, maupun Kepala Dinkes, dr Amis, selaku pemateri.

- Iklan -
Baca Juga:  Rektor IAIN Bone Bawakan Hikmah Maulid di Mako Batalyon C, Ajak Teladani Rasulullah

Pada pemaparannya, Hasnah Syam yang saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI yang membidangi kesehatan, mengurai berbagai kebijakan pemerintah pusat yang sudah disetujui legislatif dalam upaya mencegah dan menurunkan stunting.

Menurutnya, penanganan stunting harus dilakukan secara bersama dan terkoordinir dengan baik. Apalagi, Indonesia termasuk negara yang tertinggi angka stuntingnya.

“Penanganan stunting harus dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan bersama-sama menyasar kelompok sasaran prioritas. Baik kepada ibu-ibu hamil, ibu menyusui, maupun ke balita,” kata Hasnah Syam yang juga punya latar belakang sebagai dokter.

- Iklan -

Selain terlibat sebagai narasumber di workshop yang digelar Dinkes Barru, Hasnah Syam berulangkali sharing dengan Kementerian Kesehatan untuk penanganan stunting secara nasional.

Baca Juga:  Mahasiswa KKN UINAM Sukses Gelar Forum Silaturahmi Islami di Desa Waempubbu

Narasumber lain yang dihadirkan, dr Erna Kumala Ningsi, mengurai materi tentang seribu hari pertama yang perlu diperhatikan bagi ibu hamil. Mulai sejak pembuahan di rahim, masa kandungan, kelahiran, hingga balita masuk di usia tiga tahun.

“Di 1000 hari pertama kehidupan, sangat penting memberikan dan menambahkan nutrisi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, maupun kepada balita,” paparnya.

- Iklan -

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Sekda Barru Dr Abustan, mengurai berbagai kebijakan pemerintah kabupaten melalui Dinkes untuk menurunkan dan mencegah stunting.

Reporter: Abd Latif Ahmad

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU