Studi Kasus Akmen: Orang-orang Penting Dalam Kesuksesan Perusahaan

ORANG-ORANG PENTING DALAM KESUKSESAN PERUSAHAAN

  1. Stephen Then, CFO Grup Sentosa

Bagi Stephen Then, peran seorang CFO ibarat sayap pada pesawat dan dia beupaya untuk menjadi wingman bagi CEO. Perjalanan karirinya diawali di Kantor Akuntan Publik Tunubrata dan 13 tahun berikutnya ia bekerja di beberapa perusahaan multinasional.

Menurut Stephen, wingman tidak berupaya menyetir perusahaan, tetapi memberikan arahan dan pandangan terhadap apa yang dilakukan. Dalam menjalankan perannya sebagai CFO, Stephen selalu menerapkan tiga prinsip.

Pertama, value added dari seorang CFO berubah dari hanya memberikan data factual dan historis, mnejadi memberi arah kedepan alias bertindak sebagai advisor keuangan untuk CEO. Kedua, mengambil peran sebagai risk management dengan memberikan tanda-tanda kepada CEO jika ada kondisi yang merugikan perusahaan. Ketiga, peran CFO harus futuristic dari sisi teknologi, harus tahu dan paham perkembangan teknologi dan perkembangan pasar.

- Iklan -

Menurut Stephen, divisi keuangan dalam suatu perusahaan juga sangant penting. Divisi keuangan harus membantu perusahaan mencarikan cost of fund yang efisien alias mencarikan pendanaan yang murah. Juga bagaimana mencari sumber pendanaan baru, lewat penerbitan saham ataupun obligasi.

Selama menjabat sebagai CFO di Grup Sentosa, Stephen sudah menjalankan perubahan model bisnis menjadi digital. Kendati begitu, Grup Sentosa hingga kini juga masih menggunakan jalur penjualan konvensional, sehingga masih ada tenaga penjualan.

  1. Eddy Indradi (CEO PT Chandra Sakti Utama Leasing)

Eddy Indradi menjabat pada tahun 2016 yang menetapkan sejumlah taktis. Di lingkup internal, Eddy Indradi membenahi sistem keuangan termasuk merekrut sejumlah professional untuk menduduki beberapa posisi penting. Eddy bersama tim nya menciptakan tools berbentuk dashboard untuk mengukur kinerja perusahaan dan cabang.

- Iklan -
Baca Juga:  Apakah Setelah Jadi Kupu-kupu, Kembali ke Tempat Asalnya?

Lewat peranti ini, kinerja kepala-kepala cabang bisa terpantau dan dapat menetapkan orang yang tepat menjadi CEO dikantor cabang serta dapat mengubah perilaku organisasi kantor cabang. Di lingkup eksternal, Eddy berhasil membawa masuk pinjaman sindikasi untuk membantu pendanaan.

  1. Sjafvitri Sari Dewi (CEO PT Indo Tenaga Hijau)

PT Indo Tenaga Hijau mengembangkan pembangkit panas bumi WKP Tangkuban Perahu namun tak berjalan mulus. Sejumlah masalah menerpa antara lain terkait setoran modal dari mitra dan proses eksplorasi.

Upaya yang dilakukan mengatasi masalah tsb antara lain menyampaikan Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi bahwa sumber daya uap dan panas bumi dari 2×55 MW artinya masih ada potensi. Serta bidang usaha berubah dari dedicated PLTP panas bumi menjadi dedicated pengembangan energy baru terbarukan dan melakukan proses Un-Restricted Subsidiary agar bisa meminjam kepada pihak eksternal.

- Iklan -

Sjavitri dan tim menetapkan model bisnis jangka pendek untuk meraup pendapatan. Antara lain, menyewakan peralatan dan tenaga ahli, perusahaannya kini sedang mengerjakan pembangkit baru dan terbarukan, yaitu PLTS untuk rooftop.

  1. Daniel Setiawan

Bergabung dengan Sorini Agro Asia pada 2008, pria kelahiran 1976 ini menempati posisi sebagai manajer finance and accounting dan berperan dalam restrukturasii organisasi. Karirnya menanjak menjadi CFO. Sebagai CFO, Daniel berprinsip jangan sampai hanya menjadi admin pembukuan melainkan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Baca Juga:  6 Contoh Negara Maju yang Sering Menjadi Kiblat di Dunia

Daniel bersama timnya membuat terobosan, yakni penerapan intergrated business planning. Sistem ini mendorong karyawan berpikir lebih ke depan, memahami kompetitor, dan mendukung proyeksi bisnis. Selain sebagai CFO, Daniel juga menjalankan tugas sebagai chief transformation officer  (CTO) perusahaan sejak September 2018. Tugasnya: mendorong tim melahirkan dan mengeksekusi ide-ide yang konstruktif buat perusahaan.

  1. Leonardus Wahyu Wasono

Pria yang akrab disapa sonny ini menduduki posisinya sejak Agustus 2016. Sebelum bergabung dengan PT Telekomunikasi Indonesia Internasioinal (Telin), ia pernah menjabat sebagai GM Perencanaan Anggaran Telkomsel serta VP Perencanaan dan Analisis Keuangan telkomsel.

Sonny juga pernah diberi mandat sebagai VP Senior ERP Task Force dan Komisaris Telkom Infra. Pada PT Telekomunikasi Indonesia Internasioinal (Telin) Sonny menjelaskan bahwa terdapat lima strategi yang dijadikan sebagai strategi utama, yaitu product adn service, new scheme, new hub infrasturucture, smart organic, dan transformation.

Sonny optimis dengan kemampuan yang dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia Internasioinal (Telin) sebagai global digital hub. Alasannya karena perusahaan ini telah memiliki basis pelanggan yang cukup besar, yakni lebih dari 200 juta pelanggan.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU