Begini Proses Pembentukan Mutiara Pada Kerang, Menarik!

Hewan penghasil mutiara adalah kerang. Pernahkah Kamu melihatnya secara langsung? Hewan ini bisa membuat kerang untuk perhiasan manusia, yang bisa dijual dengan harga tinggi. Padahal, untuk melepaskan mutiara, kita harus menunggu sampai kerang berumur 3 tahun di air laut.

Jadi apa yang terjadi pada kerang setelah kita mengeluarkan mutiara dari cangkangnya? Nah, kali ini kita akan mengajak teman-temannya untuk mempelajari fakta-fakta penting tentang mengumpulkan manik-manik dari kulit kerang.

Proses pembentukan manik-manik

Pearling tidak hanya disebabkan oleh butiran pasir yang menembus cangkang moluska, menurut laporan LiveScience. Faktanya, pasir sebenarnya tidak terlibat dalam proses pembentukan mutiara di kulit kerang.

- Iklan -

Faktanya, mutiara terbentuk ketika kerang atau tiram teriritasi oleh sisa makanan atau parasit yang merayap di antara cangkangnya.

Untuk mengatasi iritasi ini, kerang atau tiram mengeluarkan cairan yang mengandung mineral karbon dan protein. Kedua bahan ini bergabung dengan iritan untuk membuat nacre atau mutiara. Seiring waktu, lapisan nacre ini berubah menjadi mutiara.

Baca Juga:  6 Negara Terkecil di Dunia yang Memiliki Fakta Unik

Faktanya, kerang dan tiram secara alami mengeluarkan nacre ini untuk menghaluskan bagian dalam cangkang, melindungi dari parasit, dan meredakan iritasi.

- Iklan -

Waktu terbentuknya mutiara di dalam cangkang ini berbeda-beda tergantung dari ukuran mutiara yang diinginkan. Normalnya mutiara muncul setelah 6 bulan, namun jika ingin mutiara lebih besar harus menunggu lebih dari 18 bulan.

Apa yang terjadi dengan kerang? Setelah membaca penjelasan proses pembentukan mutiara di atas, kita bertanya-tanya apa yang terjadi pada kerang setelah mutiara hilang dari cangkangnya?

Jenis cangkang yang paling populer untuk membuat manik-manik adalah Pinctada maxima. Di berbagai daerah, petani mutiara sengaja membuka cangkang untuk memasukkan mutiara atau pasir untuk membentuk mutiara.

- Iklan -
Baca Juga:  6 Gunung Tertinggi di Dunia yang Paling Menantang Bagi Para Pendaki

Selama panen, petani berhati-hati untuk tidak merusak mutiara agar tidak membahayakan moluska.

Setelah panen selesai, moluska ditempatkan kembali ke dalam air untuk membiarkan mutiara lain tumbuh.

Namun, di Meksiko, spesies kerang Pteria sterna hanya menghasilkan satu mutiara sebelum mati. Karena kebanyakan kerang ini hanya bisa hidup selama lima tahun.

Setelah mati, kerang Meksiko ini dimakan sebagai daging sedangkan cangkangnya digunakan untuk membuat kerajinan tangan.

Tapi kerang sebenarnya bisa merasakan sakit ya teman-teman, karena mereka memiliki sistem saraf.

Kehadiran sistem saraf berarti kerang juga memiliki sel-sel sensorik dan dapat merespon bahan kimia atau merasakan kerusakan fisik.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU