Begini Proses Terjadi dan Jenis-Jenis Kabut Atau Uap Air

Kenapa kabut bisa terjadi di sekitar kita? kadang tampak seperti awan dan sering terlihat di beberapa tempat, baik di tempat rendah maupun di tempat tinggi. Apa sebenarnya kabut itu?.

Uap air seperti awan Kabut yang kita lihat itu adalah uap air, sama seperti awan. Kabut adalah awan yang bersentuhan dengan tanah. Apabila dilihat dari kejauhan, kabut bentuknya seperti awan yang biasa kita lihat di langit.

Ketika awan berada di permukaan Bumi, maka lebih dikenal sebagai kabut. Kabut sering kali terlihat lebih tebal daripada awan, karena tetesan air yang membentuk kabut itu lebih kecil. Tetesan kecil dalam jumlah yang banyak menyerap lebih banyak cahaya, sehingga terlihat lebih tebal.

- Iklan -

Kabut paling sering terjadi pada malam hari atau pagi sekali. Kabut di daerah seperti ini terjadi karena adanya perbedaan suhu udara. Aliran udara dingin dari atas menyentuh air atau permukaan yang panas.

Akibatnya, akan ada uap air yang membentuk kabut ini. Bayangkan seperti kita sedang membuka panci untuk merebus air. Saat tutup panci dibuka, akan ada uap air yang bentuknya seperti kabut.

Baca Juga:  8 Sungai Terpanjang Di Indonesia, Yuk Ketahui Mana Saja!

Kabut di Kota Besar Lebih Tebal

- Iklan -

Kabut dapat terjadi baik di tempat terpencil tanpa penghuni, maupun di kota besar yang padat penduduknya. Kabut di kota besar terlihat jauh lebih tebal dan menghilang lebih lama.

Itu karena di kota besar lebih banyak terjadi polusi udara. Debu dan partikel pencemar udara bercampur dengan molekul air membentuk kabut yang tebal. Kabut ini akan membuat gelap lingkungan sekitarnya. Orang yang mengemudikan kendaraan kadang-kadang harus menyalakan lampu supaya dapat melihat dengan jelas.

Pengertian Kabut

- Iklan -

Kabut adalah uap air atau awan yang berada dekat dengan permukaan tanah berkondensasi. Hal ini biasanya terbentuk karena hawa dingin membuat uap air berkondensasi dan kadar kelembaban mendekati 100%. Kabut memiliki dua macam ukuran, yaitu tebal dan tipis.

Baca Juga:  6 Gunung Tertinggi di Dunia yang Paling Menantang Bagi Para Pendaki

Dalam beberapa situasi, kabut bisa sangat tebal sehingga bisa menutupi jalan. Namun juga terkadang sangat tipis, sehingga pandangan jalan masih bisa terjaga. Kabut akan muncul ketika uap air mengalami proses pencairan atau mengembun. Selama kondensasi, molekul uap air bergabung menjadi tetesan air kecil di udara.

Kabut dapat terlihat oleh mata karena tetesan-tetesan air yang tebal berkumpul menjadi seperti awan. Tempat yang paling berkabut di dunia adalah Grand Banks di lepas pantai pulau Newfoundland, Kanada. Hal ini dikarenakan tempat ini merupakan pertemuan arus Labrador yang dingin dari utara dengan arus Teluk yang hangat dari selatan.

Daratan yang paling berkabut di dunia terletak di Point Reyes, California dan Argentia, Newfoundland, yang diselimuti kabut lebih dari 200 hari dalam setahun.

8  Macam Kabut

Kabut Adveksi

Kabut Angin

Kabut Basah

Kabut Es

Kabut Lembah

Kabut Radiasi

Kabut Uap

Kabut Udara Tropis

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU