Bersama TPAKD Sulsel, KPPN Bahas KUR dan Umi

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Mengangkat tema “Percepatan akses keuangan daerah dalam mendukung percepatan ekonomi di Sulawei Selatan”, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar rapat koordinasi TPAKD Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo dan Sinjai di Hotel Helios, Bone, Kamis (4/11) hingga Jumat (5/11/2021).

Rapat koordinasi yang dibuka langsung oleh Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi dihadiri oleh anggota Tim TPKAD Pemprov Provinsi Sulawesi Selatan serta Tim TPKAD Bone, Soppeng, Wajo, dan Sinjai (BOSOWASI).

Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan, Since Erna Lamba pada kesempatan tersebut menyampaikan tentang evaluasi program kerja LJK dalam mendukung program kerja TPKAD dan Potensi Komoditas pada 4 kabupaten diatas.

Pemberian bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pembiayaan Ultra Mikro secara simbolis oleh Bupati Bone didampingi Pimpinan Bank Penyalur menjadi acara lanjutan dalam kegiatan ini yang diharapkan para penerima kredit program ini dapat benar-benar memaksimalkan dana yang ada untuk mendukung permodalan pada usaha masin-masing.

Baca Juga:  Bupati Barru Resmikan Gedung PONED dan Serahkan Mobil Ambulans di Puskesmas Bojo Baru

KPPN Watampone yang diwakili oleh Fungsional PTPN Fahrul Aprianto sebagai perwakilan dari Direktorat Jenderal Perbendaharaan menyampaikan secara detail tentang progress penyaluran data KUR dan UMi pada Provinsi Sulawesi Selatan khususnya pada wilayah BOSOWASI.

Ia menyampaikan, sampai dengan periode oktober 2021 KUR wilayah Provinsi Sulsel telah salur sebesar Rp. 12,16 Trilyun untuk 355.376 debitur. Kabupaten Bone menempati posisi kedua dibawah kota makassar untuk realisasi penyaluran KUR sebesar Rp.1,15 Trilyun untuk 30.511 debitur disusul Kabupaten Wajo pada posisi ketiga sebesar Rp. 921,6 Milyar untuk 26.357 debitur.

Kabupaten Sinjai pada posisi delapan sebesar Rp. 502,78 Milyar untuk 13.743 debitur serta Kabupaten Soppeng pada posisi sebelas sebesar Rp. 439,76 Milyar untuk 13.271 debitur yang terbagi kedalam beberapa sektor dimana sektor pertanian, perburuan dan kehutanan menjadi yang terbesar dalam menyerap KUR.

Realisasi pembiayaan UMi sampai dengan periode akhir Oktober 2021 untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp. 458,2 Milyar untuk 127.847 debitur. Kabupaten Bone sebesar Rp.32,1 M untuk 9.266 debitur, Kabupaten Soppeng sebesar Rp. 11,53 Milyar untuk 3.098 debitur, Kabupaten Wajo sebesar Rp. 15,68 Milyar untuk 3.399 debitur serta Kabupaten Sinjai untuk 7,5 Milyar untuk 1.993 debitur.

Baca Juga:  Polres Bone Bongkar Kasus Judi Online: 15 Pelaku, 2 Mobil Diamankan

Pembiayaan Ultra Mikro sendiri merupakan program dana bergulir pemerintah yang menyediakan fasilitas pembiayaan bagi usaha ultra mikro yang belum dapat mengakses program pembiayaan dari perbankan yang secara total sampai dengan 2021 telah disalurkan sebesar Rp.10 Triliun, yang terbaru pedoman penyaluran kredit program ultra mikro diatur secara detail dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor PMK.193/PMK.05/2020 tentang Pembiayaan Ultra Mikro.

- Iklan -

“Diharapkan dengan program-program pemerintah dalam mendukung UMKM terutama dalam masa pemulihan ekonomi nasional yang menawarkan kemudahan serta bunga yang rendah mampu dimamfaatkan secara maksimal oleh para pelaku UMKM sehingga mampu meningkatkan usaha yang ada serta tidak lagi terjerat dalam praktik-praktik rentenir maupun pinjaman-pinjaman online yang belakangan sangat meresahkan dikalangan masyarakat,”ungkapnya

Reporter: Abustan

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU