Demi PTM Terbatas, Nadiem Harus Pastikan Target Vaksinasi Pelajar Terpenuhi

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim mengatakan, 63% sekolah yang berada di wilayah PPKM level 1-3 sudah memungkinkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, dengan catatan semua gurunya telah divaksinasi dan memenuhi persyaratan yang ada di SKB empat menteri.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IX DPR Bramantyo Suwondo mengatakan, pihaknya dapat memahami bahwa saat ini Indonesia tengah mengalami learning loss dan turunnya kualitas belajar mengajar bagi peserta didik karena penerapat (PJJ) selama ini.

“Akan tetapi, kita juga harus bisa memastikan kesehatan serta kesalamatan peserta didik dan juga pendidik selama rencana pembukaan kembali sekolah dan universitas di beberapa daerah di Indonesia,” kata Bram dikutif dari okezone, Selasa (24/8/2021).

Oleh karena itu, Bramantyo mendorong Kemendikbudristek untuk bisa mempercepat dan memeratakan vaksinasi untuk guru dan juga peserta didik 12 tahun ke atas. Karena, Menteri Nadiem kemarin menyampaikan bahwa angka vaksinasi 2 dosis untuk pendidik dan peserta didik masih di bawah angka 50% dari jumlah keseluruhan.

- Iklan -

“Saya harap Menteri Nadiem dapat mendorong vaksinasi kuota khusus untuk pendidik dan peserta didik, agar herd immunity di kalangan akademisi cepat terbentuk, dikarenakan kita masih memiliki PR besar yaitu mengejar ketertinggalan pembelajaran yg dihasilkan penutupan sekolah selama saty setengah tahun terakhir ini,” ucapnya.

Dengan demikian, kata Bramantyo, bukan hanya indikator kasus Covid-19 saja yang menurun, vaksinasi juga penting sebagai bentuk perlindungan ganda bagi tenaga pendidik dan juga pelajar. Karena, yang dihadapi saat ini adalah sesuatu yang tidak terprediksi.

“Dengan memastikan vaksinasi yang cepat dan merata. Tentunya pembelajaran tatap muka di sekolah dapat dibuka lagi dengan rasa nyaman dan aman. Karena PR kita banyak sekali untuk mengejar ketertinggalan selama masa pandemi ini,” tandas legislator Dapil Jawa Tengah VI ini.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU