ES Teh Jadi Salah Satu Minuman Favorit Saat Berbuka, Amankah untuk Diabetes?

Setelah seharian berpuasa, menyajikan minuman dingin menjadi favorit banyak orang. Es teh misalnya, minuman yang satu ini akan terasa sangat menyegarkan apabila disajikan dengan rasa manis.

Minum es teh dapat membuat tubuh tetap terhidrasi karena manfaatnya tidak hanya berasal dari teh saja, tetapi juga kesegaran yang diciptakan pada es. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di dalam Harvard School of Public Health mencantumkan, bahwa teh sebagai sumber hidrasi yang bagus bagi tubuh

Es teh manis juga sangat mudah dibuat di rumah dan jadi minuman andalan kala berbuka puasa. Bahan-bahan pembuatnya cukup praktis sehingga dapat dijadikan alternatif minuman ketika berbuka puasa.

- Iklan -
Baca Juga:  Macam-macam Penyakit Pernapasan dan Cara Penyembuhannya

Di balik rasanya yang begitu menyegarkan, ternyata es teh manis berpotensi menyebabkan kerusakan pada tubuh. Hal tersebut tidak lain disebabkan oleh kandungan gula yang ada di dalamnya.

Mengonsumsi es teh manis secara berlebihan bisa saja menyebabkan banyak penyakit mengerikan. Salah satu golongan orang yang rentan terkena penyakit apabila mengkonsumsi es teh manis adalah penderita diabetes.

Penderita diabetes pada dasarnya diwajibkan untuk mengurangi konsumsi gula. Dilansir dari Tribun Jogja, satu gelas es teh manis dapat mengandung sekitar 33 gram gula.

- Iklan -

Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat memicu terjadinya diabetes.

Baca Juga:  Rekomendasi Menu yang Cocok Bagi Penderita Diabetes

Lantas Bagaimana Cara Mengatasinya?

Penderita diabetes yang ingin mengkonsumsi es teh manis bisa membuatnya menjadi lebih aman. Caranya adalah dengan mengganti pemanis buatan dengan pemanis alami yang lebih aman dikonsumsi.

Penderita diabetes bisa menggunakan gula khusus diabetes untuk memberikan rasa manis. Namun lebih aman lagi, penderita diabetes sebaiknya mengkonsumsi es teh tawar tanpa gula tambahan.

- Iklan -

Es teh tawar tanpa gula tambahan juga tidak kalah menyejukkan di tenggorokan. Dengan demikian, penderita diabetes tetap bisa merasakan kesegaran sekaligus tidak takut terjadi lonjakan gula darah.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU