FIFA Turut Berikan Sanksi ke Rusia

Tak hanya ramai Rusia disanksi ekonomi, organisasi persepakbolaan dunia, juga ‘’menendang’’ Rusia, keluar dari keanggotaan FIFA (Federation International de Football Assosiation ).

Ini akibat invasi Rusia ke Ukraina. FIFA melarang Timnas Rusia dan klub – klub Rusia tampil di kompetisi garapan UEFA ( Union of European Football Association ) dan FIFA.
Keputusan tersebut, tentu saja memang merugikan Rusia.

Sebab, Timnas Rusia tak bisa ambil bagian di playoff Piala Dunia 2022 yang akan digelar akhir bulan Maret ini.

- Iklan -

Tak hanya Timnas Rusia, akibat keputusan UEFA dan FIFA tersebut, Spartak Moskow yang berada di babak 16 besar liga Eropa terpaksa harus didiskualifikasi. Kondisi tersebut menyulut kemarahan netizen.

Mereka bertanya, kenapa FIFA dan UEFA tidak melakukan hal yang sama kepada Israel. Sekadar diketahui, Israel gencar melakukan serangan kepada Palestina. Meski Palestina berada di Asia (AFC), bukan berarti FIFA dan UEFA tak menjatuhkan hukuman kepada Israel.

‘’Mengapa FIFA dan UEFA tidak mendukung Palstina’’, tanya akun Twitter/kacampez.
Komentar akun di atas pun mendapat tanggapan. Salah satu netizen menyebut FIFA menerapkan standar ganda dalam menjatuhkan hukuman.

- Iklan -

Madrid Batalkan Pertunjukan Balet

Lembaga lain juga ikut menarik dari dari Rusia. Seperti, Gelaran Bolshoi Ballet dari Rusia yang dijadwalkan pentas pada bulan Mei mendatang, dibatalkan oleh pihak Teatro Real di Madrid, Spanyol.

Pembatalan pertunjukan ballet paling bergengsi tersebut merupakan imbas invasi militer Rusia ke Ukraina dan ‘’darurat kemanusiaan’’ yang ditimbulkannya. Dikutif dari Reuters, Gedung Opera ini menunjukkan dukungan untuk Ukraina dalam pertunjukan ‘’Twilightt of The Gods’’, yang digelar pada 27 Peberuari 2022 lalu.

Pada pertunjukan itu mayat Siegfried dibungkus dengan bendera Ukraina. Sebagai konsekwensi atas pembatalan tersebut,Teater di Madrid menyatakan akan mengembalikan uang pembelian tiket yang sudah terjual.

- Iklan -

Paska penyerbuan militer Rusia ke Ukraina pada 24 Pebruari 2022, ribuan orang dikabarkan telah terbunuh atau terluka dan lebih dari sejuta pengungsi melarikan diri dari Ukraina.

Invasi tersebut membuat puluhan perusahaan swasta juga institusi berhenti beroperasi di Rusia atau memutuskan hubungan dengan Rusia. (jernih.co)

Laporan : Nurhayana Kamar

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU