FSH UIN Alauddin Adakan Workshop Redesign Kurikulum MBKM

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Alauddin Makassar kembali mengadakan Workshop Redesign Kurikulum Implementasi Outcome Based (OB) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kegiatan itu dirangkaikan dengan seminar Moderasi Beragama, dengan menghadirkan dua narasumber yakni Dr Ayi Yunus Rusyana M Ag dan Dr H Ali Imron S H M Ag.

Tujuan dari seminar ini adalah untuk mengintegrasikan nilai nilai Moderasi Beragama kedalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

- Iklan -

Acara itu dilaksanakan secara blendid learning melalui aplikasi Zoom meeting dan offline yang dipusatkan di ruang rapat Senat, lantai II Gedung FSH, Kamis (23/09/2021).

Baca Juga:  Pembukaan dan Technical Meeting II PMP-OMK XXVII: LPM Penalaran UNM Dorong Generasi Inisiatif dan Kolaboratif

Dekan FSH Dr H Muammar Muhammad Bakry M Ag mengatakan, workshop ini dirangkaikan dengan seminar Moderasi Beragama. Hal itu dilakukan sebagai upaya integrasi antara MBKM dengan Moderasi Beragama.

“Nah untuk hari ini ada hal yang berbeda dengan kegiatan sebelumnya. Sebab MBKM yang dibahas direlevansikan Moderasi Beragama,” ujarnya.

- Iklan -

Ia mengungkapkan muatan Moderasi Beragama seperti moderat, menerima perbedaan, menjaga kebinekaan, kebangsaan dan kedaulatan negara, tidak ekstrim serta tidak liberal itu akan diterapkan kedalam kurikulum MBKM.

Baca Juga:  Bermula Dari Ide PKM Menjadi Kunci Bisnis Sukses, Apa Itu PKM Mahasiswa

“Nilai nilai Moderasi Beragama akan diterapkan sehingga mendapatkan porsi yang signifikan dalam kurikulum itu,” bebernya.

Imam Besar Masjid Al Markaz itu menjelaskan nilai nilai Moderasi Beragama dimasukkan karena Fakultas Syariah dan Hukum adalah Fakultas yang belajar tentang Syariah.

- Iklan -

“Jadi penting menonjolkan titik titik itu atau konsep komoderatan syariah kesemua silabi yang ada dalam kurikulum,” tandasnya.

Untuk diketahui, setelah workshop dan seminar Moderasi Beragama dilaksanakan, Program Studi melakukan workshop masing-masing.(*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU