Google Doddle Soroti Dampak Perubahan Iklim di Hari Bumi 2022

Google Doddle memperingati Hari Bumi 2022 dengan menampilkan potret dampak perubahan iklim dari tahun ke tahun dengan contoh nyata di berbagai lokasi, termasuk Gunung Kilimanjaro, Tanzania, Afrika.

Potret tersebut ditampilkan Google dengan menggunakan citra real timelapse dari Google Earth Timelapse dari empat sudut Bumi yang berbeda.

Foto pertama menggambarkan Gunung Kilimanjaro di Tanzania, Afrika dari atas. Terlihat jelas perubahan yang terjadi sejak Desember 1986 sampai Desember 2020 di mana glester menyusut signifikan dari tahun ke tahun.

- Iklan -

Gambar kedua memperlihatkan perubahan cairnya lapisan es di Sermersooq, Greenland dari tahun 2000 ke 2020. Lapisan es yang tadinya menyelimuti seluruh Greendland, kini mencair dan bahkan esnya hampir tak terlihat lagi.

Gambar ketiga menampilkan Great Barrier Reef di Australia lewat perubahan warna koral di bawah laut. Sedangkan potret nyata perubahan iklim terakhir yang ditunjukkan Google Doodle yakni kondisi Harz Forests di Elend, Jerman.

Harz Forests yan dulunya bewarna hijau akibat tertutup pohon dan dedaunan kini berubah warna menjadi cokelat. Perubahan itu diakibatkan serangan kumbang kulit kayu yang menjadi hama karena kenaikan suhu dan kekeringan parah sejak tahun 1995 sampai 2000.

- Iklan -

Dilansir situs resmi Perserikatan Bangsa-banga (PBB), perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini terjadi secara alami, seperti melalui variasi siklus matahari.

Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi penyebab utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.

Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bekerja seperti selimut yang melilit Bumi, menghasilkan panas matahari dan menaikkan suhu.

- Iklan -

Contoh emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim termasuk karbon dioksida dan metana. Ini berasal dari penggunaan bensin untuk mengendarai mobil atau batu bara untuk memanaskan gedung, misalnya.

Pembukaan lahan dan hutan juga dapat melepaskan karbon dioksida. Tempat pembuangan sampah merupakan sumber utama emisi metana. Energi, industri, transportasi, bangunan, pertanian dan tata guna lahan termasuk di antara penghasil emisi utama.

Melalui potret tersebut Google seolah ingin membuat para penggunanya menyadari betapa menyeramkannya perubahan iklim yang terjadi. Penduduk Bumi diminta ikut bertanggung jawab atas apa yang terjadi melalui perubahan iklim tersebut.

“Bertindaklah sekarang dan bersama-sama demi hidup lebih berkelanjutan dan menghindari dampak terburuk dari perubahan iklim,” dikutip dari Google Doodle.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU