Intip! Cara BPTPH Basmi Puluhan Ribu Tikus di Koppe Bone

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Tim Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Unit Kerja Instalasi Peramalan Pengamatan dan Pengendalian (IP3) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Wilayah II Bone melakukan pendampingan kepada para petani di desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Bone, Rabu (31/3/2021). BPTPH mendampingi petani dalam membasmi tikus sekaligus potensi munculnya puluhan ribu tikus di lahan pertani setempat.

Kepala BPTPH Unit Kerja IP3 OPT II Bone Wilayah Bosowasi Haji Sabran menjelaskan, potensi hama tikus akan kian berkembangbiak secara cepat jika tidak ditangani secara cepat dan tepat oleh para petani. Kata dia, salah satu upaya untuk mendukung peningkatan produktivitas pangan adalah dengan Gerakan Pengendalian (Gerdal) Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).

Baca Juga:  Biro SDM Polda Sulsel Ajak Putra-Putri untuk Daftar Jadi Akpol

“Gerdal dilaksanakan agar OPT tidak menimbulkan kerusakan lebih luas. Bayangkan, sepasang tikus itu, jika dibiarkan, dalam setahun bisa berkembang biak menjadi lebih 1000 ekor. Kalau ada puluhan pasang tikus dibiarkan tidak dibasmi, maka dalam satahun tikus itu berkembang menjadi 10.000 atau 20.000-an tikus,”jelasnya

- Iklan -

Menurutnya, jika saat kegiatan Gerdal OPT ini mampu membasmi sepuluh pasang tikus, maka itu artinya membasmi potensi munculnya puluhan ribu ekor tikus dalam setahun kedepan. Olehnya itu, kata dia, kesadaran petani akan pentingnya Gerdal OPT penting ditanamkan secara dini dan digalakkan terus.

Baca Juga:  Hilang Kendali, Minibus Masuk Jurang Sedalam 15 Meter

“Saat ini, mungkin kalau tikusnya tidak dibasmi, mungkin tanaman padi masih aman. Namun kedepan, jika terus dibiarkan, pasti akan menjadi masalah serius. Bisa gagal panen,”terangnya

“Olehnya itu petani diminta rutin kurangi tikus. Hingga saat ini, sudah ada puluhan tikus yang berhasil dibasmi dengan memakai bom asap, belerang,”tambahnya

- Iklan -

Hal senada disampaikan THL Pengendali Orgnisme Pengganggu Tanaman (POPT) Suriati. Ia mengatakan, Gerdal OPT sangat penting digalakkan secara dini guna meningkatkan produktivitas petani.

“Kita harus bersama-sama antisipasi serangan hama tikus, agar tidak semakin luas merusak tanaman padi petani,”ungkapnya.

Reporter : Abustan

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU