Kemenag Takalar Tak Sabet Satupun Juara di KSM se-Sulsel

Tanggapan Sekum IGI Takalar: Perlu Pembinaan Siswa dan Tingkatkan Kompetensi Guru

Takalar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Kegiatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019 yang dihelat oleh Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, dilaksanakan di Sekolah MAN Model Makassar, Kamis 15 Agustus 2019.

Kegiatan yang mengusung tema, “Integritas Sains dan Madrasah Menuju Madrasah Hebat Bermartabat” ini diikuti oleh seluruh perwakilan kabupaten dan kota seluruh Sulawesi Selatan. Dengan mengikutkan siswa dan siswi dari hasil seleksi di daerah masing-masing. Mulai dari tingkatan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).

- Iklan -

Seluruh kabupaten dan kota tersebut mengikuti beberapa cabang ilmu yang diperlombakan, seperti: IPA, IPS, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi dan Geografi. Dengan tiap kategori diwakili oleh masing-masing tiga peserta tiap kabupaten dan kota.

Baca Juga:  Pemerintah Kabupaten Barru Salurkan BLT APBD kepada Warga Miskin Ekstrem

Menariknya, setelah hasil rekapan juara yang berhasil keluar sebagai juara 1, 2 dan 3. Juara hampir merata di beberapa kabupaten dan kota. Juara terbanyak diraih oleh perwakilan dari Gowa dan Barru. Sedangkan satu kabupaten yang sama sekali tidak meloloskan wakilnya yaitu Kabupaten Takalar.

Hasil ini menuai berbagai tanggapan dari beberapa pihak. Termasuk Sekum IGI Kabupaten Takalar, Rudi Sahareng yang dihubungi terpisah memberikan pernyataan bahwa kiranya ini menjadi perhatian bagi semua pihak pemangku kebijakan terkait keberlangsungan pendidikan di kabupaten.

- Iklan -

“Diperlukan adanya evaluasi atas hasil ini, ke depan perlu adanya terobosan kegiatan-kegiatan lomba atau expo pendidikan yang mempertemukan seluruh sekolah se Takalar,” ungkap Rudi Sahareng.

Baca Juga:  Rektor IAIN Bone Bawakan Hikmah Maulid di Mako Batalyon C, Ajak Teladani Rasulullah

Juga dari segi kualitas pendidik, sambungnya, harus selalu meningkatkan kompetensi yang dimiliki dengan ikut berbagai seminar, workshop dan event lain untuk peningkatan kompetensi sebagai pendidik profesional.

Selain itu, ia berharap kedepannya guru dan siswa agar difokuskan untuk mengajar dan belajar guna peningkatan kualitas pendidikan. “Bukan guru disibukkan kesana kemari mengurus berkas gaji, sertifikasi, tunjangan, serta kenaikan pangkat yang sangat banyak dan ribet urusannya dengan birokrat, sehingga tanggung jawabnya dikelas untuk mendidik siswa menjadi anak yang cerdas dan berakhlak mulia itu menjadi terabaikan,” bebernya.

- Iklan -

“Termasuk perkumpulan musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) dan Musyawarah Kerja Guru Mata Pelajaran (MGMP), sudah semestinya saling bahu membahu untuk memikirkan perbaikan pendidikan di Kabupaten Takalar, agar kedepannya Takalar bisa meraih peringkat terbaik dan meloloskan perwakilannya ke tingkat nasional,” tegas alumni Kampus UNM ini. (FP/Rls)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU