Kisah Adam dan Hawa, Hingga Dikeluarkan dari Surga

Oleh : Nurhayana Kamar

Mungkin seandainya, nenek leluhur kita, ada yang menyebutnya Bapak dan Ibu manusia di bumi, tidak dikeluarkan dari surga, dunia ini yang dihuni anak cucunya, tidak akan pernah ada.

Dan anak cucunya tidak repot repot dalam kehidupannya, berjuang untuk menggapai surga.

- Iklan -

Mungkin pula tidak ada hari kiamat. Dan anak cucu Adam, tidak terbelah menganut faham agama masing masing.

Anak cucunya, dari sejak lahir, berada di dalam surga, dan menikmati berbagai makanan yang enak enak, serta menjalani kehidupannya yang kekal abadi di dalam surga, tanpa perlu bekerja dan bekerja keras.

Tapi, apa boleh buat, setan menggelincirkannya keluar dari surga. Atas dendam setan yabg menolak perintah Allah, untuk bersujud kepada Adam.

- Iklan -

Namun itulah hikmah dari Allah, untuk menicptakan bumi dengan kehidupan machluk machluk di dalamnya, Setan berhasil menggoda Adam untuk melanggar ketetapan Allah. Adam dilarang mendekati dan memakan buah khuldi. Tapi mendekati dan memakannya.

Baca Juga:  Mengenal Fisika, Mata Pelajaran Ilmu Ukur

Mungkin dunia ini memang harus ada, sebagai tempat seleksi manusia, siapa siapa yang lolos masuk surganya, dan suapa yang dijerumuskan masuk.ke dalam nerakanya. Sesuai dengan amal perbuatannya, serta dosa dosa yang diperbuatnya di bumi. Segala masalah yang dihadapi manusia, semua ada hikmahnya Karena pada dasarnya, masalah tersebut sebagai ujian. Kehudupab manusia di bumi, untuk menyelesaikan masalahnya, hingga, tiba waktunya berpulang.

Dan tentu tidak dicipatakan surga dan neraka, kalau tidak akan ada penghuninya.

- Iklan -

Al-Baqarah ayat 36

Dahsyatnya pengaruh setan, Adam tidak bisa membendung godaannya. Manusia pertama di bumi itu, berhasil tergoda. Jangankan mendekati pohonnya, buahya bahkan dimakannya.

Baca Juga:  Inti Fisika, Terkait Aspek Berat

Karena melanggar larangannya, Allah pun mengeluarkannya dari surga. “Turunlah kamu, dan sebagian dari kamu menjadi musuh bagi yang lain. Dan bagi kamu, ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup, sampai waktu yang telah ditentukan”, demikian firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 36.

Adam & Hawa bersama anak cucunya, berkembang biak di atas bumi, dan diberikan kebebadan untuk menguasai bagian bagian dari belahan bumi dan manikmati segala macam isinya.

Namun sebagaimana janjinya dan diberikan izin oleh Allah, setan tidak berhenti untuk berusaha menjerumuskan Adam dan anak cucunya, agar ada yang menemaninya kelak di dalam neraka.

Karena, akibat pembangkangannya, tidak mau bersujud kepada Adam, Allah mengganjarnya. Kelak stan menjadi penghuni neraka, dan kekal di dalamnya. (Dari berbagai sumber- bersambung )

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU