Koalisi Masyarakat Anti Radikalisme Gelar Aksi Damai “Lawan Radikalisme dan Hentikan Penarikan Infak Atas Nama Kemanusiaan”

Pertama, bersinergi dengan semua pihak untuk melawan segela bentuk Radikalisme dan Terorisme.

Kedua, hentikan pengumpulan dana Teroris yang berkedok kotak amal.

-Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ketiga, bubarkan dan tindak tegas yayasan yang berafiliasi dengan gerakan Terorisme.

Dan keempat, bubarkan Yayasan Hilal Ahmar sebagai pengumpul dana Terorisme di Indonesia.

“Tujuan kita dari KOMAR adalah untuk mengedukasi masyarakat agar meningkatkan kewaspadaannya supaya tidak mudah terjebak dan gampang terbujuk menjadi simpatisan atau anggota dari gerakan Radikal dan kelompok Teroris yang wujudnya sering kali tidak kasat mata dan sulit terdeteksi orang awam,” ungkapnya.

-Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Setelah memahami hal ini, tentunya harapan KOMAR masyarakat DIY menjadi lebih selektif dan berhati-hati dalam menyalurkan donasinya,” imbuhnya.

Irmansyah menyampaikan, Radikalisme merupakan suatu paham yang bisa menjadi ancaman besar bagi bangsa Indonesia.

“Sebab, kelompok Radikal sangat mudah untuk mendoktrin orang-orang agar masuk ke alirannya,” ucapnya.

-Iklan- Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Saat ini, kata Irmansyah, Radikalisme sudah di dakwahkan oleh tokoh-tokoh yang Radikal di lingkungan masjid, seperti halnya ketika Khotbah Jumat ataupun ceramah-ceramah agama.

BACA JUGA:  Kalender Jawa Lengkap Mulai 1-30 April 2023, Cek Hari Baik

Kita sebagai masyarakat, lanjut Irmansyah, harus mampu memahami bahwa pelaku Terorisme di Indonesia  sudah banyak meresahkan masyarakat Indonesia seperti halnya bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 lalu, dan serangan terhadap Mabes Polri oleh perempuan berinisial ZA pada 31 Maret 2021 lalu.

“Hal itu merupakan rentetan aksi Terorisme yang membuat khawatir masyarakat Indonesia. Dan, sudah terbukti bahwa Radikalisme dan Terorisme sudah mulai bergerak di akar rumput,” terangnya.

Menurut Irmansyah, hal itu terlihat dari gerakan Radikal dan Teroris sekarang yang sudah memakai metode yang sifatnya sederhana seperti kotak amal atas nama kemanusiaan.

“Ini merupakan ancaman baru bagi Indonesia. Sebab, kotak amal itu nantinya akan dijadikan dana pribadi bagi kelompok Radikal dan gerakan Teroris untuk menghidupi organisasinya,” katanya.

Irmansyah menjelaskan, di Indonesia sudah ada beberapa kotak amal yang paling menonjol dan cukup meresahkan yaitu Kasus Hilal Ahmar Society dan Syam Organizer.

BACA JUGA:  Kalender Jawa Hari Ini 31 Maret 2023, Cek Hari Baik!

Yakni yayasan amal dari Timur Tengah (Asia Barat) yang bermarkas di Indonesia. Selain itu, yang perlu kita sadari juga bahwa yayasan tersebut memberikan bantuan logistik maupun bantuan obat-obatan atas nama kemanusiaan seperti yang mereka kampanyekan di Indonesia.