KPAI Khawatir Klaster Covid di Sekolah, Imbas PTM di Masa Pandemi

Jakarta, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti khawatir akan kemunculan klaster sekolah akibat Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Retno mengatakan PTM pada anak sekolah dikhawatirkan membuat angka kesakitan pada anak meningkat karena capaian vaksinasi Covid-19 pada usia 12-17 tahun masih rendah.

“KPAI mendukung PTM dengan beberapa syarat, salah satunya sekolah memastikan vaksinasi Covid-19 idealnya 70 persen dari populasi sekolah. Kami berharap sekolah ini jadi tempat aman anak-anak dari Covid-19 sehingga tidak ada klaster akibat PTM,” kata Retno dalam webinar Rakornas KPAI, Senin (30/8).

- Iklan -

Data survei KPAI di 34 provinsi pada 86.286 partisipan siswa mulai jenjang SD, SMP, SMA, termasuk SLB menunjukkan 64 persen siswa tersebut belum mendapat vaksin Covid-19. Sebanyak 36 persen di antaranya sudah mendapat vaksin Covid-19 namun hanya terfokus di beberapa kota besar seperti DKI Jakarta.

“Ini menunjukkan bahwa capaian vaksinasi pada anak masih kecil. Kami lihat ada keinginan divaksin tapi terkendala dengan fasilitas vaksinasi Covid-19 di wilayah,” kata Retno.

Menurut Retno, vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.

- Iklan -

Ia juga meminta Kemenkes serta pihak sekolah untuk memastikan capaian vaksinasi Covid-19 di populasi sekolah setidaknya mencapai 50 persen.

“Sekolah harus memastikan vaksinasi idealnya 70 persen dari populasi sekolah. Kalau hanya guru divaksin maka kekebalan komunitas belum terbentuk. Atau setidaknya 50 persen orang di sekolah sudah mendapat vaksin,” tutur Retno.

Meski capaian vaksinasi Covid-19 untuk anak masih rendah, ia mengatakan angka kesiapan sekolah untuk melaksanakan PTM mencapai 79,5 persen. Retno menjelaskan angka tersebut merupakan jumlah rata-rata kesiapan di 42 sekolah dan madrasah di Indonesia yang disurvei KPAI pada Januari-Juni 2021.

- Iklan -

“Rata-rata dari keseluruhan nilai pengawasan persiapan buka sekolah tatap muka Januari-Juni 2021 adalah 79,5 persen. Secara kesiapan infrastruktur dan SOP protokol kesehatan kami lihat sudah membaik,” kata Retno.

Dalam paparannya, KPAI memasukkan faktor kesiapan infrastruktur protokol kesehatan mulai dari ketersediaan tempat cuci tangan, kemungkinan untuk menjaga jarak minimal 1,5 meter, hingga kesiapan materi pembelajaran.

Sebagai informasi, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyatakan bahwa vaksinasi tak menjadi salah satu kriteria untuk menggelar PTM di tengah pandemi Covid-19.

Nadiem menyebut semua wilayah di zona Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-3 boleh menggelar PTM.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU