KPPN Gelontorkan TKDD Rp280,12 Miliar di BOSOWA

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- KPPN Watampone sampai dengan bulan Juni 2021 telah menyalurkan dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang bersumber dari APBN sebesar Rp280,12 miliar atau 26,89% dari total pagu sebesar Rp1,04 triliun untuk Pemda di Bone, Soppeng dan Wajo (BOSOWA), Senin (5/7/2021).

Kepala KPPN Watampone, Rintok Juhirman berharap dengan telah tersalurkannya TKDD tersebut, tentunya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam rangka penanganan dan mengurangi dampak adanya pandemi COVID-19 sekaligus mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui program atau kegiatan DAK Fisik dan Dana Desa (DD).

Ia merincikan, DAK Fisik Kabupaten Bone telah tersalurkan sebesar Rp18,70 miliar atau 10,25% dari pagu sebesar Rp182,41 miliar. Kabupaten Soppeng sebesar Rp9,37 miliar atau 5,41% dari total pagu sebesar Rp173,20 miliar dan Kabupaten Wajo tersalur sebesar Rp10,80 miliar atau 6,07% dari pagu sebesar Rp177,84 miliar.

- Iklan -
Baca Juga:  Kapolres Bone Tegaskan Netralitas Personel Jelang Pilkada 2024

Sementara itu, lanjutnya, untuk Dana Desa (DD) Kabupaten Bone total realisasi sebesar Rp172,11 miliar atau 51,56% dari total pagu sebesar Rp333,78 miliar seluruh desa sebanyak 328 telah salur DD tahap I. Kabupaten Soppeng realisasi DD sebesar Rp26,10 miliar atau 49,43% dari total pagu sebesar Rp52,79 miliar dan seluruh desa telah tersalurkan DD tahap I.

Baca Juga:  SD Kristen Malango’ Tagari Andalkan Program Transpormation School sebagai Program Unggulan

Selain itu, Kabupaten Wajo realisasi DD sebesar Rp43,04 miliar atau 35,41% dari total pagu sebesar Rp121,55 miliar dan masih kurang 2 desa yang belum salur DD Tahap I.
Berkenaan dengan itu, KPPN Watampone terus melakukan koordinasi sekaligus mendorong kepada Pemda di BOSOWA c.q. OPD dan Desa agar dapat melakukan percepatan penyaluran DAK Fisik dan DD.

“Diharapkan melalui akselerasi tersebut, dana APBN bisa lebih cepat bermanfaat bagi masyarakat, disamping sebagai stimulus ekonomi di tengah pandemi Covid-19 saat ini,”pungkasnya.*

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU