Misteri Pasar Malam Barru: Motor Warga Raib di Parkiran Tak Resmi

Barru – Musibah tak terduga menimpa Nur Annisa. Sepeda motor yang menjadi andalan kesehariannya raib digondol pencuri saat ia tengah menikmati keramaian pasar malam. Peristiwa itu terjadi di depan Kantor Bupati Barru, Kelurahan Coppo, pada Sabtu malam (10/5/2025). Harapannya untuk sekadar melepas penat berubah menjadi malam penuh duka, ketika ia menyadari kendaraan kesayangannya telah hilang tanpa jejak.

Nur Annisa mengungkapkan bahwa ia bersama temannya, Andi Alifiah, datang ke pasar malam sekitar pukul 20.00 WITA menggunakan sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi DP 2138 BM. Keduanya memarkir kendaraan di samping gedung pembangunan BAZNAS, lokasi yang terlihat dipenuhi motor lain.

“Saya lihat banyak motor terparkir di situ, jadi saya pikir aman. Di situ juga ada seseorang yang seperti menawarkan jasa parkir. Karena sudah biasa, saya tidak curiga dan langsung pergi masuk ke dalam pasar,” tutur Annisa dengan nada sedih.

“Saya baru sadar lupa mencabut kunci motor saat memarkir. Ketika kembali sekitar pukul 21.40, motor saya sudah tidak ada di tempat. Saya sempat bertanya kepada orang-orang di sekitar, tapi tidak ada yang tahu, jadi saya langsung melapor ke pihak kepolisian,” ujar Annisa kepada Fajar Pendidikan, Minggu (11/5/2025).

Lebih lanjut, Annisa menjelaskan bahwa lokasi tersebut memang sudah lama dijadikan tempat parkir oleh para pengunjung pasar malam. Sebuah kebiasaan yang berlangsung dari waktu ke waktu, namun tanpa pengawasan, tanpa kejelasan pengelola, dan tanpa sistem yang dapat memberikan rasa aman.

Baca Juga:  Dulu Jalan, Kini Kolam Ikan: Pembangunan Rel Kereta yang Menjanjikan

“Waktu saya tanya ke orang-orang yang biasanya terlihat seperti tukang parkir, mereka hanya bilang tidak tahu siapa yang bertanggung jawab. Seolah-olah semuanya saling tak kenal, saling lepas tangan,” tutur Annisa dengan nada kecewa.

Ia melanjutkan, “Biasanya memang tidak ada pungutan saat motor dimasukkan. Tapi saat keluar, baru diminta bayar. Kadang ada orang yang terlihat seperti tukang parkir, bantu tarik motor keluar, lalu langsung minta uang.”

Annisa kini hanya bisa berharap, semoga pihak yang berwajib segera mengambil langkah nyata untuk mengungkap dan menuntaskan kasus ini. Bukan semata demi dirinya, tetapi juga demi orang-orang lain yang mungkin suatu hari akan mengalami nasib serupa di tempat yang sama, dengan sistem parkir yang tak jelas arah dan tanggung jawabnya.

Bagi Annisa, motor yang hilang bukan sekadar kendaraan. Itu satu-satunya alat transportasi yang mengantarnya ke sekolah setiap hari. Kini, semuanya berubah.

- Iklan -

“Saya cuma ingin motor saya kembali. Kalau tidak ditemukan, saya juga tidak tahu harus bagaimana lagi… Itu satu-satunya motor yang membawa saya ke sekolah,” tuturnya lirih, menahan sedih yang tak bisa ia sembunyikan.

Saat dikonfirmasi, seorang pemuda yang menyebut berjaga di Gedung BAZNAS dekat lokasi kejadian menyatakan bahwa dirinya bukan petugas parkir. “Saya hanya diminta menjaga gedung BAZNAS. Kalau ada yang kasih uang, saya terima saja. Tapi saya bukan pengelola parkir,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kekerasan Seksual di Barru: Remaja Jadi Korban, Pelaku Diduga Kerabat Dekat

Sementara itu, Akbar, salah satu panitia pengelola parkir  di area dalam pasar malam, menegaskan bahwa lokasi hilangnya motor tidak berada dalam area tanggung jawab mereka.

“Area itu bukan dalam pengelolaan kami. Kalau di wilayah kami, bahkan helm yang hilang pun kami ikut bertanggung jawab. Kami ini panitia resmi, ada lima orang yang bertugas khusus mengatur parkir di dalam area pasar malam,” jelas Akbar saat ditemui oleh Fajar Pendidikan.

Meski demikian, ia menyatakan kesediaannya untuk membantu mencari kendaraan tersebut. “Kalau memang dibutuhkan, kami siap bantu. Pernah juga ada motor yang tertinggal kuncinya, tapi berhasil kami amankan dan dikembalikan ke pemiliknya,” ungkapnya.

Akbar menambahkan bahwa area tempat hilangnya motor yang berada di samping gedung BAZNAS bukanlah bagian dari zona parkir resmi yang mereka kelola. “Kami juga baru tahu ada kehilangan motor di sana. Di lokasi itu memang tidak ada pengelola parkir yang resmi. Kami hanya bertanggung jawab atas area dalam pasar malam, dan tugas kami memang khusus menangani soal parkir,” pungkasnya.

 

. – Hengki  

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU