Obyek Wisata Alternatif untuk Penghasilan Devisa Negara

Oleh: Nurhayana Kamar

Di tengah lesunya perekonomian bangsa, bahkan di tingkat dunia, dengan menurunnya daya beli masyarakat, sebagai akibat pendapatan masyarakat rata-rata merosot, wisata kunjungan menjadi salah satu solusi atau alternatif lain untuk bisa mengatasinya.

Banyak sisi yang bisa mendatangkan devisa negara dari kegiatan kunjungan wisata ini. Apalagi dengan adanya budaya Barat atau budaya bangsa lain, kunjungan wisata menjadi penting bagi mereka, minimal sekali dalam setahun.

- Iklan -

Rata-rata warga negara mereka menyisihkan penghasilannya, untuk kepentingan kunjungan wisata, keluar dari negaranya.

Lantas sisi-sisi mana sajakah itu yang bisa dihidupkan dari aspek kunjungan wisata? Pertama, dari sektor transportasi. Pesawat di dalam negeri sampai akan terisi penumpang dari ibukota ke provinsi tujuan obyek kunjungan.

Baca Juga:  Terpenting Buat Wanita, Akhlak dan Perilakunya

Dengan demikian, aktivitas di seputar akan hidup. Semua yang terkait di tempat tersebut, akan memperoleh sumber kehidupan.

- Iklan -

Itu, baru di sekirar bandara. Para pelancong juga akan menghidupkan altivitas terkait dengan angkutan darat. Rumah-rumah makan, sepanjang yang dilalui kendaraan angkutan para pelancong. Para tour leader, juga lancar terisi koceknya.

Di sisi obyek, juga banyak yang bisa dihidupkan. Penjaga obyek wisata tersebut. Rumah makan di tempat wisata. Pelaku ekolomi kecil, kuliner, dan produk ole-ole, baik berupa makanan, maun souvenir -.souvenir, baik sauvenir daerah setempat, maupun tempat tempat pariwisata tersebut.

Baca Juga:  Terpenting Buat Wanita, Akhlak dan Perilakunya

Peran Dinas Pariwisata

Atau lewat Dinas Pariwisata setempat, membikin paket hiburan di daerah kunjungan wisata, dengan menyebar promosi keluar negeri. Misalnya budaya Toraja, dengan acara pesta kematian yang glamour.

- Iklan -

Tak bisa dipungkiri, daerah-daerah yang memiliki potensi wisata, yang sudah dikenal orang luar negeri, sekarang ini “hidup”, boleh dikatakan tidak diterpa krisis.

Daerah-daerah yang tidak memiliki potensi tersebut, inilah yanv merasakan krisis mendalam. Warganya menjerit dengan sumber-sumber penghasilannya megap. Bahkan banyak yang tutup.

Pemerintah perlu menghidupkan semua itu. Agar angkatan kerja kita pun, tidak menghabiskan waktunya, dengan menungga terbukanya kesempatan penerimaan PNS, ysng dari tahun ke tahun nihil. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU