Beranda blog Halaman 171

SMK Negeri 3 Soppeng Resmikan Gedung Teaching Factory: Langkah Inovatif Menuju Masa Depan

0

SOPPENG – SMK Negeri 3 Soppeng mengukir sejarah baru dengan meresmikan gedung Teaching Factory (TeFa) pada Selasa, 15 Oktober 2024. Acara peresmian yang dihadiri oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Dr. H. Settaraming, M.Si, berlangsung meriah di lokasi strategis di depan sekolah, memberikan kemudahan akses bagi siswa untuk mengasah keterampilan industri.

Peresmian gedung TeFa ditandai dengan penandatanganan dan pemotongan pita, dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah Kecamatan Liliriaja, kepala sekolah, guru, serta orang tua siswa.

Inovasi Siswa dan Program Lingkungan

Acara tersebut juga menjadi momentum peluncuran produk inovasi siswa dari jurusan Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), berupa bola lampu “Macakka” dan mesin pencacah plastik. Kepala SMK Negeri 3 Soppeng, Reny Andriani, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga sekolah yang berkontribusi dalam menjadikan SMK Negeri 3 sebagai SMK Pusat Keunggulan. “Bola lampu ini diharapkan tidak hanya bermanfaat di Soppeng, tetapi juga dapat dipasarkan secara nasional,” ujar Reny.

Sementara itu, mesin pencacah plastik merupakan bagian dari program lingkungan MACAKKA (Mari Cinta Lingkungan Sekolah) yang bertujuan untuk mengatasi masalah sampah plastik di lingkungan sekolah. Ketua pelaksana program, Buhari, S.Pd., M.Pd., berharap inovasi ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan.

SMK Negeri 3 Soppeng
SMK Negeri 3 Soppeng

Dukungan Dunia Industri

Faksindra Nasution, perwakilan dari CV. Merah Putih Kompetensi Indonesia, menekankan pentingnya pemanfaatan gedung dan peralatan TeFa secara optimal oleh siswa. Ia menegaskan bahwa keberhasilan lulusan tidak hanya ditentukan oleh fasilitas, tetapi juga oleh bagaimana siswa memanfaatkan ilmu dan keterampilan yang didapat. “Jangan sampai lulusan SMKN 3 hanya menjadi pengangguran,” tegas Faksindra.

Harapan Kepala Cabang Dinas

Dalam sambutannya, Dr. H. Settaraming, M.Si, mengapresiasi perkembangan SMK Negeri 3 Soppeng yang kini memiliki fasilitas unggulan. Ia berharap gedung TeFa ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan, tetapi juga mampu melahirkan lulusan yang siap bersaing di dunia usaha dan industri. “Keberhasilan bukan hanya soal akademik, tetapi juga karakter, kejujuran, dan kemampuan beradaptasi,” ujarnya.

Peresmian gedung Teaching Factory ini menandai langkah signifikan dalam menciptakan generasi muda yang siap bersaing di dunia industri dengan keterampilan yang mumpuni dan karakter yang kuat. SMK Negeri 3 Soppeng semakin mantap menuju visi sebagai SMK Pusat Keunggulan.

Tari Ja’i : Sejarah, Makna, Gerakan, Properti, Busana dan Musik Pengiring

Indonesia terkenal dengan beragam tarian tradisional yang berasal dari berbagai provinsinya. Artikel ini akan membahas mengenai Sejarah Tari Ja’i, Makna Tari Ja’i Properti dan gerakan, serta busana yang dipakai oleh penarinya.

Tari Ja’i adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini merupakan salah satu bagian penting dari budaya Sumba dan sering dipentaskan dalam berbagai acara adat, seperti pernikahan, upacara kematian, dan festival budaya. Tari Ja’i tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk melestarikan tradisi dan nilai-nilai budaya masyarakat Sumba.

Sejarah dan Makna Tari Ja’i

Tari Ja’i memiliki akar yang dalam dalam tradisi masyarakat Sumba. Tarian ini merupakan ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada leluhur serta sebagai sarana untuk meminta berkah dan perlindungan. Dalam konteks sosial, Tari Ja’i juga berfungsi untuk mempererat hubungan antaranggota masyarakat dan memperkuat rasa persatuan.

Makna dari Tari Ja’i mencerminkan nilai-nilai kesopanan, kehormatan, dan kebanggaan terhadap budaya lokal. Tarian ini juga menggambarkan kekuatan dan keteguhan masyarakat Sumba dalam menghadapi tantangan kehidupan.

Properti Tari Ja’i

Dalam Tari Ja’i, beberapa properti yang khas digunakan, antara lain:

  1. Kain Tenun: Penari mengenakan kain tenun tradisional yang dihias dengan motif khas Sumba. Kain ini biasanya diikat di pinggang.
  2. Hiasan Kepala: Penari sering mengenakan hiasan kepala yang terbuat dari bahan alami, mencerminkan status sosial dan budaya mereka.
  3. Aksesori: Beberapa penari juga menggunakan aksesori seperti kalung, gelang, dan ornamen lain yang terbuat dari bahan lokal.

Gerakan Tari Ja’i

Gerakan dalam Tari Ja’i terinspirasi oleh kehidupan sehari-hari masyarakat Sumba, dengan kombinasi antara gerakan lembut dan dinamis. Beberapa elemen gerakan yang khas dari Tari Ja’i meliputi:

  • Gerakan Melengkung: Penari sering melakukan gerakan melengkung dan memutar, mencerminkan keselarasan antara gerakan tubuh dan irama musik.
  • Gerakan Tangan dan Kaki: Penari menggerakkan tangan dan kaki secara bersamaan, mengikuti irama musik dengan harmoni.
  • Formasi Berkelompok: Tarian ini sering dipentaskan dalam formasi berkelompok, di mana penari bergerak secara serentak untuk menciptakan visual yang menarik.

Busana Tari Ja’i

Busana yang dikenakan dalam Tari Ja’i mencerminkan kekayaan budaya Sumba. Para penari mengenakan:

  • Kain Tenun Tradisional: Kain yang dihias dengan warna cerah dan motif khas Sumba, yang biasanya diikat di pinggang.
  • Atasan Sederhana: Penari pria biasanya mengenakan atasan sederhana, sementara penari wanita mengenakan kebaya atau atasan yang anggun.
  • Aksesori Berhias: Hiasan kepala dan aksesori lainnya menambah keindahan dan simbolisme dari penampilan para penari.

Musik Pengiring Tari Ja’i

Tari Ja’i diiringi oleh musik tradisional yang memiliki ritme yang khas. Alat musik yang umum digunakan dalam pertunjukan ini antara lain:

  • Gendang: Alat musik gendang memberikan ritme yang mengatur tempo tarian, menciptakan suasana yang energik.
  • Seruling: Seruling menambah melodi yang lembut dan harmonis, menciptakan suasana yang khas dalam tarian.
  • Alat Musik Perkusi: Beberapa alat musik perkusi lainnya juga bisa digunakan untuk memperkaya irama pertunjukan.

Tari Likurai : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan, Busana dan Musik Pengiring

Indonesia terkenal dengan beragam tarian tradisional yang berasal dari berbagai provinsinya. Artikel ini akan membahas mengenai Sejarah Tari Likurai, Makna Tari Likurai Properti dan gerakan, serta busana yang dipakai oleh penarinya.

Tari Likurai adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini memiliki makna dan fungsi yang sangat penting dalam budaya masyarakat Rote. Tari Likurai sering kali dipentaskan dalam berbagai acara adat, terutama untuk menyambut tamu, merayakan pernikahan, dan acara ritual lainnya.

Sejarah dan Makna Tari Likurai

Tari Likurai merupakan simbol dari penyambutan dan penghormatan kepada tamu atau orang-orang terhormat yang datang ke desa. Asal-usul tarian ini berkaitan erat dengan kehidupan masyarakat Rote, yang menganggap penting tradisi dan adat istiadat.

Makna dari Tari Likurai mencerminkan nilai-nilai kekeluargaan, persatuan, dan kehormatan. Tarian ini juga berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur atas keberkahan yang diberikan oleh Tuhan. Selain itu, Tari Likurai sering kali dipentaskan dalam konteks ritual untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.

Properti Tari Likurai

Dalam Tari Likurai, beberapa properti khas yang digunakan antara lain:

  1. Kain Tenun: Para penari mengenakan kain tenun tradisional yang berwarna-warni. Kain ini sering kali dihias dengan motif yang mencerminkan budaya Rote.
  2. Hiasan Kepala: Penari biasanya mengenakan hiasan kepala yang terbuat dari bahan alami, yang melambangkan kebanggaan dan status sosial.
  3. Aksesori: Penari juga sering mengenakan aksesori seperti kalung, gelang, dan ornamen lain yang terbuat dari bahan-bahan lokal.

Gerakan Tari Likurai

Gerakan dalam Tari Likurai cenderung lembut dan anggun, mencerminkan nilai-nilai keramahan dan kesopanan. Beberapa elemen gerakan yang khas dari Tari Likurai meliputi:

  • Gerakan Lembut: Penari melakukan gerakan yang halus, dengan lengan dan tangan yang bergerak mengikuti irama musik.
  • Formasi Berbaris: Tarian ini sering dipentaskan dalam formasi berbaris, di mana penari bergerak secara serentak, menciptakan harmoni visual.
  • Gerakan Memutar: Penari sering melakukan gerakan memutar, yang melambangkan kerukunan dan kesatuan antara anggota masyarakat.

Busana Tari Likurai

Busana yang dikenakan dalam Tari Likurai adalah salah satu daya tarik utama dari tarian ini. Para penari mengenakan:

  • Kain Tenun Tradisional: Kain tenun dengan motif khas Rote, yang biasanya berwarna cerah dan kaya akan makna simbolis.
  • Atasan dan Bawahan: Penari pria biasanya mengenakan atasan yang sederhana, sementara penari wanita mengenakan kebaya atau atasan yang menghiasi tubuh mereka.
  • Aksesori Berhias: Hiasan kepala dan aksesori lainnya menambah keindahan dan nilai budaya dari penampilan para penari.

Musik Pengiring Tari Likurai

Tari Likurai diiringi oleh musik tradisional yang memiliki ritme yang ceria dan mengundang semangat. Alat musik yang umum digunakan dalam pertunjukan ini antara lain:

  • Gendang: Alat musik ini memberikan ritme yang energik dan mengatur tempo tarian.
  • Seruling: Seruling menambah melodi yang lembut dan harmonis, menciptakan suasana yang khas dalam tarian.
  • Alat Musik Perkusi: Beberapa alat musik perkusi lainnya juga bisa digunakan untuk memperkaya irama pertunjukan.

Tari Caci : Sejarah, Makna, Properti, Gerakan, Busana dan mUsik Pengiringnya

Indonesia terkenal dengan beragam tarian tradisional yang berasal dari berbagai provinsinya. Artikel ini akan membahas mengenai Sejarah Tari Caci, Makna Tari Caci ,Properti dan gerakan, serta busana yang dipakai oleh penarinya.

Tari Caci adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya dari suku Manggarai. Tarian ini memiliki ciri khas yang unik dan menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Manggarai. Tari Caci bukan hanya sekadar tarian, tetapi juga merupakan pertunjukan yang mengandung unsur-unsur seni bela diri dan ritual.

Sejarah dan Makna Tari Caci

Tari Caci berakar dari tradisi masyarakat Manggarai yang awalnya digunakan sebagai bentuk pelatihan dan ujian keberanian para pemuda. Tarian ini sering diadakan dalam konteks upacara adat, seperti pernikahan, syukuran panen, dan acara keagamaan.

Makna dari Tari Caci sangat dalam, mencerminkan nilai-nilai keberanian, kehormatan, dan persatuan. Tarian ini juga merupakan simbol dari persaingan yang sehat dan menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar anggota masyarakat. Selain itu, Tari Caci juga berfungsi sebagai ritual untuk meminta berkah dari leluhur dan memohon perlindungan bagi masyarakat.

Properti Tari Caci

Tari Caci menggunakan beberapa properti yang khas, antara lain:

  1. Tongkat: Penari menggunakan tongkat (caci) sebagai alat untuk menyerang dan bertahan. Tongkat ini sering kali terbuat dari kayu yang kuat dan dihias dengan berbagai motif.
  2. Tameng: Tameng berfungsi sebagai pelindung saat penari melakukan gerakan serangan. Tameng ini juga sering dihias dengan warna-warna cerah dan simbol-simbol budaya Manggarai.
  3. Hiasan Kepala: Penari sering mengenakan hiasan kepala tradisional, yang bisa berupa topi atau aksesori lainnya yang melambangkan status sosial atau kebudayaan.

Gerakan Tari Caci

Gerakan dalam Tari Caci dipengaruhi oleh seni bela diri, dengan kombinasi antara serangan dan pertahanan. Beberapa gerakan khas yang sering ditemukan dalam Tari Caci meliputi:

  • Gerakan Serangan: Penari melakukan gerakan menyerang dengan tongkat, berputar, atau melompat untuk menghindari serangan lawan.
  • Pertahanan: Menggunakan tameng untuk melindungi diri dari serangan, sambil tetap menjaga posisi dan kesiapan untuk menyerang kembali.
  • Langkah Lincah: Para penari bergerak dengan cepat dan lincah, mengikuti irama musik pengiring sambil melakukan berbagai formasi.

Busana Tari Caci

Para penari Tari Caci biasanya mengenakan pakaian adat yang mencerminkan budaya Manggarai. Busana ini umumnya terdiri dari:

  • Kain Tenun: Penari mengenakan kain tenun tradisional yang dihias dengan motif khas Manggarai. Kain ini sering dipakai sebagai sarung atau rok.
  • Atasan: Penari sering memakai atasan yang sederhana, yang sesuai dengan tema dan warna kain tenun yang dipakai.
  • Aksesori: Selain hiasan kepala, penari juga sering menggunakan aksesori tambahan seperti kalung, gelang, dan perhiasan lainnya yang terbuat dari bahan alami.

Musik Pengiring Tari Caci

Tari Caci diiringi oleh musik tradisional yang terdiri dari alat-alat musik seperti:

  • Gendang: Alat musik gendang besar yang dimainkan dengan ritme cepat, memberikan nuansa energik pada tarian.
  • Gong: Gong juga sering digunakan sebagai alat musik pengiring untuk menambah keindahan dan ritme.
  • Seruling: Alat musik tiup ini menambah melodi dan harmoni, menciptakan suasana yang khas dalam pertunjukan.

Mengenal Nick Vujicic, Pria Difabel yang Menginspirasi Jutaan Orang

0

Bayangkan Anda bangun di pagi hari tanpa lengan dan kaki. Bagaimana Anda akan menyikat gigi, mengenakan pakaian atau bahkan beranjak dari tempat tidur? Bagi banyak orang, situasi ini mungkin terasa mustahil. Namun bagi Nick Vujicic, ini adalah kenyataan yang ia hadapi setiap hari dengan senyum lebar dan semangat yang menular.

Nick Vujicic, pria asal Australia yang kini dikenal di seluruh dunia sebagai pembicara motivasi, adalah contoh nyata bahwa keterbatasan fisik tidak menghalangi seseorang untuk menjalani hidup yang penuh makna dan memberikan inspirasi.

Nick Vujicic lahir pada 4 April 1982 di Melbourne, Australia, tanpa lengan dan kaki, akibat kelainan genetik yang langka. Meskipun menghadapi tantangan besar sejak lahir, Nick tidak membiarkan kondisi fisiknya menghalanginya untuk mencapai impian.

Dengan semangat yang tak tergoyahkan, Nick menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak membatasi potensi seseorang. Ia menikah dengan Kanae Miyahara pada 2012 dan menjadi ayah dari empat anak. Melalui hidupnya, Nick terus menginspirasi banyak orang untuk hidup dengan semangat, terlepas dari segala rintangan.

Perjalanan Hidup Nick Vujicic

Nick Vujicic lahir pada 4 April 1982 di Melbourne, Australia, tanpa lengan dan kaki akibat kelainan genetik yang dikenal sebagai tetra-amelia. Sejak lahir, Nick menghadapi tantangan fisik yang signifikan, yang membuatnya berbeda dari anak-anak lain. Masa kecilnya diwarnai dengan kesulitan bergaul dan bullying dari teman-teman sebayanya, yang membuatnya merasa terasing dan putus asa.

Beranjak remaja, Nick mengalami banyak perasaan negatif. Ia sempat mengalami depresi yang mendalam dan bahkan berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun, dukungan dari orang tua dan keyakinan yang tumbuh dalam dirinya membantunya untuk melawan pikiran-pikiran gelap tersebut. Ia mulai menerima dirinya dan menyadari bahwa meskipun ia memiliki keterbatasan fisik, ia masih memiliki potensi yang luar biasa.

Setelah menyelesaikan sekolah, Nick mulai berbicara di depan umum. Ia menemukan bahwa banyak orang terinspirasi oleh ceritanya dan bagaimana ia mengatasi tantangan hidupnya. Nick mendirikan “Life Without Limbs,” sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada orang-orang di seluruh dunia.

Menyebarkan Pesan Positif

Nick melakukan perjalanan keliling dunia, memberikan ceramah di sekolah, konferensi, dan acara lainnya. Ia berbicara tentang harapan, ketekunan, dan menemukan tujuan hidup meskipun menghadapi keterbatasan. Melalui pidato dan presentasinya, ia berhasil mengubah pandangan banyak orang tentang hidup dan mengatasi rintangan.

Selain menjadi pembicara, Nick juga menulis beberapa buku, termasuk “Life Without Limits” dan “Unstoppable.” Dalam bukunya, ia membagikan filosofi hidupnya dan memberikan saran praktis tentang bagaimana mencapai kebahagiaan dan kesuksesan.

Pada tahun 2012, Nick menikah dengan Kanae Miyahara, dan mereka dikaruniai empat anak. Ia sering membagikan momen-momen kebersamaan dengan keluarga, menunjukkan bahwa cinta dan kebahagiaan bisa ditemukan dalam berbagai bentuk, meskipun ada tantangan.

Warisan dan Inspirasi

Nick Vujicic terus menjadi sumber inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Ia menunjukkan bahwa meskipun menghadapi keterbatasan fisik, seseorang tetap bisa hidup dengan penuh semangat dan mencapai impian. Pesannya tentang keberanian, harapan, dan mencintai diri sendiri terus menginspirasi banyak orang untuk menghadapi tantangan hidup dengan optimisme. (*)

10 Destinasi Wisata Menarik di Indonesia Timur

0

Indonesia Timur menawarkan pesona alam yang luar biasa dan kekayaan budaya yang tak tertandingi. Dari pantai yang menakjubkan hingga gunung yang megah, berikut adalah 10 destinasi wisata terbaik di Indonesia Timur yang wajib kamu kunjungi!

Labuan Bajo

Labuan Bajo, terletak di Nusa Tenggara Timur, dikenal dengan pemandangan pantai dan bukitnya yang menawan. Meski aksesnya agak sulit dan membutuhkan malam di kapal, panorama yang menanti sangat memuaskan. Jangan lewatkan kesempatan mendaki Pulau Padar untuk pemandangan luar biasa, serta mengunjungi Desa Adat Wae Rebo yang kaya akan tradisi.

Raja Ampat

Raja Ampat, Papua Barat, adalah surga bagi para penyelam. Dikenal dengan keindahan bawah lautnya, pulau ini memiliki empat pulau utama: Waigeo, Batanta, Misool, dan Salawati. Eksplorasi Pulau Wayag dan menikmati keragaman biota laut di Kepulauan Pam adalah kegiatan yang tak boleh dilewatkan.

Pulo Cinta

Terletak di Gorontalo, Pulo Cinta adalah tempat yang ideal untuk bulan madu dengan resort berbentuk cinta di tengah laut biru. Aktivitas seperti trekking dan snorkeling di Teluk Tomini akan menambah pengalaman romantismu.

Taman Nasional Bunaken

Bunaken di Sulawesi Utara terkenal akan keindahan bawah lautnya yang menakjubkan. Dengan terumbu karang yang eksotis dan jarak pandang yang sangat jelas, snorkeling dan diving di sini adalah keharusan bagi para pecinta laut.

Kepulauan Kei

Kepulauan Kei di Maluku Tenggara menawarkan panorama yang memukau dan banyak tempat bersejarah. Nikmati keindahan Pantai Ngurtafur atau snorkeling di Gua Harang, serta kunjungi Pantai Ngur Sardanan untuk suasana yang lebih romantis.

Kepulauan Derawan

Kepulauan Derawan di Kalimantan terkenal dengan pantai-pantai indah dan keanekaragaman hayati lautnya. Cobalah untuk menyelam atau snorkeling di sini dan nikmati keindahan alam yang menakjubkan.

Kepulauan Togean

Di Sulawesi Tengah, Kepulauan Togean menawarkan keindahan terumbu karang yang menakjubkan dan beragam biota laut. Aktivitas seperti snorkeling dan berkeliling dengan perahu nelayan bisa kamu coba di sini.

Pantai Tanjung Meriam

Pantai Tanjung Meriam di Bima, NTB, menawarkan keindahan bebatuan heksagonal yang unik. Dengan fasilitas yang memadai, tempat ini cocok untuk bersantai sambil menikmati suara ombak.

Banda Neira

Banda Neira di Maluku Tengah adalah tempat bersejarah dengan sisa-sisa kolonial yang menarik. Kunjungi Benteng Belgica dan nikmati keindahan alam serta keanekaragaman hayati di sekitarnya.

Taman Nasional Teluk Cenderawasih

Taman Nasional Teluk Cenderawasih di Papua Barat menawarkan keindahan alam dan budaya yang kaya. Jangan lewatkan kesempatan untuk melihat hiu paus dan melakukan trekking di pulau-pulau sekitarnya.

Dari sepuluh destinasi di atas, mana yang paling menarik untuk kamu kunjungi? (*)

Resep Tongseng Sapi, Kaya Cita Rasa yang Menggoda

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Tongseng Sapi by @aras_galeri.dapur_sedap. Tongseng sapi adalah hidangan khas Indonesia yang berasal dari daerah Jawa. Hidangan ini terkenal dengan cita rasa yang kaya dan bumbu yang menggugah selera.

Berikut adalah ulasan mengenai tongseng sapi:

Rasa dan Aroma

Tongseng sapi memiliki perpaduan rasa manis, pedas, dan gurih yang sangat menggoda. Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe, lengkuas, dan cabai memberikan aroma yang khas. Ditambah dengan kecap manis, tongseng ini memiliki rasa yang dalam dan kompleks.

Bahan Utama

Daging sapi yang digunakan biasanya dipotong dadu dan dimasak hingga empuk. Selain daging, tongseng juga sering ditambahkan dengan sayuran seperti kol, tomat, dan daun bawang, yang menambah tekstur dan kesegaran hidangan.

Variasi

Beberapa daerah memiliki variasi tongseng yang berbeda, seperti penggunaan daging kambing atau tambahan rempah tertentu. Namun, karakteristik dasar tetap sama, yakni perpaduan bumbu yang kaya dan daging yang empuk.

Secara keseluruhan, tongseng sapi adalah pilihan yang sempurna bagi pecinta masakan berkuah. Kombinasi rasa yang harmonis dan kelezatan bumbunya menjadikannya hidangan yang sulit untuk dilupakan. Cocok untuk dinikmati dalam suasana santai atau saat berkumpul bersama keluarga.

Resep Tongseng Sapi

Bahan:

  • 500 gram daging sapi
  • Kol secukupnya
  • 10 biji cabai rawit merah
  • 2 biji tomat hijau
  • 4 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun sereh
  • 1 batang sereh, geprek
  • 2 sendok makan kecap manis
  • 1 sendok teh lada bubuk
  • 1 sendok makan bawang goreng
  • 1 batang daun bawang, iris-iris
  • Garam dan kaldu bubuk secukupnya

Bumbu yang Dihaluskan

  • 12 siung bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 5 biji cabe merah keriting
  • Seruas jahe
  • Sedikit saja kunyit

Cara Membuat Tongseng Sapi

  1. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan, hingga tercium bau harum. Masukkan daun salam, dain jeruk dan sereh yang sudah dimemarkan.
  2. Setelah harum, masukkan potongan daging sapi. Aduk sampai bumbu tercampur rata. Lalu tambah air matang sekitar 2 gelas.
  3. Setelah kuah mendidih, masukkan bumbu kecap manis dan lada bubuk. Setelah daging setengah matang, masukkan cabai rawit utuh. Lalu masak lagi dengan api kecil sampai daging empuk dan kuah menyusut.
  4. Jika kuah habis dan dagingnya masih keras, bisa tambah air lagi. Jangan lupa tambah garam dan kaldu bubuk.
  5. Setelah daging empuk, masukkan tomat hijau dan potongan kol. Masak sebentar saja, sampai kol setengah matang, biar lebih enak tekstur kol masih cranchy.
  6. Terakhir, tambahkan irisan daun bawang, taburi bawang merah goreng.

Catatan:

Bisa pakai cara lain, daging sapi bisa direbus dulu pakai  air biasa ditambah garam, direbus sampai empuk. Nanti dagingnya tinggal ditumis bareng bumbu. Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Resep Telur Ceplok Merah Merona, Sederhana dan Cepat Saji

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Telur Ceplok Merah Merona dari @ilma_ilma24. Telur ceplok merah merona adalah hidangan yang menarik dan menggugah selera.

Telur ceplok, atau yang dikenal juga sebagai telur mata sapi, adalah hidangan sederhana yang sangat populer di berbagai belahan dunia. Biasanya, telur ini dimasak dengan cara digoreng, sehingga putih telurnya matang dan kuning telurnya masih setengah matang, memberikan tekstur creamy yang nikmat.

Dengan kuning telur yang cerah dan putih telur yang sempurna, tampilan sajian ini memang sangat menggoda. Rasa gurih dari telur yang digoreng dengan sedikit minyak membuatnya semakin nikmat.

Biasanya, telur ceplok ini disajikan dengan sambal atau kecap, menambah cita rasa yang lebih kaya. Selain itu, penyajiannya bisa dipadukan dengan nasi hangat dan sayuran, membuatnya menjadi hidangan yang seimbang dan memuaskan.

Secara keseluruhan, telur ceplok merah merona adalah pilihan yang sederhana namun lezat, cocok untuk sarapan atau makan siang yang cepat. Cobalah menambahkan bumbu atau bahan lain sesuai selera untuk variasi yang lebih menarik!

Resep Telur Ceplok Merah Merona

Bahan:

  • 1/2 kg telur ceplok
  • 1 batang sereh, memarkan
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 ikat daun bawang, potong panjang
  • 2 sendok makan asam Jawa
  • Garam, gula merah, kaldu jamur secukupnya
  • 100 ml air

Bumbu yang Dihaluskan:

  • 1 ons cabai keriting
  • 15 buah cabai rawit
  • 6 siung bawang merah
  • 1 siung bawang putih
  • 1/2 buah tomat besar

Cara Membuat Telur Ceplok Merah Merona

  1. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan dan serei, lengkuas, daun jeruk, hingga matang.
  2. Tambahkan garam, gula merah dan kaldu jamur secukupnya. Masukkan air dan air perasan asam Jawa. Aduk hingga tercampur rata. Masak sampai mendidih dan kental.
  3. Masukkan telur ceplok, aduk secara perlahan. Terakhir, masukkan daun bawang, aduk lagi secara perlahan. Lalu angkat dan sajikan.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Renungan Harian Kristen, Minggu, 20 Oktober 2024: Adakah Kehendak Allah Menjadi Kehendakku?

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Minggu, 20 Oktober 2024 berjudul: Adakah Kehendak Allah Menjadi Kehendakku?

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari 1 Tesalonika 4:3

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Adakah Kehendak Allah Menjadi Kehendakku?

1 Tesalonika 4:3 – Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,

Pengantar:

Pengudusan berarti membiarkan Allah melakukan di dalam diri saya semua yang telah dimungkinkan oleh penebusan salib Yesus. Hal itu berarti membiarkan kehidupan Yesus menjadi nyata dalam tubuh saya yang fana, menjadi milik saya melalui karunia Allah yang bebas dan penuh kasih, atas dasar pengorbanan Kristus di kayu salib.

Renungan Harian Kristen, Minggu, 20 Oktober 2024

Pengudusan (sanctification), seperti dikatakan dalam ayat di atas, bukan soal apakah Allah bersedia untuk menguduskan saya, tetapi apakah saya bersedia (dikuduskan)? Apakah saya bersedia membiarkan Allah melakukan dalam diri saya semua yang telah dimungkinkan oleh Penebusan Salib Yesus?

Apakah saya bersedia membiarkan Yesus menguduskan saya dan membiarkan kehidupan Yesus menjadi nyata dalam tubuh saya yang fana? (lih. 1 Korintus 1:30). Hati-hati mengatakan, “Oh, saya rindu untuk dikuduskan.” Tidak, bukan itu soalnya.

Kenali dan akuilah kebutuhan Anda, berhentilah sekadar merindukan dan ambillah tindakan. Terimalah Yesus Kristus menjadi pengudusan bagi Anda dengan iman yang penuh dan tidak bimbang, maka mukjizat agung penebusan Yesus akan menjadi nyata dalam Anda.

Semua yang telah dimungkinkan oleh Yesus, menjadi milik saya melalui karunia Allah yang bebas dan penuh kasih atas dasar pengorbanan Kristus di Kayu Salib. Dan, sikap saya sebagai jiwa yang diselamatkan dan disucikan ialah sikap kekudusan dengan kerendahan hati yang mendalam (tidak ada kekudusan yang memegahkan diri).

Ini adalah kekudusan yang didasarkan pada pertobatan dengan rasa penyesalan yang dalam, dan rasa malu yang tak terungkapkan, dan juga berdasarkan pada kesadaran penuh takjub akan kasih Allah yang ditunjukkan kepada saya ketika saya tak menghiraukan Dia (lih. Roma 5:8).

Dia menyelesaikan segalanya untuk keselamatan dan pengudusan saya. Tidak heran jika Paulus mengatakan tidak ada apa pun yang “akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 8:39).

Pengudusan membuat saya menyatu dengan Yesus Kristus, dan dalam Dia, saya menyatu dengan Allah, dan hal itu terjadi hanya melalui Penebusan Kristus yang ajaib dan luar biasa.

Jangan sekali-kali keliru antara akibat dan sebab. Akibatnya dalam diri saya adalah ketaatan, pelayanan dan doa, dan hal itu adalah hasil dari rasa syukur yang tidak terungkapkan dan pengaguman atas pengudusan ajaib yang telah diwujudkan dalam diri saya karena Penebusan melalui Salib Kristus.

Demikian Renungan hari ini, Minggu, 20 Oktober 2024 diambil dari 1 Tesalonika 4:3 yang mengisahkan tentang Adakah Kehendak Allah Menjadi Kehendakku? dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Dada Terasa Panas dan Nyeri? Waspadai Serangan Jantung

0

Apakah Anda pernah merasakan dada nyeri dan terasa panas, seperti terbakar? Sensasi ini tentu sangat mengganggu dan bisa disebabkan oleh berbagai masalah di dalam tubuh, termasuk jantung, paru-paru, atau saluran pencernaan. Penting untuk mengetahui penyebabnya agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Berikut adalah beberapa penyebab dada terasa panas yang perlu Anda ketahui:

Asam Lambung

Asam lambung naik ke kerongkongan dapat menyebabkan sensasi panas di dada. Penyakit ini umum terjadi pada orang dewasa. Untuk mencegahnya, lakukan perubahan gaya hidup, seperti berhenti merokok, mengurangi alkohol, dan menghindari makanan berlemak. Jika Anda kelebihan berat badan, menjalani program diet juga dapat membantu.

Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan atau serangan panik dapat memicu sensasi panas di dada. Pemicu bisa beragam, seperti stres, konsumsi kafein, atau peristiwa traumatis. Ketika kecemasan muncul, kadar hormon kortisol meningkat, yang dapat membuat detak jantung cepat dan dada terasa panas.

Asma

Asma menyebabkan saluran udara meradang dan menyempit, seringkali disertai dengan gejala seperti batuk dan sesak napas. Nyeri dan sensasi panas di dada dapat terjadi, terutama pada serangan asma akut.

Serangan Jantung

Sensasi panas dan nyeri di dada bisa jadi tanda serangan jantung. Nyeri ini sering disertai gejala lain seperti sesak napas, keringat dingin, atau mual. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala ini.

Pneumonia

Infeksi pada paru-paru ini dapat menyebabkan peradangan dan nyeri di dada, terutama saat bernapas atau bergerak. Jika Anda juga mengalami kesulitan bernapas, segeralah konsultasi dengan dokter, karena ini bisa mengindikasikan masalah serius.

Cedera Otot dan Tulang

Cedera pada otot dada atau tulang rawan dapat menyebabkan sensasi panas. Gejala ini biasanya muncul saat mengangkat benda berat atau saat ada pembengkakan di area dada.

Emboli Paru

Kondisi ini terjadi ketika arteri di paru-paru terhalang oleh gumpalan darah, sering disertai sesak napas dan nyeri dada. Jika Anda juga mengalami pingsan, segera cari pertolongan medis.

Memberi ASI

Beberapa wanita merasakan nyeri tajam dan sensasi panas di dada saat menyusui. Ini bisa disebabkan oleh infeksi yang menyebabkan peradangan pada payudara.

Mengenali penyebab sensasi panas dan nyeri di dada sangat penting. Jika Anda mengalami gejala ini, terutama yang disertai dengan tanda-tanda serius, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. (*)