Beranda blog Halaman 232

Slogan: Pengertian, Ciri-ciri dan Struktur

Slogan adalah alat pemasaran yang kuat, berfungsi untuk menyampaikan nilai dan pesan utama dari sebuah merek atau produk secara singkat, mudah diingat, dan menarik. Berikut penjelasan mengenai pengertian, Ciri-ciri, dan Struktur slogan.

Pengertian Slogan

Slogan adalah frasa pendek atau kalimat singkat yang digunakan untuk menggambarkan suatu produk, layanan, perusahaan, atau kampanye secara efektif dan menarik. Slogan bertujuan untuk menciptakan kesan yang mudah diingat di benak konsumen dan memperkuat identitas merek atau pesan kampanye. Slogan sering kali digunakan dalam iklan untuk menonjolkan keunikan atau keunggulan suatu merek atau produk.

Ciri-Ciri Slogan

  1. Singkat dan Padat: Slogan harus pendek, biasanya terdiri dari beberapa kata hingga satu kalimat, agar mudah diingat oleh audiens.
  2. Mudah Diingat: Penggunaan kata-kata yang sederhana dan menarik membuat slogan mudah diingat dan diucapkan oleh audiens.
  3. Mengandung Pesan Utama: Slogan harus menyampaikan pesan utama atau inti dari merek, produk, atau layanan, misalnya keunggulan atau keistimewaannya.
  4. Mencerminkan Identitas Merek: Slogan biasanya mencerminkan nilai-nilai, misi, atau identitas merek yang diwakilinya, membuat audiens langsung mengaitkannya dengan merek tersebut.
  5. Persuasif dan Menginspirasi: Slogan dibuat untuk mempengaruhi emosi audiens atau memberikan dorongan untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau menggunakan layanan.
  6. Kreatif dan Unik: Slogan yang baik biasanya memiliki elemen kreatif atau unik yang membedakannya dari kompetitor dan membuatnya menonjol di pasar.

Struktur Slogan

Struktur slogan umumnya sederhana, namun memiliki elemen-elemen berikut:

  1. Kata Kunci (Key Words):
    • Menggunakan kata-kata yang kuat dan tepat untuk menyampaikan pesan dengan jelas. Kata kunci ini biasanya mencerminkan produk, layanan, atau nilai merek.
    • Contoh: “Cepat”, “Lezat”, “Hemat”, “Segar”, “Bersih”.
  2. Pesan Utama (Core Message):
    • Slogan harus menyampaikan pesan utama yang ingin disampaikan merek atau perusahaan. Pesan ini harus mencerminkan keunggulan produk atau layanan.
    • Contoh: “Rasa yang tak terlupakan” (pesan bahwa produk memiliki rasa yang unik).
  3. Penggunaan Bahasa yang Kreatif (Creative Expression):
    • Slogan sering kali menggunakan permainan kata, rima, atau pengulangan kata-kata untuk meningkatkan daya ingat audiens.
    • Contoh: “Melangkah lebih ringan dengan Sandal Swallow.”
  4. Nada dan Gaya Bahasa (Tone and Style):
    • Slogan bisa disesuaikan dengan gaya komunikasi merek, apakah formal, santai, inspiratif, atau humoris, agar sesuai dengan target audiens.
    • Contoh: “Just Do It” (Nike) – gaya tegas dan inspiratif.
  5. Arah dan Tujuan (Call to Action):
    • Beberapa slogan mengandung ajakan untuk bertindak (call to action) secara tidak langsung. Meskipun tidak selalu eksplisit, mereka bisa membujuk konsumen untuk melakukan sesuatu, seperti mencoba produk.
    • Contoh: “Think Different” (Apple) – mengajak audiens untuk berpikir inovatif dan unik.

Ciri-ciri utamanya adalah kesederhanaan, daya ingat, kreativitas, serta kemampuannya untuk mencerminkan identitas merek. Struktur slogan biasanya fokus pada penggunaan kata kunci yang relevan, pesan utama, dan bahasa yang kreatif. Itulah penjelasan mengenai pengertian, Ciri-ciri, dan Struktur slogan.

Guru Perlu Tingkatkan Skill di Era AI, Simak Langkah-langkahnya

0

Di tengah kemajuan teknologi, kecerdasan buatan (AI) telah mengubah lanskap pendidikan secara mendalam. Guru-guru dari kalangan milenial dan generasi Z menghadapi tantangan baru yang memerlukan peningkatan keterampilan agar tetap relevan dan efektif dalam mengajar.

Artikel ini akan membahas alasan mengapa guru-guru ini perlu memperbarui keterampilan mereka dalam menghadapi era AI serta langkah-langkah konkret yang dapat diambil.

1. Memahami Perubahan Lingkungan Pendidikan

Guru-guru milenial dan gen Z perlu memahami bagaimana AI mengubah metode pembelajaran dan interaksi di kelas. Dulu, pembelajaran terbatas pada metode konvensional, namun kini teknologi menawarkan platform pembelajaran online, chatbot pendidikan, dan analisis data untuk mengevaluasi kemajuan siswa.

Guru harus beradaptasi dengan perubahan ini, mengintegrasikan teknologi dengan metode pengajaran tradisional untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih dinamis.

2. Penguasaan Teknologi Pendidikan

Penting bagi guru milenial dan gen Z untuk menguasai teknologi pendidikan yang relevan, seperti platform pembelajaran online, aplikasi pendidikan, dan alat kolaboratif virtual.

Dengan memanfaatkan teknologi ini, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang menarik, interaktif, dan mempersiapkan siswa untuk dunia berbasis teknologi. Tugas online dan kegiatan yang merangsang pemikiran kritis dapat diterapkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa.

3. Pengembangan Keterampilan Kreativitas

Walaupun AI dapat menangani tugas-tugas rutin, kreativitas tetap menjadi aspek yang sulit digantikan oleh teknologi. Guru perlu mengembangkan keterampilan kreatif dengan merancang strategi pembelajaran inovatif, materi yang relevan, dan proyek-proyek yang menarik. Lingkungan belajar yang inspiratif akan mendorong siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kreativitas.

4. Peningkatan Keterampilan Interpersonal

Meskipun AI dapat menyediakan informasi, hubungan emosional antara guru dan siswa tetap tidak tergantikan. Guru harus meningkatkan keterampilan interpersonal dengan memberikan umpan balik yang konstruktif, mendengarkan dengan empati, dan mendorong diskusi yang memicu pemikiran kritis. Interaksi ini membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang esensial.

5. Literasi Data

Guru perlu mengembangkan literasi data untuk memahami dan menginterpretasikan informasi tentang kemajuan siswa. Ini memungkinkan mereka menyesuaikan pendekatan pembelajaran berdasarkan kebutuhan individu dan memberikan dukungan yang lebih efektif. Penguasaan literasi data juga membantu guru berkolaborasi dengan teknologi dan membuat keputusan berdasarkan bukti.

6. Pengembangan Kemampuan Adaptasi

Teknologi berkembang pesat, sehingga guru harus siap menghadapi perubahan yang tidak terduga. Kemampuan adaptasi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan yang muncul dalam pendidikan yang dipengaruhi oleh AI. Guru harus terbuka terhadap pembelajaran berkelanjutan, menghadiri pelatihan, dan bergabung dengan komunitas guru untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

7. Mengajarkan Keterampilan yang Relevan di Era AI

Selain meningkatkan keterampilan pribadi, guru juga harus mengajarkan keterampilan yang relevan untuk masa depan siswa, seperti pemecahan masalah, berpikir kritis, kolaborasi, dan komunikasi.

Mengintegrasikan keterampilan ini dalam kurikulum akan memastikan siswa tidak hanya menguasai materi pelajaran tetapi juga siap menghadapi dunia yang dipengaruhi teknologi.

Kemajuan AI dalam pendidikan tidak membuat peran guru menjadi usang. Sebaliknya, guru-guru milenial dan gen Z memiliki kesempatan untuk berperan lebih progresif dan efektif dalam mendidik generasi mendatang.

Dengan memperkuat keterampilan teknologi, kreativitas, interaksi manusiawi, dan adaptasi, mereka dapat memimpin perubahan positif dalam pendidikan yang didukung oleh AI. Fokus pada hubungan antarmanusia dan pengajaran keterampilan esensial akan mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang semakin terhubung dan otomatis. (*)

Resep Double Chocolate Muffin, Camilan Manis dan Gurih

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Double Chocolate Muffin (no mixer)⁣
oleh @shirleyliem⁣. Muffin adalah kue kecil yang umumnya memiliki tekstur lembut dan ringan, cocok sebagai camilan atau sarapan.

Muffin bisa dibuat dengan berbagai variasi rasa, seperti blueberry, pisang, cokelat, atau kacang-kacangan. Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi kualitas muffin:

Tekstur: Muffin yang baik harus memiliki tekstur yang lembut dan empuk di bagian dalam, dengan bagian luar yang sedikit renyah. Jika muffin terlalu padat atau kering, mungkin karena adonan terlalu banyak diaduk atau memanggang terlalu lama.

Rasa: Rasa muffin bisa bervariasi tergantung pada bahan-bahan yang digunakan. Muffin cokelat, misalnya, menawarkan rasa manis dan kaya dari cokelat, sedangkan muffin blueberry memberikan rasa asam manis yang segar.

Kelezatan: Muffin yang lezat biasanya memiliki keseimbangan rasa yang baik antara manis dan gurih. Penambahan bahan seperti rempah-rempah, kacang, atau buah-buahan bisa menambah dimensi rasa.

Keseimbangan: Rasio bahan-bahan, seperti tepung, gula, dan cairan, harus seimbang untuk mencapai tekstur yang ideal. Terlalu banyak tepung bisa membuat muffin menjadi kering, sementara terlalu banyak cairan bisa membuatnya terlalu basah.

Teknik: Mengaduk adonan muffin secara berlebihan bisa membuat tekstur muffin menjadi keras. Biasanya, adonan hanya perlu diaduk sampai bahan-bahan tercampur dengan baik.

Resep Double Chocolate Muffin

Bahan A:⁣

  • 75ml WP/whipping cream⁣
  • 75gr DCC/cokelat batang cincang⁣

Bahan B:⁣

  • 100gr mentega⁣
  • 100gr gula kastor⁣
  • 2 butir telur kocok lepas⁣

Bahan C:⁣

  • 200gr tep terigu⁣
  • 20gr coklat bubuk⁣
  • 1/4sdt garam⁣

Bahan D:⁣

100gr DCC/cokelat batang potong dadu⁣

Cara Membuat Double Chocolate Muffin⁣

  1. Bahan A: hangatkan WP lalu tuang di atas DCC aduk-aduk hingga DCC larut. Sisihkan.⁣
  2. Bahan B: aduk dengan whisker mentega hingga lembut, lalu masukkan gula, aduk-aduk hingga rata. Masukkan telur kocok 2 tahap sambil aduk-aduk hingga tercampur rata.⁣
  3. Masukkan 1/2 bahan A ke dalam bahan B aduk rata. Masukkan bahan C 2 tahap sambil diayak dan diaduk hingga rata. Tuang sisa bahan A aduk hingga tercampur rata.⁣
  4. Masukkan bahan D ke dalam adonan muffin, aduk asal rata saja.⁣
  5. Tuang adonan muffin ke dalam cetakan muffin.⁣
  6. Panggang muffin dengan suhu 180’C selama -+25menit/hingga matang.⁣
  7. Angkat dan dinginkan.⁣ Siap dinikmati.⁣ (*)

Iklan, Slogan, dan Poster : Peengertian dan Perbedaannya

Iklan, slogan, dan poster merupakan elemen penting dalam promosi, tetapi masing-masing memiliki peran yang berbeda. Berikut penjelasan dan perbedaan di antara ketiganya:

Pengertian

  1. Iklan: Iklan adalah bentuk komunikasi yang digunakan untuk mempromosikan produk, layanan, atau ide kepada audiens tertentu dengan tujuan membujuk atau memberi informasi. Iklan bisa muncul di berbagai media, seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan platform digital.
  2. Slogan: Slogan adalah kalimat atau frasa pendek yang dirancang untuk mudah diingat dan mencerminkan nilai atau keunggulan suatu produk, layanan, atau perusahaan. Slogan digunakan untuk memperkuat identitas merek dan sering kali menjadi bagian penting dari strategi iklan.
  3. Poster: Poster adalah media visual yang menampilkan gambar dan teks secara menarik untuk menyampaikan pesan promosi, informasi, atau pengumuman kepada audiens. Poster biasanya ditempatkan di tempat umum atau disebarkan secara online untuk menarik perhatian dan menyampaikan pesan secara visual.

Perbedaan

  1. Fungsi:
    • Iklan: Berfungsi untuk mempromosikan produk, layanan, atau ide, dan bertujuan untuk menarik perhatian serta membujuk audiens melakukan tindakan tertentu (seperti membeli produk).
    • Slogan: Berfungsi sebagai bagian dari iklan yang berperan untuk memperkuat ingatan audiens tentang produk atau merek dengan kalimat yang singkat dan mudah diingat.
    • Poster: Berfungsi sebagai media visual yang menarik perhatian audiens dan menyampaikan pesan secara cepat dan jelas melalui kombinasi gambar dan teks.
  2. Bentuk Penyampaian:
    • Iklan: Bisa berupa teks, gambar, audio, video, atau kombinasi berbagai elemen yang disebarkan melalui berbagai media (TV, radio, internet, cetak).
    • Slogan: Hanya berupa teks singkat (biasanya satu kalimat) yang kuat dan mudah diingat, dan sering menjadi bagian dari iklan.
    • Poster: Menggabungkan teks dan gambar dalam satu media cetak atau digital, biasanya lebih fokus pada visualisasi pesan yang kuat dan menarik secara estetika.
  3. Durasi dan Konten:
    • Iklan: Bisa panjang atau pendek, tergantung medianya. Iklan televisi atau radio mungkin berdurasi beberapa detik hingga menit, sedangkan iklan digital atau cetak bisa bervariasi dalam jumlah teks dan visual.
    • Slogan: Selalu pendek dan ringkas, sering kali hanya terdiri dari beberapa kata atau satu kalimat yang mudah diingat.
    • Poster: Mengandalkan visual yang kuat, dengan teks yang minimal, namun langsung ke inti pesan. Biasanya poster memberikan pesan secara instan ketika dilihat sekilas.

Iklan, slogan, dan poster ini sering digunakan bersama dalam strategi pemasaran untuk mencapai dampak yang lebih efektif.

20 Contoh Kalimat Iklan dari Berbagai Jenis Produk dan Layanan

Iklan dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan tujuannya, media yang digunakan, serta cara penyampaiannya. Berikut adalah 20 contoh kalimat iklan dari berbagai jenis produk dan layanan:

  1. “Nikmati kesegaran alami setiap teguknya, hanya dengan Aqua.”
  2. “Jangan lewatkan diskon besar-besaran akhir tahun di Tokopedia! Belanja hemat sekarang!”
  3. “Pakai Sunsilk, rambutmu selalu sehat dan berkilau sepanjang hari!”
  4. “Sambut hari baru dengan segelas teh yang penuh energi, Teh Botol Sosro!”
  5. “Burger King, lebih besar, lebih lezat. Buktikan sendiri!”
  6. “Ciptakan momen indah bersama keluarga, dengan paket liburan spesial dari Traveloka.”
  7. “Indomie, selera kita semua. Nikmati kenikmatannya kapan saja!”
  8. “Hanya satu langkah menuju kulit sehat bercahaya! Gunakan Nivea setiap hari.”
  9. “Asuransi kesehatan terbaik untuk masa depan keluarga Anda, bersama Prudential.”
  10. “Dapatkan kecepatan internet tanpa batas dengan layanan super cepat dari Indihome.”
  11. “Terangi hari Anda dengan lampu hemat energi dari Philips, lebih terang dan tahan lama.”
  12. “Dapatkan kenyamanan perjalanan yang tiada tara bersama Garuda Indonesia.”
  13. “Apple Watch, lebih dari sekadar jam tangan. Temukan hidup lebih sehat!”
  14. “Maximize your workout with Nike – just do it!”
  15. “Kesehatan gigi terjaga setiap hari dengan Pepsodent, senyum lebih percaya diri.”
  16. “Belanja apa saja, kapan saja, dan di mana saja hanya di Shopee – gratis ongkir sepuasnya!”
  17. “Investasikan masa depan Anda dengan Bank BCA – solusi keuangan terpercaya.”
  18. “Tidur lebih nyaman dengan kasur berkualitas dari King Koil, pilihan para ahli.”
  19. “Perawatan wajah optimal dengan Garnier, kulit cerah alami dalam 7 hari.”
  20. “Lindungi keluarga dari kuman dengan Dettol, perlindungan terpercaya setiap hari.”

Kalimat-kalimat ini dirancang untuk menarik perhatian dan memberikan pesan promosi yang jelas dan persuasif, sesuai dengan karakteristik iklan yang singkat, padat, dan meyakinkan.

Dengan ciri dan struktur yang jelas, iklan yang efektif bisa dengan cepat menarik perhatian, memberikan informasi, dan mendorong audiens untuk melakukan tindakan sesuai dengan tujuan iklan. Itulah 20 contoh kalimat iklan dari berbagai jenis produk dan layanan. Semoga dapat membantu adik-adik belajar contoh iklan.

Ada Berapa Jenis Iklan?? Yuk Simak Penjabarannya!!

Iklan dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan tujuannya, media yang digunakan, serta cara penyampaiannya. Berikut adalah jenis-jenis iklan yang umum:

1. Berdasarkan Tujuan

  1. Iklan Komersial:
    • Tujuan: Mempromosikan produk atau layanan untuk mendorong penjualan.
    • Contoh: Iklan minuman ringan, iklan produk elektronik, iklan pakaian.
  2. Iklan Layanan Masyarakat:
    • Tujuan: Memberikan informasi atau edukasi kepada masyarakat mengenai isu-isu sosial, kesehatan, atau lingkungan.
    • Contoh: Iklan anti rokok, iklan kampanye vaksinasi, iklan tentang pentingnya menjaga lingkungan.
  3. Iklan Pengumuman:
    • Tujuan: Menginformasikan sesuatu kepada masyarakat secara umum, seperti acara atau kegiatan tertentu.
    • Contoh: Iklan perekrutan kerja, iklan pameran, iklan pengumuman penutupan jalan.
  4. Iklan Non-komersial:
    • Tujuan: Mempromosikan organisasi nirlaba atau kegiatan sosial tanpa tujuan mendapatkan keuntungan materi.
    • Contoh: Iklan dari organisasi amal, iklan donasi, atau kampanye kesadaran sosial.

2. Berdasarkan Media

  1. Iklan Cetak:
    • Media: Surat kabar, majalah, brosur, flyer, pamflet.
    • Kelebihan: Dapat menjangkau target lokal dan memberikan informasi yang lebih detail.
  2. Iklan Elektronik:
    • Media: Televisi, radio, internet.
    • Kelebihan: Dapat menjangkau audiens lebih luas dan lebih menarik dengan kombinasi gambar, suara, dan video.
  3. Iklan Digital (Online):
    • Media: Website, media sosial, aplikasi, iklan di platform seperti YouTube, Instagram, dan Google.
    • Kelebihan: Dapat disesuaikan dengan target pasar secara lebih spesifik menggunakan data dan analitik.
  4. Iklan Luar Ruang (Outdoor Advertising):
    • Media: Billboard, spanduk, baliho, poster, reklame di jalan raya.
    • Kelebihan: Dapat menjangkau audiens yang bergerak di luar rumah, efektif di area dengan lalu lintas padat.

3. Berdasarkan Bentuk

  1. Iklan Display (Gambar):
    • Biasanya ditemukan di media cetak atau digital dengan menggunakan elemen visual seperti gambar atau grafis untuk menarik perhatian.
    • Contoh: Iklan banner di website, iklan poster di pusat perbelanjaan.
  2. Iklan Video:
    • Media: Televisi atau platform digital seperti YouTube.
    • Iklan ini menggunakan video untuk menyampaikan pesan, memanfaatkan gambar bergerak, suara, dan cerita.
    • Contoh: Iklan komersial di TV, video iklan yang tayang sebelum video YouTube.
  3. Iklan Audio:
    • Media: Radio atau podcast.
    • Iklan yang hanya menggunakan suara untuk menyampaikan pesan.
    • Contoh: Iklan radio, iklan di layanan streaming musik atau podcast.
  4. Iklan Teks (Classified Ads):
    • Iklan yang hanya terdiri dari teks, sering digunakan untuk pengumuman singkat atau promosi layanan tertentu.
    • Contoh: Iklan lowongan kerja di surat kabar, iklan penjualan properti di situs web.

4. Berdasarkan Sifat Penyampaiannya

  1. Iklan Persuasif:
    • Iklan yang dibuat untuk meyakinkan audiens agar membeli produk atau menggunakan layanan dengan memfokuskan pada keunggulan produk.
    • Contoh: Iklan pasta gigi yang menyoroti manfaat kesehatan gigi.
  2. Iklan Informatif:
    • Bertujuan untuk memberikan informasi detail mengenai produk atau layanan, biasanya terkait dengan peluncuran produk baru atau fitur baru.
    • Contoh: Iklan peluncuran gadget baru dengan rincian spesifikasi.
  3. Iklan Reminder (Pengingat):
    • Iklan yang dirancang untuk mengingatkan konsumen tentang keberadaan merek atau produk yang sudah ada di pasar.
    • Contoh: Iklan minuman soda yang hanya menampilkan logo atau slogan untuk mengingatkan konsumen.
  4. Iklan Komparatif:
    • Membandingkan suatu produk dengan produk pesaing untuk menunjukkan bahwa produk tersebut lebih baik.
    • Contoh: Iklan layanan internet yang membandingkan kecepatan dan harga dengan layanan pesaing.

5. Berdasarkan Target Audiens

  1. Iklan Konsumen:
    • Iklan yang ditujukan langsung kepada konsumen akhir yang akan menggunakan produk atau layanan tersebut.
    • Contoh: Iklan makanan ringan, pakaian, atau produk rumah tangga.
  2. Iklan Bisnis ke Bisnis (B2B):
    • Iklan yang ditujukan kepada perusahaan atau bisnis lain, bukan kepada konsumen akhir.
    • Contoh: Iklan software untuk manajemen bisnis, iklan mesin produksi industri.

Dengan banyaknya jenis-jenis iklan ini, pemasar bisa memilih pendekatan yang paling tepat berdasarkan tujuan, audiens, dan media yang digunakan untuk mencapai hasil maksimal.

Iklan: Pengertian, Ciri-Ciri dan Struktur

Iklan adalah salah satu cara yang digunakan untuk mempromosikan atau menginformasikan produk tertentu. Berikut penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri dan struktur iklan.

Pengertian Iklan

Iklan adalah bentuk komunikasi yang digunakan untuk mempromosikan produk, layanan, atau ide kepada audiens tertentu dengan tujuan membujuk, menginformasikan, atau mengingatkan mereka untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau menggunakan layanan. Iklan bisa ditemukan di berbagai media, seperti televisi, radio, internet, media sosial, surat kabar, dan poster.

Ciri-Ciri Iklan

  1. Persuasif: Iklan dibuat untuk mempengaruhi audiens, baik untuk membeli produk, mencoba layanan, atau menerima suatu gagasan.
  2. Informasi Singkat dan Jelas: Pesan dalam iklan disampaikan dengan singkat, padat, dan jelas agar mudah dipahami oleh audiens dalam waktu yang singkat.
  3. Kreatif dan Menarik: Iklan menggunakan desain visual, bahasa, atau konsep yang menarik untuk mendapatkan perhatian dari target audiens.
  4. Bahasa yang Komunikatif: Iklan menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan sesuai dengan target audiens, serta sering kali mengandung ajakan atau saran untuk bertindak.
  5. Fokus pada Produk atau Layanan: Iklan selalu berfokus pada produk atau layanan yang ingin dipromosikan dan menunjukkan keunggulan atau manfaat dari produk tersebut.
  6. Menonjolkan Keunggulan: Iklan menekankan kelebihan atau fitur spesifik dari produk atau layanan yang membuatnya berbeda dari pesaing.

Struktur Iklan

  1. Judul (Headline): Bagian awal yang paling menarik perhatian. Judul ini biasanya singkat dan jelas, bertujuan untuk mengajak audiens agar tertarik membaca lebih lanjut.
  2. Nama Produk atau Layanan: Bagian ini menyebutkan nama produk atau layanan yang diiklankan, sehingga audiens tahu apa yang sedang dipromosikan.
  3. Penjelasan Singkat (Body Copy): Ini adalah bagian utama yang memberikan detail tentang produk atau layanan, seperti fitur, manfaat, atau kelebihannya. Di sini, pengiklan meyakinkan audiens bahwa produk tersebut layak untuk dicoba.
  4. Gambar atau Visual: Biasanya iklan dilengkapi dengan gambar atau elemen visual yang mendukung pesan iklan. Gambar ini harus menarik dan relevan dengan produk atau layanan yang dipromosikan.
  5. Slogan atau Tagline: Frasa singkat dan mudah diingat yang mencerminkan merek atau produk. Slogan membantu memperkuat citra merek di benak konsumen.
  6. Call to Action (CTA): Ajakan untuk bertindak, seperti “Beli Sekarang,” “Hubungi Kami,” atau “Coba Gratis.” CTA dirancang untuk mendorong audiens segera melakukan tindakan setelah melihat iklan.
  7. Logo atau Nama Perusahaan: Logo atau nama perusahaan biasanya ditempatkan di bagian bawah iklan sebagai identitas visual dari pengiklan.

Dengan ciri dan struktur yang jelas, iklan yang efektif bisa dengan cepat menarik perhatian, memberikan informasi, dan mendorong audiens untuk melakukan tindakan sesuai dengan tujuan iklan.Itulah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri dan struktur iklan

Resep Perkedel Tempe, Bisa Jadi Camilan yang Lezat

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Perkedel Tempe oleh @jennynovembria. Perkedel adalah salah satu hidangan klasik dalam masakan Indonesia yang sangat disukai oleh banyak orang.

Berikut adalah ulasan tentang perkedel dari berbagai sudut pandang:

Rasa dan Tekstur

Perkedel terkenal dengan kombinasi rasa yang lezat dan tekstur yang memuaskan. Teksturnya biasanya terdiri dari bagian luar yang renyah dan bagian dalam yang lembut. Rasa perkedel yang gurih dan sedikit manis (terutama jika menggunakan kentang) membuatnya menjadi lauk pendamping yang sempurna.

Bumbu-bumbu seperti bawang merah dan bawang putih menambahkan kedalaman rasa, sementara penggunaan daging atau bahan lain memberikan kekayaan rasa.

Bahan dan Variasi

Bahan-bahan dasar perkedel seperti kentang, daging cincang, dan telur sangat mudah didapat, membuatnya menjadi hidangan yang praktis untuk disiapkan di rumah. Variasi yang bisa ditemukan di Indonesia juga sangat beragam, mulai dari perkedel kentang klasik, perkedel jagung, hingga perkedel tahu dan tempe. Variasi ini menunjukkan fleksibilitas perkedel dalam memenuhi selera dan kebutuhan diet yang berbeda.

Kesehatan dan Nutrisi

Perkedel mengandung kalori yang relatif tinggi karena proses penggorengan dan bahan-bahannya. Kentang adalah sumber karbohidrat kompleks, sementara daging cincang menambahkan protein.

Namun, karena digoreng, perkedel bisa tinggi lemak jenuh, tergantung pada jenis minyak yang digunakan. Untuk versi yang lebih sehat, beberapa orang memilih untuk memanggang perkedel daripada menggorengnya.

Penyajian dan Kesesuaian

Perkedel sering kali disajikan sebagai pendamping nasi atau lauk dalam hidangan utama. Ini melengkapi makanan seperti rendang, soto, atau gulai dengan rasa dan tekstur yang kontras. Selain itu, perkedel juga bisa dinikmati sebagai camilan atau snack, terutama jika disajikan dengan sambal atau saus favorit.

Asal Usul dan Adaptasi

Asal usul perkedel dipengaruhi oleh masakan Belanda, terutama pada masa penjajahan. Namun, perkedel telah beradaptasi dengan bahan-bahan lokal dan selera masyarakat Indonesia. Keberadaan perkedel dalam berbagai acara seperti perayaan dan pesta menunjukkan popularitas dan penerimaan luas hidangan ini dalam budaya kuliner Indonesia.

Secara keseluruhan, perkedel adalah hidangan yang serbaguna, nikmat, dan telah menjadi bagian penting dari masakan sehari-hari di Indonesia.

Resep Perkedel Tempe

Bahan:

  • 350 grm tempe, dikukus lalu dihaluskan
  • 150 grm fillet ayam, digiling halus
  • 2 butir telur
  • 20 grm @fibercreme
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • 1/2 sdt lada halus
  • 6 siung bawang putih, digoreng lalu dihaluskan
  • 3 sdm bawang merah goreng
  • Garam & kaldu jamur

Bahan Tambahan: 2 butir telur dikocok lepas, digunakan disaat terakhir

Cara Membuat Perkedel Tempe

  1. Campur tempe, ayam giling, 2 butir telur, daun bawang, bawang putih goreng dan bawang merah goreng, lada halus, garam, kaldu jamur dan @fibercreme. Aduk hingga rata.
  2. Kemudian bentuk oval agak pipih, lalu masukkan dalam telur kocok kemudian goreng hingga kuning kecokelatan.
  3. Angkat, lalu hidangkan. (*)

Renungan Harian Kristen, Sabtu, 7 September 2024: Mata Air Berkat

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Sabtu, 7 September 2024 berjudul: Mata Air Berkat

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Yohanes 4:14

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Mata Air Berkat

Yohanes 4:14 – tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”

Pengantar:

Renungan hari ini masih rangkaian hari kemarin. Sering kita berpikir, kita harus memelihara hubungan yang baik dengan Yesus supaya kita diberkati. Secara tidak disadari kita menjadi pusatnya. Akan tetapi, renungan ini menekankan sebaliknya, kita harus memelihara hubungan dengan Yesus sehingga dari dalam diri kita “akan mengalir aliran-aliran air hidup” dari kehidupan-Nya bagi orang lain.

Renungan Harian Kristen, Sabtu, 7 September 2024

Gambaran yang diberikan Tuhan kita dalam ayat tersebut tidak mengenai sebuah aliran air sederhana, melainkan mata air yang meluap-luap. Terus dipenuhi (Efesus 5:18) dan kemanisan hubungan Anda dengan Yesus akan mengalir dengan bebas dari dalam diri Anda sebanyak kehidupan-Nya yang telah diberikan kepada Anda.

Jika Anda mendapati kehidupan-Nya tidak memancar dalam diri Anda sebagaimana semestinya, Andalah yang dipersalahkan — sesuatu telah menghalangi alirannya. Apakah Yesus berkata bahwa Anda harus tetap terpusat pada Sumber itu agar Anda dapat diberkati secara pribadi? Tidak. Anda harus memusatkan perhatian pada Sumber itu sehingga dari dalam diri Anda “akan mengalir aliran-aliran air hidup” — hidup yang menarik (Yohanes 7:38).

Kita harus menjadi mata air yang melaluinya Yesus dapat mengalirkan “aliran-aliran air hidup” menjadi berkat bagi setiap orang lain. Namun, sebagian dari kita seperti Laut Mati, selalu menerima, tetapi tidak pernah memberi karena hubungan kita tidak benar dengan Tuhan Yesus.

Sepasti kita menerima berkat dari Dia, Dia juga akan mencurahkan berkat melalui kita. Akan tetapi, bila berkat tidak dicurahkan keluar dalam ukuran yang sama dengan yang diterima mereka, ada cacat dalam hubungan kita dengan Dia.

Adakah suatu penghalang di antara Anda dan Yesus Kristus? Adakah sesuatu yang merintangi iman Anda kepada-Nya? Jika tidak ada, Yesus mengatakan bahwa dari dalam diri Anda “akan mengalir aliran-aliran air hidup”.

Hal itu bukanlah berkat yang Anda teruskan, atau pengalaman yang Anda bagikan kepada orang lain, melainkan sungai yang senantiasa mengalir melalui Anda. Tetaplah pada Sumber, jagalah dengan baik iman Anda kepada Yesus Kristus dan hubungan Anda dengan Dia, maka akan ada aliran tetap ke dalam hidup orang lain tanpa kekeringan atau sejenisnya.

Apakah berlebihan mengatakan bahwa sungai-sungai akan mengalir dari dalam seorang percaya? Apakah Anda memandang kepada diri sendiri dan bertanya, “tetapi aku tidak melihat adanya sungai-sungai?” Jangan sekali-kali memandang diri Anda dari sudut — Siapakah aku ini?

Dalam sejarah pekerjaan Allah, Anda hampir selalu mendapati bahwa hal itu dimulai dari orang-orang yang tidak terpandang, orang-orang tidak dikenal, yang diabaikan, tetapi yang tetap setia kepada Yesus Kristus.

Demikian Renungan hari ini, Sabtu, 7 September 2024 diambil dari Yohanes 4:14 yang mengisahkan tentang Mata Air Berkat dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Mahasiswa KKN UIN Alauddin Latih Siswa SMP Al-Islam Wellulang Menggunakan Microsoft

0

Aplikasi-aplikasi seperti Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint tidak hanya mendukung proses pembelajaran di sekolah tetapi juga mempersiapkan siswa untuk dunia kerja di masa depan.

Menyadari hal ini, mahasiswa KKN Angkatan 75 UIN Alauddin Makassar yang bertugas di Desa Wellulang, Kecamatan Amali, Kabupaten Bone, mengadakan pelatihan Microsoft Office untuk siswa SMP Al-Islam Wellulang.

Banyak siswa di sekolah tersebut sebelumnya belum familiar dengan aplikasi-aplikasi ini, sehingga pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mereka.

Pelatihan dilakukan dalam dua sesi per kelas, yang mencakup pengenalan dasar Microsoft Office. Pada sesi pertama, siswa diperkenalkan dengan perintah-perintah dasar di Microsoft Word, termasuk cara membuat, menyimpan, dan mencetak dokumen. Sesi berikutnya melibatkan tips dan trik untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi dalam kegiatan belajar sehari-hari.

Antusiasme para siswa sangat tinggi selama pelatihan. “Saya sangat senang belajar cara menggunakan laptop dan mengedit dokumen,” kata Fitri Ramadani, salah seorang siswa.

Respon positif dari siswa ini menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan berjalan sukses dan diharapkan dapat memotivasi siswa untuk terus mengembangkan keterampilan yang bermanfaat untuk masa depan mereka. (ist)