Beranda blog Halaman 2781

Sudah 100 Persen Guru di Makassar Telah Divaksin

0

Vaksinasi guru di Makassar sudah mencapai 100 persen hingga kesiapan infrastruktur sekolah agar siswa hingga guru aman dari COVID-19.

“Akan tetapi, semua hal itu tergantung dengan status COVID secara kumulatif di kota ini (Makassar). Kalau di kota ini tetap oranye dan menuju merah, tentu kita tidak melaksanakan (Pendidikan Tatap Muka) itu,” kata Danny di Makassar.

Danny memastikan pihaknya telah melakukan finalisasi persiapan sekolah tatap muka. Selain seluruh guru telah disuntik vaksin, sekolah-sekolah dicuci dengan disinfektan dan seluruh siswa diwajibkan mengikuti tes pemeriksaan COVID.

“Tapi finalisasi (terselenggaranya sekolah tatap muka) tergantung apa yang menjadi status COVID, baik secara keseluruhan di Indonesia maupun di Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Danny juga menegaskan hanya siswa yang dipastikan benar-benar bebas dari COVID yang diperbolehkan mengikuti sekolah tatap muka.

Testing (dilakukan) untuk menghasilkan anak yang akan masuk tatap muka, itu benar-benar anak-anak yang sehat, kalaupun kita temukan anak yang tidak sehat, Pemerintah Kota (Makassar) akan menanganinya dengan baik,” tegasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Nielma Palamba mengatakan pihaknya telah melakukan uji kelayakan sekolah tatap muka di tengah pandemi COVID-19.

“Jadi ada namanya daftar periksa sekolah, itu sudah diisi semuanya dan terdapat 46 indikator yang harus dipenuhi. 46 Indikator ini terdiri dari atas empat komponen, kesiapan administrasi, kemudian administrasi pembelajaran, kemudian kesiapan sarana dan prasarana, kemudian yang terakhir mengidentifikasi faktor risiko itu,” kata Nielma.

“Yang jelas kalau secara umum, teman-teman di satuan pendidikan guru-guru sudah siap karena vaksinasi juga sudah selesai sudah 100 persen, kecuali yang sakit,” lanjutnya.

Teknis uji coba sekolah tatap muka itu dilakukan dengan jam belajar hanya 2 jam untuk SD dan 3 jam untuk SMP. Siswa yang mengikuti sekolah tatap muka hanya setengah dari ketersediaan kapasitas ruangan kelas.

“Kami juga sudah sosialisasikan kepada seluruh satuan pendidikan untuk membuat sedemikian rupa roster (jadwal mata pelajaran), bagaimana roster, jika hanya 2 jam di sekolah, pelajaran apa yang harus diajarkan. Kemudian teknisnya adalah dilarang membawa makanan, masker harus tetap digunakan dan tidak boleh bermain di sekolah,” tuturnya. (*)

UNM Gelar Pertandingan Olahraga Dies Natalis ke 60

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Pembukaan Pertandingan olahraga dalam rangka Dies Natalis ke-60 Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi dibuka. Dikemas dalam upacara pembukaan, kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Tennis Program Pascasarjana (PPS) UNM, Rabu (14/7/2021).

Upacara pembukaan olahraga dihadiri Ketua senat, para Wakil Rektor, Dekan Fakultas, Direktur dan pimpinan PPS UNM, Ketua Lembaga, para Kepala Biro dan Ketua Darma Wanita Persatuan UNM & Ketua unit UNM, sejumlah civitas akademika lingkup UNM, serta peserta pertandingan olahraga.

Ketua Panitia, Prof. Thamrin Tahir yang juga menjabat sebagi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis menjelaskan kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian dari perayaan Dies Natalais UNM yang ke 60, karena pandemi covid-19 kita hanya mempertandingkan 3 cabang olahraga yang dipertandingkan pada kegiatan tesebut.

“Ada 3 cabang olahraga yang dipertandingkan yaitu tennis lapangan, bulu tangkis, dan domino, ” jelasnya.

Sementara, Rektor UNM Prof Husain Syam dalam arahannya mengatakan pada kegiatan tersebut seluruh elemen adalah bentuk loyalitas dan rasa memiliki tehadap UNM

“Meskipun di tengah covid kita tetap ingin bergembira, karena itu kita kurangi cabangnya yang dipertandingkan. Olahraga ini juga untuk memperkuat imun kita tetapi tetap mematuhi prokes,” katanya.

Prof Husain menyampaikan dalam rangka perayaan Dies Natalis UNM tahun ini pihaknya sangat memahami bahwa pandemi Covid-19 melanda Indonesia, khususunya di Makassar, jadi harus meminimalisir setiap kegiatan.

Ia pun mendorong dari pelaksanaan kegiatan ini bisa memperkuat silaturahmi dan kebersamaan sehingga bisa berdampak pada penguatan dalam kerja-kerja lembaga untuk memajukan UNM.

“Pertandingan ini kita adakan semata karena untuk menjalin keakraban, silaturahmi dan kebersamaan kita, sehingga bisa berefek pada kebersama dan loyalitas kita pada kerja kelembangaan kita untuk membawa UNM lebih baik lagi,” harapnya.

Tetap Menjaga Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19, Terutama Pada Anak!

FAJARPENDIDIKAN.co.id– Di tengah kasus Covid-19 yang terusi meningkat saat ini, upaya perlindungan anak harus terus dilakukan, bahkan diperkuat karena ditemukan kasus kekerasan pada anak meningkat selama masa pandemi.

Dalam membantu warga dan terutama anak-anak untuk kebih mudah mengakses informasi, melakukan pencegahan dan merespon terjadinya kekerasan diluncurkan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan, PATBM menjadi salah satu kekuatan masyarakat dalam mengintegrasikan dan melaksanakan berbagai kebijakan perlindungan anak selama masa pandemi dan adaptasi kebiasaan baru.

PATBM juga mampu memastikan langkah-langkah pencegahan serta merespon kasus kekerasan pada anak. KemenPPPA bersama Wahana Visi Indonesia (WVI) melakukan Kaji Cepat PATBM pada Masa Pandemi Covid- 19 dan menghasilkan beberapa rekomendasi yang dituangkan dalam Panduan PATBM jilid 2.

PATBM jilid 2 ini merupakan pembaharuan dari panduan PATBM sebelumnya (2020), menyesuaikan kondisi pandemi yang masih terus berlanjut hingga kini.

“Temuan dari kaji cepat ini digunakan utk memperbaharui panduan lama untuk menyesuaikan kondisi anak indonesia. Salah satu hasil kajian ini menunjukkan PATBM sangat diperlukan oleh warga dan anak-anak,” ucap Bintang dalam Peluncuran Kajian dan Panduan PATBM dalam Masa Pandemi Covid-19, Rabu (14/7).

Ia menuturkan Hampir 100% anak di desa dan kelurahan merasakan kehadiran PATBM, karena membantu pencegahan keterpaparan Covid-19, dan membantu anak menghindari tindak kekerasan selama pandemi.

“Panduan PATBM juga penting untuk mempromosikan berbagai protokol dalam upaya perlindungan anak dari paparan Covid-19 mulai dari tingkat kampung/desa/kelurahan,” ujar Bintang.

CEO & Direktur Nasional WVI, Angelina Theodora, menambahkan bahwa Di tengah berbagai tantangan di masa pandemi COVID-19 ini, upaya melindungi anak tetap harus diprioritaskan oleh semua pihak.

“Dibutuhkan keterlibatan semua pihak termasuk pemerintah, lembaga kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh adat, warga dan anak sendiri untuk bersama memberikan perlindungan terbaik untuk anak. Kami berharap kehadiran panduan PATBM ini dapat mendukung upaya perlindungan anak yang lebih baik lagi oleh kita semua,” papar Angelina.

Ternyata ‘Gak Ngapa-ngapain’ Adalah Olahraga Loh!

Gak ngapa-ngapain atau tidak melakukan apa-apa ternyata adalah olahraga. Mungkin hal ini terdengar aneh dan janggal. Tapi, sekali lagi tidak melakukan apa-apa adalah olahraga.

Hal ini ditemukan oleh seniman Korea Selatan WoopsYang pada 2014,  dimulai dari ia dalam kondisi stress dan depresi di tempat kerja dan menginginkan cara untuk melepas lelah.

Dia pergi ke taman untuk mencari kedamaian dalam diri dan ketenangan, tetapi terganggu oleh telepon genggamnya dan banyak hal lainnya. Dia merasa bersalah karena tidak berada di tempat kerja. Korea Selatan merupakan negara dengan jumlah orang yang menderita burn-out dan kecanduan telepon tertinggi.

Ketika WoopsYang berbicara kepada teman-temannya tentang hal itu, dia menyadari dengan cepat bahwa dia tidak sendirian dengan kecemasannya.

WoopsYang dan teman-temannya segera memutuskan untuk pergi ke taman bersama-sama, membuang ponsel mereka. Tantangannya cepat: Siapa yang bisa mempertahankan ini paling lama?

Begitulah kompetisi lahir. Saat ini, sekitar 2000 orang mendaftar untuk berpartisipasi, tetapi hanya segelintir yang dipilih. Tujuannya sederhana: tidak melakukan apa-apa selama 90 menit. Tidak berbicara, tidur, memeriksa telepon Anda, tidak ada sama sekali. Santai saja dan tidak melakukan apa-apa.

Detak jantung peserta diperiksa setiap 15 menit sekali untuk memastikan bahwa mereka dalam keadaan tenang; orang dengan detak jantung paling stabil menang. Ada seorang komentator olahraga yang secara langsung  membawakan acara dan menarasikan apa yang sedang terjadi kepada penonton.

Jika seorang peserta merasa haus dan ingin ke kamar mandi, peserta dapat mengangkat kartu kesempatan yang tersedia di depan setiap peserta.

Penelitian telah menunjukkan bahwa otak membutuhkan waktu istrahat untuk memproses informasi dan menciptakan kenangan, tetapi juga untuk mengurangi stres dan burnout yang berasal dari terus-menerus terhubung dengan pekerjaan dan kehidupan sosial kita.

We would all feel better about doing nothing if we did nothing together as a group.” kata WoopsYang dikutip dari Vice yang berartikan kita akan merasa lebih baik jika kita tidak melakukan apa-apa secara bersama.

Korea Selatan, khususnya, memiliki salah satu populasi paling stres di dunia, yang pernah dijelaskan New York Times sebagai “diambang gangguan saraf nasional” atau “on the verge of a national nervous breakdown.”

Olahraga tidak melakukan apa-apa ini diperlukan bagi setiap manusia agar mengurangi stress dan depresi yang dialami setiap manusia.

Kamu Kepengen Nikah? Berikut Pertimbangan Usia Nikah Terbaik dengan Presentasi Kemungkinan Cerai Terkecil

FAJARPENDIDIKAN.co.id-Namun, seperti diketahui, usia mungkin menjadi pertimbangan banyak orang untuk akhirnya menikah. Lantas, usia berapa yang menjadi usia terbaik untuk menikah demi menghindari risiko perceraian?

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh The Institute of Family Studies di Amerika Serikat mengungkap usia terbaik untuk seseorang menikah.

Penelitian ini berfokus pada hubungan dari usia seseorang ketika menikah dengan kemungkinan risiko perceraian.

Dari penelitian tersebut, terungkap bahwa mereka yang menikah di bawah usia 20 tahun akan riskan bercerai pada lima tahun pertama pernikahan, yaitu sebesar 32 persen.

Selanjutnya, untuk mereka yang menikah di rentang usia 20-24 tahun memiliki kemungkinan perceraian sebesar 20 persen.

Sementara itu, mereka yang menikah di rentang usia 25-29 tahun memiliki risiko bercerai sebesar 15 persen.

Kemudian, mereka yang menikah di usia 30-35 tahun memiliki kemungkinan bercerai sebesar 14 persen.

Penelitian tersebut juga mengungkap bahwa pernikahan yang dilakukan setelah usia 35 tahun berisiko untuk bercerai sebesar 19 persen di mana presentasinya justru meningkat lima persen dari usia 30-35 tahun.

Ah, meski penelitian di atas mengungkap hubungan usia pada saat menikah dengan perceraian, tetapi kamu tetap bisa kok mempertahankan hubungan rumah tangga dengan pasanganmu hingga kakek-nenek.

Ingat, ya, menikahlah ketika kamu memang merasa sudah siap, bukan karena merasa ‘dikejar’ usia ataupun panas dengan omongan tetangga maupun desakan keluarga. (*)

IKBIM UNM Umumkan Empat Calon Ketua Umumnya

FAJARPENDIDIKAN.co.id-Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi dan Kip-Kuliah menutup pendaftaran Calon Ketua Umum IKBIM UNM Periode 2021/2022, Sabtu, 10 Juli 2021.

Bila tak ada arah melintang, IKBIM UNM akan memilih Ketua Umum pada Musyawarah Besar (MUBES) VII IKBIM UNM, dengan tema “Membangun integritas dan solidaritas dalam mewujudkan generasi yang cerdas dan berintelektual”.

Dari rilis yang didapatkan FAJAR PENDIDIKAN,  ada empat nama yang lolos verifikasi dan uji kelayakan Bakal Calon Ketua Umum IKBIM UNM periode 2021/2022. Meraka adalah Marsuki, Jurusan/Prodi : Pend. Vokasional Mekatronika (2018); Muhammad Ismail, Jurusan/Prodi : Pend. Kepelatihan Olahraga (2018); Renaldi, Jurusan/Prodi : Ekonomi Pembangunan (2018); dan Irman Efendi, Jurusan/Prodi : Pend. Vokasional Mekatronika (2019).

Ketua Umum IKBIM UNM, Akmal Fajar berharap calon Ketua bersikaf spotif. “Saya sebagai ketua umum berharap semua calon bisa sportif dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain karena pada dasarnya tujuan kita semua sama yakni ingin memajukan IKBIM UNM dan mewujudkan harapan-harapan masyarakat Bidikmisi dan Kip-Kuliah yang bergantung kepada para calon ketua umum,” ujarnya.

Miris! Oknum Satpol PP Memukul Wanita Hamil Saat Razia PPKM di Gowa

0

Gowa, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Sebuah video beredar di media sosial Facebook memperlihatkan seorang oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memukul pengunjung cafe.

Dari informasi yang beredar, lokasi kejadian pemukulan seorang pengunjung cafe yang dilakukan oleh oknum Satpol PP terletak di daerah Panciro, Rabu, 14 Juli 2021.

Dalam rekaman yang beredar, oknum Satpol PP sebelum memukul seorang wanita yang disebut-sebut sedang hamil terlebih dahulu memukul seorang lelaki yang diduga suami si wanita.

Video tentang Oknum Satpol PP di Kabupaten Gowa Diduga Memukul Pengunjung Cafe, Kursi Sampai Melayang pertama kali diupload oleh akun Ivan Van Houten di Facebook.

Sebelum aksi pemukulan terjadi, dalam rekaman video oknum Satpol PP itu terlihat sedang memarahi perempuan karena masih berada di cafe padahal sedang diberlakukan jam malam.

Oknum Satpol yang memberikan teguran kepada wanita itu tampak berbicara dengan nada yang tinggi.

Setelah itu, dalam sosok laki-laki berbaju biru yang merupakan suami si wanita dengan maksud untuk melerai.

Naas, bukannya berhenti, oknum Satpol PP Gowa itu kemudian memberikan pukulan kepada lelaki tersebut.

Tidak terima suaminya di pukuli, sang istri kemudian maju dan mencoba mengambil kursi dan melemparkan ke oknum Satpol PP.

Karena sedang emosi, oknum Satpol PP itu kemudian memukul wanita itu.

Lantas, lelaki yang merupakan suaminya itu memberitahu petugas bahwa istrinya jagan dipukul dan istrinya sedang hamil.

Setelah melakukan pemukulan masuk sejumlah petugas lainnya.

Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak terkait mengenai yang sedang viral ini.

Danny Fatma Tinjau Fasilitas Kapal Pelni Untuk Isolasi Apung

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Walikota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto bersama Wakil Walikota Makassar Fatmawati Rusdi kembali meninjau kesiapan kapal penumpang Pelni yang akan digunakan sebagai tempat isolasi apung bagi pasien Covid 19.

Diatas kapal laut milik PT Pelni, Danny berkeliling mengecek kondisi kapal. Satu persatu fasilitas kapal dilihatnya, seperti toilet, kamar kamar penumpang, restoran, serta Mushallahnya.

“Kapal ini kondisinya tidak banyak berubah seperti 34 tahun yang lalu, toilet-toilet memadai, restorannya bagus, dan musiknya akan di tambah naik untuk menemani olahraga mereka, mushalla juga masih sangat bagus, kita hanya melakukan pembenahan dengan menambah sistem sirkulasi udara, kemudian ditambah Hepa filter untuk menangkal virus Covid- 19,” ucap Danny. Rabu 14/7/2021 di Kantor Pelindo Makassar.

Bahkan menurut Danny untuk memberikan rasa betah selama masa isolasi, dirinya juga akan menyediakan sistem Wifi, hiburan tv edukasi di atas kapal.

“Kita juga menambahkan sistem spot untuk keliling, tidak seperti di hotel yang dibatasi ruang geraknya,” ujarnya.

Danny menambahkan kapasitas kapal ini ialah 804 kamar isolasi, ditambah dengan kamar nakes yang jumlahnya kurang lebih 60 tenaga medis.

“Fasilitas kesehatannya juga kami akan adakan ICU darurat dan kami juga akan siapkan kapal-kapal yang berkecepatan tinggi untuk mengantisipasi keadaan emergency. Sebentar lagi kita akan susun bersama dengan tim pelindo,” ungkapnya

Mengenai pasien yang bisa dirawat di isolasi apung ini kata Danny ialah gejala ringan dan Orang Tanpa Gejala.

Kalau penderita sedang dan berat tidak bisa kita rawat disini, saya menargetkan dalam 1 minggu kita akan mulai benahi SOP, yang jadi hardwarenya adalah fisiknya, yaitu bagaimana memberikan rasa nyaman selama isolasi mengisi waktunya istirahat itu dengan yang berguna,” terang Danny.

Kades Kindang Ditangkap Terkait Korupsi Dana Desa di Kabupaten Bulukumba

0

Bulukumba, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Kepala desa Kindang, Kabupaten Bulukumba, NR diamankan Polisi tindak pidana korupsi (Tipikor) Rabu, (14/7/2021).

NR diamankan di kediamannya di Desa kindang dan saat ini sudah berada di mapolres Bulukumba untuk dilakukan penahanan

Kanit Tipikor, Muh Ali membenarkan penangkapan tersebut.

“Iya benar kepala Desa Kindang NR kami sudah amankan dan saat ini sudah ada di kantor selanjutkan dilakukan penahanan,”ungkap Ali.

Selain NR, polisi juga ikut menyita beberapa berkas, seperti Laporan pertanggung jawaban (LPJ)tahun 2017-2018.

Dari hasil penyelidikan, NR korupsi dana Desa dengan kerugian negara Sebentar Rp 900.000.000 tahun anggaran 2017-2018 (Berandanews).

Disaksikan Presiden Jokowi Secara Virtual, Vaksinasi Massal Pelajar SMP di Makassar

0

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Pemerintah Kota Makassar bekerja sama dengan Badan Intelejen Negara Negara Sulawesi Selatan mulai melaksanakan vaksinasi massal gratis bagi pelajar untuk Sekolah Menengah Tingkat Pertama.

Vaksinasi massal bagi pelajar tingkat SMPl dipusatkan di Sekolah Menengah Pertama (SMPN) Negeri 40 Jalan Aroepala Kelurahan Gunung Sari kecamatan Rappocini. Rabu (14/7/2021).

Walikota Makassar Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto bersama Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sulawesi Selatan iBrigjend TNI Dwi Surjadmodjo hadir pada kegiatan ini.

Danny menjelaskan untuk Kota Makassar, termasuk dalam prioritas vaksinasi massal saat peringatan Harganas kemarin oleh wakil presiden Ma” Ruf Amin untuk anak usia 12 hingga 17 tahun.

“Hari ini atas inisiasi BIN kita melaksanakan vaksinasi untuk seluruh pelajar kategori SD dan SMP. Kami sangat bersyukur dengan adanya program seperti ini, karena Makassar hari ini telah memvaksinasi 309 ribu orang di Makassar, dari target 224 ribu, berarti lebih dari 100 persen di kota Makassar warganya telah memenuhi kewajiban kepada negara melakukan vaksin,” ucapnya.

Menurut Danny untuk target baru selanjutnya yakni 1,1 juta orang, sangat relevan dan sangat selaras apa yang menjadi target vaksin nasional terhadap kota Makassar dan juga program dari BIN.

“Apa yang menjadi program vaksinasi dari BIN, tentunya sangat membantu program pemerintah kota Makassar, terlebih lagi dengan adanya vaksinasi secara dor to dor.,” ujarnya.

Melalui tim detektor Danny juga akan memberikan informasi data warga yang belum divaksin maupun yang sudah di vaksin., Karena menurutnya kalau ada warga yang belum divaksin langkah proaktif harus dilakukan.

“Kalau dalam satu rumah hanya satu dua orang saja yang divaksin tentunya kekuatan Herd immunity tidak akan terbentuk, jadi percuma saja,” jelas Danny.

Sementara itu kepala BIN Sulsel Brigjend TNI Dwi Surjadmodjo berharap bahwa dalam kegiatan vaksinasi massal ini semua pelajar tingkat SMP dapat divaksin.

Vaksinasi tingkat pelajar ini Ini adalah cara termudah dan efisien saat sekarang apalagi ada siswa baru , sasaran lebih mudah dicapai dan penyerapan vaksin juga lebih bagus untuk mencapai 1,1 yang divaksin,” terangnya.

Vaksinasi massal untuk tingkat pelajar SMP ini dihadiri dan disaksikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo secara Virtual.(*)