Beranda blog Halaman 2858

Mappagoli, Cara Kanit Intelkam Polsek Bengo Kenalkan Polisi Sahabat Anak

0

Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Ada pemandangan yang tak biasa di depan Mako Polsek Bengo Polres Bone, Minggu (11/4/2021). Seorang Polisi tampak bermain kelereng (Mappagoli) bersama anak-anak. Mereka asyik bermain dan bercanda ria. Terlihat ada kedekatan dan keakraban terhadap anak dan Polisi.

Usut punya usut, ternyata ia adalah Kanit Intelkam Polsek Bengo Polres Bone Aipda A Tawakkal yang tengah ikut asyik bermain kelereng saat menghampiri anak – anak di depan markasnya.

Kanit Intelkam Polsek Bengo Polres Bone Aipda A. Tawakkal dalam keterangannya di Humassek Bengo menjelaskan, pendekatan terhadap anak perlu dilakukan agar anak-anak tidak merasa takut dengan polisi, sehingga anak juga berani menyampaikan hal yang mereka dengar atau lihat berkaitan dengan kamtibmas khususnya dari bentuk yang bisa membahayakan.

Kegiatan main kelereng, lanjutnya, dilakukan termasuk sebagai upaya untuk menanamkan kecintaan anak-anak kepada polisi. Anak-anak, kata dia, tidak lagi merasa takut, karena Polisi adalah teman, sahabat anak.

“Polisi Sahabat Anak merupakan sebuah program dari Kepolisian Negara Republik Indonesia yang menyasar anak-anak pada usia dini,” ungkapnya.

Selain bermain kelereng, Kanit Intelkam juga mengingatkan anak-anak untuk senantiasa menjaga protokol kesehatan dengan memakai masker dan selalu mencuci tangan.

Reporter : Abustan

Kepada Wisudawan UNM, Menristek: Budaya Inovasi menjadi Kunci Indonesia Maju

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Prof. Bambang Brodjonegoro memberikan orasi ilmiah di Universitas Negeri Makassar (UNM) di acara Wisuda periode April 2021 Tahun Akademik 2020/2021, dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa di gedung Pinisi. Sabtu, (10/04/2021).

Pada acara wisuda kali ini digelar dua hari, 9-10 April yang dibagi dalam 4 sesi secara secara full luring. kemarin jumat 9 april telah dilaksanakan 2 sesi pagi mulai jam 08:00, dan siang pukul 14:00. Kemudian pada hari ini sabtu 10 April di laksanakan pada jam yang sama.

Kepada para wisudawan dalam orasinya, Prof. Bambang untuk memasuki momentum tahun 2045 adalah momentum indonesia emas, menuju pada cita-citatersebut budaya inovasi menjadi kunci agar Indonesia dapat menjadi negara maju.

Ia memberikan contoh Korea Selatan dan beberapa negara maju, sebagai salah satu dari banyak negara yang berhasil keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap dengan melakukan inovasi.

“Melihat pengalaman beberapa negara yang dapat lolos dari kondisi tersebut, seperti Korea Selatan, pengembangan budaya inovasi untuk menjadi kunci untuk dapat menjadi negara maju,” ujar Bambang

Oleh karena itu, lanjut Prof. Bambang, kunci dari keberhasilan menuju insonesia emas ialah perubahan pola pikir, dari ekonomi berbasis sumberdaya alam, menjadi ekonomi yang berbasis inovasi.

“Kunci dari keberhasilan kalau kita pelajari negara maju yang ada adalah pada inovasi, ekonomi berbasis inovasi, dengan kata lain kita harus mengubah pola pikir kita dari ekonomi yang berbasis sumberdaya alam menjadi ekonomi yang berbasis inovasi”

Sementara itu, Rektor UNM Prof. Husain Syam, mengatakan kebijakan baru ini diambil sebagai penghormatan kepada para wisudawan dengan menghadirkan para wisudawan di lokasi kegiatan, tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku ditengah pandemi.

“Ini merupakan hal yang istimewa karena wisuda kali ini, di hadiri Menristek, dapat memberi arahan dan motivasi kepada kita semua terkhusus kepada para sarjana yang baru kita kukuhkan hari ini,” ungkapnya.

Pada hari ini, di sesi ketiga ini, yang di wisuda dari Fakultas Ekonomi sebanyak 51 orang dan Fakultas Ilmu Pendidikan 103 orang, Fakultas Teknik 102 orang.

Sementara pada sesi empat Fakultas Ilmu Keolahragaan 101 orang, Fakultas Bahasa dan Sastra 159 orang.

Adapun wisudawan terbaik dan tercepat program sarjana, pada priode April 2021 yakni:

Dhea Ayu Rossyana Dewi dengan IPK 3,84 dari Prodi Matematika Fakultas MIPA dan Wisudawan tercepat diraih oleh Andi Herdinawaty Heril dalam masa studi 3 tahun 4 bulan dari Prodi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu keolahragaan.

Oknum Kepala Sekolah di Jeneponto Cabuli Siswinya, Begini Kronologisnya

0

Jeneponto, FAJARPENDIDIKAN.co.id- Kejahatan seksual terhadap anak dibawah umur kembali terjadi, Siswi di salah satu SMKN Jeneponto menjadi korban pencabulan oleh Oknum kepala sekolah berinisal (AK) di ruang kerjanya. Kejadian tersebut terjadi pada Senin, 29 Maret 2021.

“Pelaku memanggil korban ke ruangannya lewat perantara seorang guru berinisial (AN) dengan modus untuk mengurus nilai ujian korban yang bermasalah. Namun, pelaku justru mengomentari hal-hal pribadi yang tak ada kaitannya dengan nilai, selanjutnya pelaku memanfaatkan situasi dan melakukan perbuatan cabul dengan memegang bagian tubuh korban disertai kekerasan,”jelas release yang dikirim oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar.

Kanit PPA Polres Jeneponto, Ipda Mugni membenarkan hal itu “Korbannya masih dibawah umur, yang oknumnya telah ditetapkan sebagai juga ssbagai tersangka,”ungkapnya kepada awak media, Jumat (9/4/2021).

Akibat perbuatannya tersebut, AK terancam 15 tahun kurungan penjara.(ZUL)

Enam Perpustakaan Sekolah di Makassar Meningkat Nilai Komponen Akreditasi

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Sebanyak 6 Perpustakaan Sekolah di Kota Makassar yang telah terakreditasi perpustakaan sekolahnya menerima kunjungan survailen langsung dari Asesor Lembaga Akreditasi Perpustakaan-Nasional (LAP-N) Perpustakaan Nasional RI.

Enam Perpustakaan Sekolah tersebut, 3 dari tingkat SMP dan 3 dari Tingkat SD. Untuk tingkat SMP yakni Perpustakaan SMP Negeri 1 Makassar, Perpustakaan SMP Negeri 6 Makassar dan Perpustakaan Tangguh SMP Negeri 23 Makassar.

Sedangkan SD yakni Perpustakaan Alexandra SD Unggulan BTN Pemda Makassar, Perpustakaan SAM Ratulangi SD Negeri Percontohan PAM Makassar dan Perpustakaan Purnama SD Inpres Paccerakang Makassar.

Asesor dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan-Nasional(LAP-N), Rita Suartini yang didampingi staf Perpustakaan Nasional RI, Rani Haerani saat berkunjung di Kota Makassar, Rabu (07/04) diterima langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Hasan Sijaya.

Kunjungan survailen dilakukan selama 2 hari yakni hari Rabu dan Kamis (07-08/04). Hari pertama 3 sekolah dan hari kedua 3 sekolah.

Saat kunjungan di Perpustakaan Sekolah, Asesor didampingi Tim pendamping dari Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan dan Tim pendamping dari Pustakawan Dinas Perpustakaan Makassar.

Asesor dan tim pendamping dari Provinsi dan Kota saat berkunjung dan melakukan survailan di 6 sekolah diterima langsung oleh Kepala Sekolah dan Kepala Perpustakaannya masing-masing termasuk para Duta Baca, Pustakawan Cilik dan Bunda Baca sebagai ikon perpustakaanya ikut menyambut kedatangan tim Asesor.

Asesor, Rita Suartini merasa puas dengan kondisi perpustakaan yang masih tetap berkesesuaian dengan standar.

“Kunjungan kami untuk memastikan apakah perpustakaan yang telah terakreditasi masih sesuai dengan komponen Standar Nasional Perpustakaan. Setelah saya melihat langsung saya bangga ternyata masih berkesesuaian dan beberapa komponen meningkat,” ungkap Rita Suartini.

Hasil survailen kepada 6 Perpustakaan Sekolah yang meliputi komponen Koleksi, Sarana dan Prasarana, Layanan, Tenaga, Pengelolaan dan Penguat rata-rata seluruh Perpustakaan Sekolah meningkat kecuali komponen layanan ditengah pandemi beberapa sekolah nilainya tetap.

Hanya 2 Sekolah yang seluruh komponennya meningkat yakni Perpustakaan Tangguh SMP Negeri 23 Makassar dan Perpustakaan Purnama SD Inpres Paccerakkang Makassar.

Kedua sekolah tersebut bisa mendapatkan nilai sempurna survailennya karena layanannya ditengah pandemi telah mengembangkan layanan perpustakaan digital (e-Pustaka) yang dapat diakses siswa dan guru melalui handphone.

Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tulus Wulan Juni yang ikut mendampingi Asesor di hari pertama turut senang atas capaian nilai dari seluruh perpustakaan yang dikunjungi.

“Alhamdulillah Perpustakaan Sekolah binaan Dinas Perpustakaan Makassar yang awalnya diberikan program Sentuh Pustaka dapat mempertahankan nilai bahkan ada seluruh komponennya meningkat. Ini semua berkat kerja keras seluruh kepala sekolah dan tenaga perpustakaannya.

Kami pun telah menyarankan kepada seluruh Perpustakaan sekolah untuk mengembangkan layanan perpustakaan berbasis TIK sesuai amanah UU No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan apalagi ditengah pandemi covid-19. Layanan tersebut seperti menyediakan perpustakaan digital (e-pustaka) dan penyediaan studio mini di perpustakaan untuk mendukung kegiatan pembelajaran daring di sekolah,” terang Tulus.

Bukan Makanan, Kafe di SMP Negeri 20 Makassar Sajikan Menu ini

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Berbeda dengan konsep Kafe yang biasa anda temukan sehari-hari. Di Perpustakaan Lamacca SMP Negeri 20 Makassar akan menghadirkan konsep Kafe Baca yang semua menunya dari Buku Perpustakaan.

Unik bukan, tentunya setelah anda ke kafe baca ini anda akan menikmati lezatnya berbagai pengetahuan tanpa batas yang tentunya pengetahuan itu semakin diteguk maka semakin haus.

Hem… Nikmatnya apalagi Kafe Baca ini ditempatkan outdoor di depan perpustakaan yang struktur tanahnya lebih tinggi dibandingkan ruangan lain dengan pemandangan area lapangan upacara dan jajaran ruang kelas depan, kiri dan kanan.

Menurut Kepala Perpustakaannya, Masjamiah, Konsep Kafe Bacanya memang hanya menyediakan menu buku.

“Kami akan sediakan menu tapi menu makanannya buku fiksi dan minumannya buku non fiksi. Jadi siswa memilih menu yang mereka akan baca lalu tenaga perpustakaan sebagai pelayan akan mengantarkan buku berdasarkan menu yang mereka pilih,” tutur Masjamiah kepada Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tulus Wulan Juni, Sabtu (10/04).

Wah… enak ya, membaca buku tinggal duduk manis kemudian dilayani petugas yang ramah.

Perpustakaan Lamacca SMP Negeri 20 Makassar saat ini sedang mempercantik diri dan melengkapi sarana dan prasarana perpustakaan yang sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP) dan akan mengikuti akreditasi perpustaaan sekolah tahun ini.

Setelah menerima program Pendampingan melalui inovasi Sentuh Pustaka Dinas Perpustakaan Makassar. Kepala Sekolah bersama Tenaga Perpustakaan mulai membenahi satu per satu area perpustakaan termasuk menghadirkan beberapa inovasi layanan sebagai komponen penguat literasi di Sekolah.

“Selain Kafe Baca ada juga Sanggar Literasi Lamacca dan Securiti Baca Lamacca (Scuba). Saya akan membuat perpustakaan senyaman mungkin dan penuh kegiatan literasi di sekolah,” ungkap Kepala Sekolah, Hj. Asriah dengan semangat.

Pustakawan Dinas Perpustakaan Kota Makassar, Tulus Wulan Juni sangat mengapresiai upaya dan semangat seluruh Kepala Sekolah SD dan SMP khususnya yang telah menerima program inovasi Sentuh Pustaka dan bersiap mengikuti akreditasi.

Setiap sekolah diberikan kesempatan mengembangkan model layanan dan inovasi yang tidak dimiliki oleh sekolah sebagai keunikan masing-masing perpustakaan disekolah.

“Jika Komponen inti seperti koleksi, sarana dan prasarana, tenaga perpustakaan telah terpenuhi sesuai standar silahkan membuat keunikan dan inovasi yang tidak harus sama dengan sekolah lain agar dapat menjadi ciri khas dan keunggulan disetiap perpustakaan sebagai komponen penguat kegiatan literasi disekolah,” ungkap Tulus.

Ketua KKG PAI Manggala: Guru PAI itu Harus Berwibawa

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id – “Guru PAI itu harus profesional, ikhlas dalam beramal dan berakhlak mulia, serta terdepan dalam keteladanan,” begitu visi yang disampaikan oleh Rosmiaty, S.PdI, usai dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua Kelompok Kerja Pendidikan Guru Agama Islam (KKG PAI) Kecamatan Manggala, Kota Makassar.

Acara Pelantikan Pengurus KKG PAI Kecamatan Manggala itu, diadakan di SD Negeri Borong, Sabtu, 10 April 2021.

Rosmiaty kemudian menyampaikan sepatah kata dan misi kepengurusan KKG PAI Kecamatan Manggala, periode 2021-2025, yakni membimbing guru-guru PAI SD se-Kecamatan Manggala dalam membuat administrasi, membimbing guru PAI dalam pelaksanaan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan (PAIKEM), dan meningkatkan wawasan kependidikan agama Islam SD.

Selain itu, kata Rosmiaty, kita perlu menumbuhkan semangat ikhlas beramal semata-mata mencari ridho Allah Swt, memperteguh iman dan takwa untuk mewujudkan guru-guru PAI yang bermanfaat bagi lingkungan kerja dan masyarakat, serta yang tak kalah pentingnya, yakni meningkatkan kemampuan guru-guru PAI SD yang berwibawa.

“Dengan dorongan dan motivasi yang diberikan, insya Allah, saya tidak akan menyia-nyiakan amanah ini. Terima kasih kepada teman-teman yang sudah memilih saya dengan tulus sebagai Ketua KKG PAI Kecamatan Manggala,” lanjut Rosmiaty.

Rosmiaty, guru SD Negeri Borong, terpilih sebagai Ketua KKG PAI Kecamatan Manggala dalam Musyawarah KKG PAI Kecamatan Manggala, pada 25 Maret 2021.

Selain mengajar sebagai guru PAI, Rosmiaty juga merupakan Ketua Tim Adiwiyata SD Negeri Borong dan pernah menjadi Ketua Gudep Pramuka SD Negeri Borong.

“Agar kepengurusan kita berjalan lancar, maka kita butuh kerja sama dalam berorganisasi, saling menghargai, saling membantu, dan pentingnya keterbukaan. Kalau suka atau tidak disampaikan saja, biar bisa segera dievaluasi dan dikoreksi,” katanya di hadapan para tamu dan pengurus yang baru dilantik.

Acara yang dihadiri oleh guru-guru PAI se-Kecamatan Manggala itu, dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Rostina. Selanjutnya, pembacaan Surat Keputusan oleh Sekum KKG Kota Makassar.

Pelantikan dilakukan oleh Ketua KKG PAI Kota Makassar, Suardi, S.Pdi, M.Pd, yang dilanjutkan dengan serah terima SK dari Ketua KKG PAI Kota Makassar kepada Ketua KKG PAI Kecamatan Manggala.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Manggala, Dra Hj Hendriati Sabir, M.Pd, mengharapkan agar pengurus yang baru bisa lebih baik dari yang sebelumnya.

Perlu berkreasi dan berinovasi untuk memajukan kualitas guru-guru PAI, yang sekaligus akan berdampak bagi kemajuan pembelajaran dan penanaman nilai-nilai ajaran agama Islam sejak dini di kalangan peserta didik.

Selain Ketua K3S Kecamatan Manggala dan Ketua KKG PAI Kota Makassar, hadir juga Sekretaris K3S Kecamatan Manggala, H. Abd Razak, S.Pd, serta Pengawas PAI Kecamatan Manggala, Muhammad Anshar Malik, S.Ag dalam acara yang diadakan sederhana itu.

H Abd Razak, yang juga merupakan Kepala UPT SPF SD Inpres Tamangapa, bersedia memberikan dukungan berupa fasilitas manakala pengurus KKG PAI ini akan mengadakan kegiatan penyusunan program kerja.

Ada beberapa bidang yang sudah mempersiapkan program kerjanya untuk empat tahun ke depan.

Bidang-bidang itu adalah bidang pengembangan kurikulum, bidang pengembangan profesi dan SDM, bidang pengembangan ekonomi kreatif berbasis syariah, dan bidang sosial hubungan masyarakat.

Selain Edukasi Masyarakat, Satlantas Polres Bone Berbagi Rezeki

0


Bone, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Polisi di Kabupaten Bone memiliki cara tersendiri untuk berbagi. Tidak muluk-muluk anggota Satlantas Polres Bone menyisihkan sedikit rezeki bagi orang yang membutuhkan. Setiap Senin dana dikumpul usai apel pagi dan disalurkan tiap Jumat.

Kegiatan berbagi sedekah kepada sesama ini rutin digelar setelah apel pagi di hari Jumat. Para anggota Satlantas dan Polwan cantik dengan ramah membagikan makanan kepada warga yang kurang mampu dan sedang beraktivitas di luar rumah.

Sasaran dan rute pembagian makanan ini selalu berpindah pindah. Mereka yang mendapat sedekah seperti tukang becak, pedagang pasar tradisonal, dan pengguna jalan lain.

“Selain berbagi makanan, kita juga memberikan edukasi kepada warga untuk tertib berlalu lintas, serta patuhi protokol kesehatan karena saat ini masih pandemi Covid-19,” Jelas Kasat Lantas Polres Bone AKP Fitriawan, kemarin.

AKP Fitriawan menyebutkan, baru-baru ini tepatnya pada Jumat, anggotanya membagikan makanan di Jalan K.H Agussalim dan disekitar lokasi pasar tumpah Eks Pasar Sentral Watampone.

“Semoga kegiatan baik ini bisa dilakukan secara terus menerus. Selain berbagi kita harap warga juga turut mendukung upaya yang dilakukan petugas dalam penanganan Covid-19 di Bone,”harapnya

Reporter : Abustan

Mahasiswa KKN Pengabdian Masyarakat Pasca Bencana Mamuju Gelar Sharing Session

0

FAJARPENDIDIKAN.co.id- Salah satu Program Kerja (Proker) Sharing session yang diselenggarakan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Masyarakat Pasca Bencana (PMPB) Universitas Negeri Makassar (UNM) dengan tema “Pengembangan Konflik Marital Dunia Pendidikan di Era Reformasi” pada Sabtu (10/04) di SMK Negeri 1 Tapalang, Sulbar, dinilai positif oleh para peserta.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh siswa-siswi dari SMK Negeri 1 Tapalang, SMA Negeri 2 Tapalang dan SMA Negeri 1 Tapalang. Sharing session ini memuat materi tentang SMK Bisa Apa? Mengapa Kuliah Penting, Jalur-Jalur Perkuliahan dan Beasiswa, serta Setelah Kuliah Bisa Apa?

Nurfaika misalnya, siswi SMKN 1 Tapalang ini mengaku bahwa sharing session yang dilaksanakan mahasiswa KKN PMPB UNM ini sangat bagus dan dinilai dapat menjadi petunjuk bagi mereka ketika lulus nanti.

“Sharing ini sangat bagus dan harus selalu diadakan di Kecamatan Tapalang karena begitu banyak materi yang dijelaskan untuk petunjuk bagaimana nantinya jika sudah menyelesaikan pendidikan SMK/SMA sederajat,” ungkapnya.

Tanggapan lain juga datang dari Muhammad Zikran, siswa dari SMA Negeri 1 Tapalang. Ia mengaku bahwa sharing session ini sangat bermanfaat.

“Sharing ini sangat bermanfaat bagi kita yang ingin berkuliah di kedepannya nanti,” ungkap siswa yang sering disapa Zikran ini.

Ahmad Reza Wahyudi selaku koordinator Kecamatan (Korcam) Tapalang menyampaikan tujuan dari Sharing Session ini agar siswa-siswi SMA/SMK sederajat mengetahui bagaimana cara masuk perguruan tinggi dan cara-cara mendapatkan beasiswa.

“Agar kiranya siswa-siswa SMA maupun SMK dapat mengetahui bagaimana pentingnya kuliah, bagaimana cara masuk perguruan tinggi dan tidak lagi mengeluh persoalan ekonomi untuk kuliah karena pemerintah negeri maupun industri swasta telah membuka program beasiswa untk teman-teman siswa dapat berkuliah dan menggapai pendidikan setinggi-tingginya,” ungkapnya mahasiswa yang sering disapa Reza ini.

Selain tanggapan, terdapat saran terkait sharing session yang dilaksanakan. Nurfaika misalnya, menyarankan agar kegiatan sharing session ini nantinya lebih banyak diadakan di Kecamatan Tapalang untuk mempermudah siswa-siswi mengenal dunia perkuliahan.

“Saran saya berharap sharing ini lebih di kembangkan nantinya atau lebih sering di adakan di Kecamatan Tapalang ini agar anak muda tapalang lebih mengerti tentang bagaimana dunia perkuliahan,” tuturnya.

Harapan turut disampaikan Reza Mahasiswa jurusan statistika ini berharap agar pasca kegiatan para siswa dapat melanjutkan pendidikan lebih tinggi lagi.

“Harapannya saya setelah kegiatan ini teman-teman siswa dapat menentukan pilihannya dengan baik setelah lulus dan juga sangat berharap agar siswa-siswi ini setelah tamat SMA/SMK dapat melanjutkan ke tingkat pendidikan lebih tinggi lagi,” tutupnya. (*)

Temu Pimpinan UMI dengan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Begini Pembahasannya

Makassar, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Silaturahmi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan Pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI) digelar di Rumah Makan Lae-lae, Rabu (7/4/2021).

Kegiatan silaturahmi dirangkaikan dengan penyerahan pin emas penghargaan pengabdian keinsinyuran kepada Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Pada kegiatan tersebut dihadiri Rektor UMI Prof. Dr. H. Basri Modding, S.E., M.Si didampingi Wakil Rektor III Dr. Nasrullah, S.H., M.H., dan Wakil Rektor V Prof. Dr. Ir. H. Hattah Fattah, M.S. Hadir Dekan FTI UMI Dr. Ir. H. Zakir Sabara HW, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., beserta jajarannya.

Turut hadir pula Kepala LLDikti Wilayah IX Prof. Dr. Jasruddin, M.Si., Sekretaris Pelaksana LLDikti Wil. IX Drs. Andi Lukman, M.Si., Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Dr. Ir. Heru Dewanto, S.T., M.Eng., IPU., Asean Eng., Direktur Eksekutif PII Ir. Faisal Safa, M.Sc, IPU., Asean Eng., Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Prof. Dr.Ir. H. Fatah Sulaiman, S.T., M.T., dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Prof. Dr. Ing. Ir. Asep Ridwan, S.T., M.T.

Dalam sambutannya, Prof. Nizam mengapresiasi institusi UMI, “Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) pertama itu lahir dari UMI. Dengan keberanian dan kenekatan Pak Dekan, alhamdulillah saat ini sudah 1200 alumni dari FTI UMI,” ungkapnya.

Sektor Insinyur, kata Prof. Nizam, saat ini menjadi sektor yang terbuka secara regional dan menuju terbuka secara internasional. Dalam sejarahnya, Indonesia belum memiliki insinyur profesional dan itu menjadi tantangan untuk mewujudkan profesi insinyur dengan cepat.

“Hal ini karena belum ada undang-undang yang mengatur. Namun setelah melalui pembahasan panjang dengan Komisi X DPR RI terbitlah undang-undang nomor 11 tahun 2014 yang menjadi dasar penerbitan profesi insinyur di Indonesia,” jelasnya.

Sebelumnya, lanjut Prof. Nizam, lulusan Fakultas Teknik bergelar Insinyur, namun setelah tahun 1979 berubah menjadi Sarjana Teknik dan SKSnya turun dari 165 sks menjadi 144 sks.

“Di dalam undang-undang keinsinyuran, diatur profesi insinyur bisa didapat melalui dua cara yakni pengalaman yang disetarakan atau melalui pendidikan profesi,” kata Prof. Nizam.

Guru Besar Fakultas Teknik Sipil UGM itu mengungkapkan bahwa tugas terbesar bagi institusi pendidikan adalah menyelenggarakan pendidikan reguler profesi insinyur dengan harapan anak didik mendapatkan kompetensi sebagai seorang insinyur yang profesional.

“PR terbesar seorang insinyur adalah menciptakan yang belum ada menjadi ada, sehingga kalau melihat proyeksi dari kebutuhan industri sangat tinggi tetapi kemampuan kita untuk menghasilkan insinyur masih sangat terbatas, sekalipun pendidikan sarjana teknik itu termasuk terbanyak tetapi dalam menghasilkan insinyur profesional masih terbatas,” ungkapnya.

Prof. Nizam mengungkapkan keprihatinannya dengan malpraktik keinsinyuran yang masih terjadi, “Jembatan baru jadi roboh, gedung baru jadi roboh, ini menunjukkan bahwa mengawal marwah profesi insinyur menjadi tugas kita bersama. Tapi saya yakin dengan semangat kita untuk melakukan perbaikan dan mau belajar, insya allah akan lebih baik,” harapnya.

Mengakhiri sambutannya, Prof. Nizam berpesan untuk menjaga profesionalisme, menjaga marwah dari keinsinyuran. “Karena yang bisa menjaga marwah keinsinyuran itu dua, kita perguruan yang menghasilkan insinyur dan PII,” pungkasnya.

Bupati Pangkep Tegaskan Puskesmas Tidak Kekurangan Obat

0

Pangkep,FAJARPENDIDIKAN.co.id– Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka penyusunan rencana kegiatan konvergensi pencegahan stunting, di Hotel Grand Town Mandai Maros, Kamis (8/4/2021).

Bupati Pangkep, H. Muh Yusran Lalogau, mengatakan, pentingnya penanganan stanting dan pengetahuan stunting bagi masyarakat, peran serta tenaga medis dan tenaga kesehatan sangat di butuhkan, bagi calon bayi dan bayi saat lahir.

“Terutama bagi puskesmas, saya tidak mau dengar ada keluhan masyarakat mengenai, pelayanan dan obat tidak tersedia,”tegas Yusran

Dia juga mengatakan, bila ada masyarakat tidak bisa di layani karna terkendala kelengkapan administrasi, tolong di jelaskan, sehingga mereka paham jangan dibiarkan begitu saja.

Begitupun dengan ketersediaan obat, puskesmas harus melakukan koordinasi secapatnya, bila memang kondisi persediaan kurang, sehingga bisa di upayakan untuk di adakan sesegeranya.

Selain itu, Yusran juga membeberkan, terkait dengan program pangkep sehat, dia mengatakan, akan ada apotik di setiap puskesmas yang ada di kepulauan Pangkep.

“Ya minimal, kebutuhan obat buat penyakit rawat jalan bisa tersedia disana, saya pikir itu sebagai bentuk pertolongan pertama, bagi masyarakat kepuluan,”kata Yusran.

Dia juga berharap, semua tenaga medis dan kesehatan, sudah bisa melek tekhnologi, kedepan kami akan upayakan, masyatakat saat melakukan pemeriksaan di rumah sakit maupun puskesmas, cukup bawa KTP, sudah bisa ketahuan rekam mediknya.

Reporter : Adhan