Pakar K3 Malaysia dan Indonesia Ingatkan Pentingnya K3: Lebih Baik Aman Daripada Menyesal

FAJARPENDIDIKAN.co.id – The 1st International Conference On Safety And Public Health oleh Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM Unhas memasuki hari terakhir pelaksanaan setelah berlangsung selama dua hari berturut-turut (3-4 September 2020) melalui aplikasi zoom.

Konferensi yang dimoderatori Rahayu Indriasari, SKM., MPHCN, Ph.D. itu merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis Unhas ke-64 dan menghadirkan para pakar K3 sedunia.

Malaysian Industrial Hygiene Association (MIHA)/ Senior Lecturer, Fakulti Sains Gunaan, Universiti Teknologi MARA, Malaysia, Dr Ismaniza Ismail hadir sebagai pemateri.

- Iklan -
Baca Juga:  KKN UINAM Posko 6 Gelar Ramah Tamah dan Pengumuman Juara Lomba SABAR di Desa Bontoharu

Ismaniza dalam materinya menjelaskan, kasus terkait Occupational and Public Exposure during Chemical Disasters.

Ia juga memberikan gambaran terkait pentingnya penggunaan alat pelindung diri apalagi saat menghadapi bahaya kimia.

 “Selalu bersiap atas kemungkinan terburuk yang akan terjadi, SOP, pendidikan dan pelatihan tentang prosedur keselamatan sangat dibutuhkan sebab lebih baik aman daripada menyesal,” ujarnya diakhir materi.

- Iklan -

Selain Ismaniza, hadir juga ahli K3 di Indonesia. Mila Tejamaya, S.Si, MOHS, Ph.D (President of Indonesia Industial Hygiene Association (IIHA)/Lecturer at FPH Indonesia University) dengan judul materi “Toward Healthy, safe and Productive MSMEs in Indonesia”.

Baca Juga:  GenBI LENTERA, Sinergi Pendidikan dan Kesehatan untuk Generasi Emas di Pulau Satando

Ia menyampaikan faktor penting dalam membangun K3 di UMKM seperti komitmen, peraturan dan standar, pendampingan pihak ke-3, manajemen risiko, sumber daya manusia dan pelatihan.

Usai scientific session, dilanjutkan presentasi oral dan pengumuman moderator dan presenter terbaik. Berakhirnya kegiatan ICOS-PH 2020 hari ini mendapat apresiasi yang besar dari banyak pihak.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU