Prediksi Astronomi, Jadwal Gerhana Bulan dan Bulan Purnama 2022

Tahun 2021 dilalui oleh sederet fenomena Bulan seperti Super Blood Moon dan Gerhana Bulan. Fenomena-fenomena tersebut juga tercatat akan muncul pada 2022 mendatang.

Dalam bidang Astronomi, sejumlah fenomena langit telah diperkirakan oleh para peneliti melalui sejumlah perhitungan.

Perhitungan tersebut dapat memperkirakan fenomena yang terjadi beserta lokasi dan waktu kejadiannya.

- Iklan -

Tahun 2022 diperkirakan akan terdapat beberapa fenomena yang melibatkan Bulan, seperti Super Full Moon, Micro New Moon, dan Gerhana Bulan Total.

Dilansir dari akun Instagram resmi Planetarium Jakarta, berikut daftar lengkap fenomena Bulan yang akan terjadi pada 2022 beserta waktu kejadiannya:

Super Full Moon

Fenomena Super Full Moon terjadi saat Bulan berada pada fase purnama, sekaligus berada pada titik Perigee atau titik terdekat Bumi ke Bulan.

- Iklan -

Fenomena ini kemudian membuat Bulan tampak berukuran lebih besar jika dilihat dari Bumi.

Super Full Moon pada 2022 mendatang akan terjadi pada tanggal 14 Juli 2022, sejak Bulan terbit pukul 17.30 WIB hingga Bulan terbenam keesokan harinya pukul 06.25 WIB.

Baca Juga:  8 Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Waktu puncak fenomena ini akan terjadi pada 14 Juli pukul 01.37 WIB.

- Iklan -

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk berhati-hati saat mengamati karena cahaya Bulan dapat sangat menyilaukan.

Micro New Moon

Berbeda dengan Super Full Moon yang terjadi pada saat purnama, fenomena Micro New Moon terjadi pada fase Bulan baru.

Selain berada pada fase Bulan baru, Bulan juga berada pada titik Apogee atau titik terjauh Bulan ke Bumi.

Micro New Moon akan terjadi pada pertengahan tahun, tepatnya pada 29 Juni 2022.

Peristiwa ini dapat diamati setelah Matahari terbenam. Namun pengamatan disebut akan cukup sulit karena waktu terbenam Matahari dan Bulan hanya berselang sekitar 12 menit.

Gerhana Bulan Total

Fenomena Gerhana Bulan Total akan terjadi pada akhir 2022, tepatnya pada 28 November. Fenomena ini terakhir kali terjadi di wilayah Indonesia terjadi pada Mei lalu, yang dapat disaksikan oleh hampir seluruh wilayah.

Baca Juga:  8 Sumber Daya Alam yang Tidak Dapat Diperbarui

Fenomena Gerhana Bulan Total pada 2022 mendatang pun dapat diamati dari seluruh wilayah Indonesia, namun lokasi terbaik untuk mengamati fenomena ini adalah wilayah Indonesia timur.

Hal tersebut dikarenakan wilayah Indonesia timur akan mengalami durasi gerhana yang lebih panjang.

Fenomena ini akan memasuki fase total awal pada pukul 17.16 WIB dan mengalami puncak fase total pada pukul 17.59 WIB.

Gerhana Bulan Total bisa dilihat tanpa alat karena tidak memiliki intensitas cahaya yang berbahaya seperti gerhana Matahari. Bulan hanya mendapat cahaya dari pantulan sinar matahari, bukan sebagai sumber cahaya.

Selain Indonesia, fenomena Gerhana Bulan Total pada November 2022 juga dapat diamati di sejumlah negara seperti India, Myanmar, China, Amerika Serikat, Meksiko, Filipina, Australia, Korea Utara, Thailand, Australia, Kuba, dan Guatemala.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU