Renungan Harian Katolik Kamis 5 Januari 2023: Tidak Ada Kepalsuan di Dalamnya

Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 5 Januari 2023 berjudul: “Tidak Ada Kepalsuan di Dalamnya”

Renungan Harian Katolik hari ini, Kamis 5 Januari 2023 dikutip dari halaman website thekatolik.com.

Renungan Harian Katolik Kamis 5 Januari 2023

Di Galilea, setelah memutuskan mengikuti Yesus, Filipus kemudian bertemu Nathanael dan mewartakan kabar suka cita ini: “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret” (Yoh 1:45).

- Iklan -

Berbeda dengan reaksi Simon ketika mendengar kesaksian Andreas, Nathanael justru memperlihatkan kesangsian-nya.

Sebagai seorang Israel, dia tidak yakin seorang Mesias akan datang atau terlahir dari sebuah keluarga biasa di Nazareth.

Sulit bagi orang Israel untuk percaya dan menerima bahwa seorang Mesias berasal dari Galilea, sebuah tanah di luar Israel.

- Iklan -
Baca Juga:  Doa yang Terbaik

Nathanael dipanggil untuk mengikuti Yesus memiliki pesona tersendiri. Bersama Filipus, dia dipanggil di hari kedua di Galilea setelah di hari sebelumnya Yesus memanggil Andreas dan Simon yang dikemudian hari akan dikenal sebagai Kefas yang artinya Petrus (lih. Yoh 1:42).

Ketika Nathanael mengikuti ajakan itu dan bertemu dengan Yesus, di situlah Yesus memuji dia sebagai seorang Israel sejati, seorang pemuda yang tidak ada kepura-puraan di dalamnya, dan bahwa bahkan Yesus sudah terlebih dahulu melihat dia duduk di bawah pohon ara sebelum dipanggil Filipus.

Natanael adalah seorang Israel sejati karena percaya bahwa Mesias adalah penyelamat; buktinya, ia datang mencari Yesus dengan harapan akan keselamatan.

- Iklan -
Baca Juga:  Puasa dan Anak

Perkataan Yesus membuatnya sadar bahwa tak ada seorang yang bisa mengenal siapa dirinya kecuali Allah, ia percaya bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan, Maka ia berkata: “Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel”.

Natanael yang dikatakan Yesus sebagai orang Israel sejati. Seluruh hidupnya ia pakai untuk menemukan dan mengerti akan Tuhan.

Berada di bawah pohon ara pada siang hari dalam masyarakat Yahudi berarti orang itu sedang berdoa, atau dalam kesendirian seperti orang yang sedang semedi.

Maka dalam pengertian Yohanes, Natanael adalah orang yang selalu mendekatkan diri pada yang Ilahi, menyatukan hidupnya untuk mengalami Allah yang hadir.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU