Renungan Harian Katolik, Minggu 8 Mei 2022: Gembala Berbau Domba

Renungan Harian Katolik hari ini, Minggu 8 Mei 2022 berjudul: “Gembala Berbau Domba“.

Renungan Harian Katolik hari ini, Minggu 8 Mei 2022 dikutip dari halaman website renunganlenterajiwa. Sebagai penulis Fr. Ray Legio Angelo Lolowang.

HARI MINGGU PASKAH IV (P)

- Iklan -

Kis. 13:14,43-52; Mzm. 100:2,3,5; Why. 7:9,14b-17; Yoh. 10:27-30.

Renungan Harian Katolik hari ini: Setiap hari Minggu Paskah IV atau sering juga disebut sebagai Minggu Gembala yang baik, Gereja merayakan hari Minggu Doa Panggilan Sedunia (World Day of Prayer for Vocations) yang ke-59.

Melalui rahmat pembaptisan, kita yang telah dibaptis “dipanggil” untuk hidup kudus dan mengambil bagian dalam pewartaan Injil di dunia.

- Iklan -

Katekismus Gereja Katolik secara spesifik menujuk dua panggilan hidup yang sama pentingnya: panggilan kaum awam dan panggilan khusus (KGK. 934).

Namun, istilah “panggilan” begitu identik dengan mereka yang memilih untuk membaktikan diri bagi tugas perutusan Gereja secara khusus.

Apapun maksudnya, panggilan seorang Kristiani sejati adalah untuk berjuang mencapai tujuan hidupnya yang paling paripurna yakni berjumpa dengan Sang Gembala Sejati.

- Iklan -
Baca Juga:  Tak Terasa Ramadan Telah Pergi

Yesus dalam Injil hari ini digambarkan sebagai Pastor Bonus (Gembala yang baik) dan umat sebagai domba.

Mengapa domba? Domba adalah hewan spesial dalam kacamata kekristenan. Sifat penurut, suka bergerombol dan mandiri menjadikan hewan ini istimewa.

Belum lagi ketika mereka bisa menghasilkan bulu wol yang begitu indah. Namun, domba juga memiliki sifat yang lemah dan senantiasa bergantung penuh pada gembalanya.

Bila tubuhnya sudah mulai gemuk akibat bulu yang lebat, kaki mereka akan cepat goyah dan badan mereka akan tersungkur di tanah.

Di saat itulah peran ekstra sang gembala dibutuhkan.

“Domba-dombaKu mendengarkan suaraKu dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” (Yoh. 10:27).

Pengenalan Sang Gembala terhadap domba-dombaNya tidak diragukan lagi, karena dengan mengenal satu per satu domba-dombaNya, Sang Gembala tahu persis apa yang mereka butuhkan.

Baca Juga:  Mengetuk Pintu Langit di Bulan Ramadan (2)

Maka tepatlah apa yang dikatakan Paus Fransiskus kepada para gembala dan calon gembala gereja: Hendaklah kamu menjadi “gembala berbau domba”.

Gembala yang hadir secara nyata dan memberi kehidupan bagi domba-dombanya. Gembala yang mau berkorban sehabis-habisnya bagi kepentingan domba-dombanya.

Gembala yang selalu bersama dengan domba-dombanya, dan yang sadar bahwa domba-dombanya adalah milik dari Sang Gembala Agung yang “seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tanganNya” (Yoh. 10:29).

Oleh karena itu, ketaatan untuk mendengarkan Sang Gembala membuat domba-domba tersebut akan dituntun-Nya menuju mata air kehidupan (Why. 7:17).

Dan, siapa pun yang percaya kepada-Nya dianugerahkan hidup yang kekal (Kis. 13:48).

“…..dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tanganKu.” (Yoh. 10:29)

Marilah berdoa:

Sang Gembala Agung, perbaharuilah panggilan suci ini, sehingga kami dapat menikmati segarnya air dan luasnya padang hijau di tanah air surgawiMu. Amin.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU