Sekda Barru Hadiri Konfrensi Cabang NU yang Ke XIII di Gedung Tower Lantai VI

Barru, FAJARPENDIDIKAN.co.id– Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Barru menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) ke 13  Nahdatul Ulama (NU) Masa Khidmat 2020-2025.

Konfercab yang  memuat tema “Menguatkan Nilai-nilai Ahlusunna Wal Jamaah dan Memperkokoh Kemerdekaan Dalam Bingkai NKRI,” itu berlangsung di Gedung Tower Lantai 6 Kantor Bupati Barru, Ahad 16 Januari 2020, dan di buka Sekretaris Daerah Ir Abustan AB M.Si mewakili Bupati Barru.

Hadir pula Forkopimda Barru yakni, Kapolres diwakili Wakalpores, Ketua Tanfiziah NU Sulawesi Selatan dan rombongan ,Tokoh agama /Kyai Serta tokoh-tokoh NU Kabupaten Barru , Ketua Rais Syuriah dan Ketua serta seluruh Pengurus Cabang NU Kabupaten Barru  periode 2015-2020, Ketua Badan Otonom NU seperti GP Ansor, IPNU ,IPPNU, Fatayat ,Muslimat NU serta  Lembaga Otonom NU.

- Iklan -

Sekda Barru Ir Abustan AB dalam sambutannya mengatakan, Bupati Barru menyampaikan selamat atas pelaksanaan Konferensi Cabang (Konfercab) ke 13 NU Kabupaten Barru.

“Mari laksanakan Konfercab dengan melahirkan pemimpin
yang bisa membawa organisasi yang lebih baik kedepannya,” kata Eks Kadis Pendidikan Barru.

NU menurut Abustan adalah organisasi yang penuh kesederhanaan dan kebersehajaan, karena itu pemimpin yang baik adalah yang sederhana dan bersahaja.

- Iklan -

Sementara, Ketua Tanfiziah NU Sulsel Hamzah Harun LC mengatakan,  NU tidak pernah menganggap yang terbaik untuk dirinya, tetapi selalu mengedepankan Tawadhu’ yaitu ulama manusia yang mempunyai watak rendah hati, tidak sombong, tidak angkuh, congkak dan besar kepala.

Baca Juga:  Hilang Kendali, Minibus Masuk Jurang Sedalam 15 Meter

“Biarkanlah orang lain menganggap dirinya yang terbaik dan layak tetapi NU tidak,”ucapnya
Hamzah Harun memuji NU Barru seperti Rais Syurya, Ketua, sekretaris NU Barru yang punya visi, karena itu dirinya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pengurus NU Barru masa bakti 2015-2020
Menurutnya NU mengusung tanggung jawab ada dua, Tanggung jawab keumatan dan tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan.

“Tanggung jawab keummatan itu tanggung jawab yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

- Iklan -

Ulama sebagai warasatul anbiya (pewaris Nabi) memikul tanggung jawab keumatan itu, antara lain dengan menjaga umat dari akidah-akidah yang menyimpang, juga dengan menyediakan pelayanan publik bagi orang-orang yang membutuhkan,” ujarnya.

“Intinya NU selalu menanamkan Persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan visi organisasi,” tambahnya.

Sementara itu Ketua Rais Syuriah NU Barru DR H Husain Abdullah menjelaskan NU memiliki jabatan dan fungsi berbeda.

Ada Mustasyar merupakan jajaran penasehat NU yang merupakan ulama kharismatik dan memiliki pengetahuan agama. Ada pula a’wan ditempatkan orang-orang dari berbagai profesi yang siap membantu organisasi.

“Sementara Rais Syuriah pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi NU selanjutnya Tanfiziah orang menjalankan roda organisasi,” ungkapnya.

Sehubungan dengan tugasnya sebagai Rais Syurya harus bisa menjadi panutan dan mempengaruhi dimensi sosial dan merubah paradigma masyarakat serta memperbaiki perbedaan pandangan jamiah bagi organisasi.

Baca Juga:  Polres Maros Ajak Peran Serta Masyarakat Cegah Perjudian

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tanfiziah NU Kabupaten Barru Irham Jalil Aliyah mengatakan, Konfrensi NU sudah tiga kali mengalami penundaan karena adanya Pandemi Covid 19 dari bulan Maret hingga hari ini.

Konfrecab sudah terlaksana dan menjadi pertaruhan antara doa terkabul dan tidak terkabul sehubungan wabah yang menjadikan Konfrensi beberapa kali ditunda.

“Kami bersama Rais Syurya tidak ingin NU jalan ditempat, dibalik kekurangan tetapi tentu dalam perjalanan dalam membawa organisasi juga punya prestasi salah satunya LBNI NU yang telah melaksanakan kerjasama USAID Australian melalui Muhaemin yang telah menjalankan amanah dengan baik,” ungkapnya.

Selain itu Lembaga Kesehatan dan pertanian sudah melaksanakan program kemitraan yang berhasil.

Adapula Lembaga LPA Ma’rif pembinaan MDA juga sudah luar biasa.

Ketua Panitia Konfercab ke 13 Zainuddin Karim dalam laporannya juga menjelaskan, Konferensi yang dilaksanakan hari untuk memilih kepengurusan Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Barru untuk lima tahun kedepan dan penguatan visi organisasi Priode yang akan datang.

Selaku Panitia kata Zainuddin menyampaikan dengan segala kekurangan dari  pelaksanaan konfercab mohon dimaafkan.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga acara ini dapat terselenggara,” ucapnya.

Reporter : Borahima

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU