Semut Rangrang: Galak Kalau Banyak

Semut rangrang merupakan jenis kelompok serangga yang disebut kejam, pun kompak bersosial seperti manusia. Tanpa ukuran besar, semut rangrang memiliki sifat yang sangat agresif dan sangat teritorial.

Senjata utama mereka adalah sepasang rahang yang ganas saat melakukan serangan. Mereka juga menyemprotkan asam ke luka gigitan untuk menimbulkan reaksi kejut pada lawannya.

Mereka mengejar serangga lain dengan kekuatan tertentu, dan sangat pandai membunuh sesama minibeast, sehingga koloni semut rangrang digunakan sebagai bentuk pengendalian hama biologis di seluruh daerah tropis.

- Iklan -

Minibeast adalah istilah untuk berbagai hewan artropoda dan invertebrata, termasuk laba-laba, semut, rayap, kupu-kupu, lebah, tawon, lalat, kutu kayu, dan banyak lainnya.

Ketika menghadapi ancaman seperti semut rangrang, serangga dari beberapa spesies semut justru meledakkan diri, dalam proses yang dikenal sebagai autothysis.

Pada dasarnya, ketika semut-semut ini berada dalam masalah, mereka meremas organ-organ internal mereka dengan sangat keras sehingga mereka menghancurkan kerangka luar, meledakkan diri.

- Iklan -
Baca Juga:  8 Sungai Terpanjang di Dunia, Mana yang Ingin Kamu Kunjungi?

Meledakkan diri dengan bom racun kecil adalah cara yang efektif bagi semut colobopsis untuk menghadapi ancaman yang mungkin sangat besar. cara mengusir semut rangrang.

Dalam koloninya, rangrang memiliki ratu yang bertugas menetaskan antek-antek kecil mereka, dan mereka menggunakan antek-antek itu untuk kebaikan koloni yang lebih besar.

Setelah Anda berpindah dari tingkat individu ke tingkat organisasi, perilaku evolusi semut ini menjadi lebih jelas. Mereka adalah bagian yang dapat dibuang dari keseluruhan, yang secara khusus disesuaikan untuk pekerjaan tertentu.

- Iklan -

Autothysis tentu saja membutuhkan sumber daya koloni, tetapi mereka adalah sumber daya yang dapat diganti, sedikit seperti tubuh manusia yang mengorbankan sel darah putih untuk melawan infeksi. Pada skala ini, dengan koloni sebagai unit genetiknya sendiri, eusosialitas menjadi lebih menarik.

Semut rangrang saling menyentuh dengan mulut, kaki depan, atau antena. Mereka meletakkan aroma dengan kelenjar yang berbeda untuk mengirim pesan

Baca Juga:  Mengenal Fisika, Mata Pelajaran Ilmu Ukur

Beraninya Kalau ‘Banyakan’

Hewan tersebut juga memiliki sifat sosial yang mirip seperti manusia, yaitu sifat pemberani karena ia berani menyerang organisme lain yang mengganggu meskipun ukuran tubuh 100 kali lebih besar dari mereka.

Kemudian ia memiliki sifat lincah karena dapat berlarian ke atas dan ke bawah pohon sepanjang hari, lalu memiliki sifat disiplin karena semua berperan serta dalam kegiatan kelompok. Uniknya, tak seekor semut pun yang meninggalkan kelompok.

Kemudian semut rangrang tergolong cerdas karena membangun sistem komunikasi di antara mereka dengan mengeluarkan aroma dan sentuhan tertentu.

Dalam waktu singkat semua anggota kelompok dapat mengetahui apabila terjadi sesuatu dalam kelompoknya dan mereka akan langsung melakukan pembagian tugas apa yang harus dilakukan.

Semut tersebut melepaskan lebih banyak zat feromon ke udara untuk memancarkan sinyal dengan cepat dan luas, dikutip SB Nation.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU