Siswa SD Islam Athirah Sisihkan Uang Jajan untuk Beli APD Bagi Tenaga Medis

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Bikin bangga, terharu, dan layak jadi contoh. Beberapa kata itu sepertinya tepat untuk menggambarkan pengurus Organisasi Peserta Didik Intra Sekolah (OPDIS) SD Islam Athirah 1 Makassar. Pasalnya, anak-anak yang masih belia ini termotivasi untuk ikut andil dalam pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19) yang saat ini tengah mewabah di Kota Makassar dan sekitarnya, Selasa (14/4/2020).

Mereka menyisihkan sebagian uang jajannya untuk didonasikan. Donasi yang terkumpul mereka belanjakan untuk menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) yang saat ini tengah dibutuhkan oleh paramedis dalam menangani pasien Covid-19.

Kepala SD Islam Athirah 1 Makassar, Khasan, S.Pd. saat dihubungi membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa hal itu awalnya diinisiasi oleh pimpinan SD Islam Athirah yang akan membeli beberapa APD untuk disumbangkan kepada tenaga medis yang membutuhkan. Selain itu, ia akui bahwa hal tersebut juga terinspirasi dari gerakan Athirah Peduli yang saat ini tengah bagi-bagi sembako kepada masyarakat Kota Makassar. Ia kemudian mengomunikasikan hal itu kepada pengurus OPDIS yang diketuai oleh Andi Ratu Madina Al Munawarah Randy Anzhari.

- Iklan -
Baca Juga:  Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga Bagikan 1147 Paket Sembako ke Duafa

“(Kami melihat) Athirah Peduli sedang bagi-bagi sembako, kita coba (berdonasi) untuk keperluan lainnya, saat ini kita lihat yang cukup mendesak adalah hazmat (alat pelindung diri), terkadang mereka (tenaga medis) pakai APD seadanya, bahkan jas hujan, kami komunikasikan dengan pengurus OPDIS, alhamdulillah direspon baik oleh anak-anak” terang Hasan yang dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (14/4/2020).

“Pengurus OPDIS ini bersama-sama menyisihkan uang jajannya, ada yang 30 ribu, 35 ribu, sampai 100 ribu” sambungnya.

Diakui Hasan, hal tersebut turut mendapat dukungan dari orang tua peserta didik. Menurutnya, para orang tua peserta didik mendukung penuh karena donasi ini sifatnya sukarela dan tidak mengikat. Orang tua memahmi bahwa peserta didik sedang diajarkan arti pentingnya berbagi.

- Iklan -

“Orang tua mendukung, anak-anak diajarkan berbagi, pentingnya persatuan dalam berorganisasi, dan benar-benar mereka yang melakukannya sendiri, ia sisihkan dari uang jajannya. Apalagi untuk urusan berbagi, bukan lagi hal baru bagi anak-anak ini, dalam kondisi normal kita biasa kunjungan ke panti asuhan dan menyantuni dhuafa” tutup Hasan.

Baca Juga:  Siswa MIN 3 Bone Antusias Ikuti Penyuluhan Bahaya Narkoba

Sementara itu, Direktur Sekolah Islam Athirah, H. Syamril, S.T., M.Pd. turut menanggapi hal tersebut, ia menyebut bahwa hal itu sebagai bagian dari mendidik anak dalam berempati dan tidak egois.

“Ini wujud belajar kepedulian sejak dini. Di tengah badai covid-19 anak-anak dididik tidak egois tapi harus empati, berbuat, dan membantu para tenaga medis” kata Syamril via whatsapp, Selasa, (14/4/2020).

- Iklan -

Dalam dua hari terakhir, donasi yang telah terkumpul dari pengurus OPDIS sebesar 4 juta 805 ribu rupiah. Seluruhnya telah dibelanjakan untuk membeli APD seharga 155 ribu per APD. Rencananya, APD tersebut akan diserahkan kepada tenaga medis pada hari Kamis, (16/4/2020) besok.

Penulis: Sukri Muhmmad (Humas Sekolah Islam Athirah)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU