Unhas dan Pegadaian Ajak Milenial Cerdas Mengelola Keuangan

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama PT. Pegadaian (Persero) menyelenggarakan Indonesia Millennial Financial Summit (IMFS) bertajuk “Muda Punya Rencana”.

Kegiatan berlangsung secara virtual melalui aplikasi zoom webinar, Selasa (14/09).

Hadir sebagai narasumber, yakni Asharin J. Purisamya (Dosen Muda Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas, Personal Financial Expert), Damar Latri Setiawan (Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan PT Pegadaian), Khoiriyah Dwi Putranti (Assistant Vice President Komunikasi dan Literasi PT Pegadaian), dan Inge Diana Rismawati (Kepala Subdirektorat Penyuluhan Perpajakan).

- Iklan -

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. drg. A. Arsunan Arsin, M. Kes., menyampaikan tema yang diusung dalam kegiatan IMFS ini sangat menarik untuk para generasi milenial.

Baca Juga:  Buka Puasa Bersama KPI Macquarie Jadi Ruang Berjumpa Komunitas Muslim Indonesia di Sydney

Gaya hidup yang dinamis membuat milenial merasa sulit mengatur keuangan, sehingga menabung dan berinvestasi sangat sulit dilakukan.

“Saat ini, generasi milenial masih kurang memahami tentang bagaimana mengelola keuangan yang tepat, mereka harusnya bisa memilki perencanaan masa depan dengan berinvestasi.

- Iklan -

Diharapkan, mereka dapat menggunakan skala prioritas dalam menentukan prioritas kebutuhan untuk membantu mengatur keuangan,” jelas Prof. Arsunan.

Dalam sesi pemaparan materi, Asharin J. Purisamya menjelaskan tentang bagaimana generasi milenial bisa cerdas finansial dalam mengelola keuangan.

Asharin menuturkan dalam pengelolaan dana yang bijak diperlukan alokasi dana bulanan yang sesuai dengan dana prioritas.

- Iklan -

“Untuk mengelola keuangan, kita harus membaginya ke dalam skala prioritas, seperti dana darurat, konsumsi harian, pengeluran di masa depan, investasi, dan untuk zakat/infaq.

Baca Juga:  UIN Alauddin Makassar Terakreditasi Unggul

Dengan begitu, kita dengan mudah bertindak sesuai dengan kebutuhan,” jelas Asharin.

Lebih lanjut, Kepala Subdirektorat Penyuluhan Perpajakan, Inge Diana Rismawati menjelaskan mengenai optimalisasi penerimaan pajak yang dialokasikan untuk pemulihan ekonomi nasional.

Dimasa pandemi Covid-19, dana pajak difokuskan pada bidang kesehatan untuk pengadaan vaksinasi sebagai bentuk pengendalian Covid-19.

“Pembayaran pajak sangat penting untuk bangsa dan negara ini, melalu pajak yang kita bayarkan adalah bentuk kontribusi untuk pembangunan daerah demi kesejahteraan bersama,” kata Inge.

Millenial Financial Summit (IMFS) 2021 berlangsung lancar dengan dimeriahkan oleh penampilan dari Mawar de Jongh menghibur kurang lebih 1.200 peserta yang hadir secara virtual. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU