Virus Corona, ARSSI Bali Minta Akses Internet dan Televisi Tak Dimatikan Saat Nyepi

Bali, FAJARPENDIDIKAN.co.id – Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) wilayah Bali meminta ada dispensasi penggunaan internet, siaran televisi pada Hari Raya Nyepi, Rabu (25/3/2020).

Ketua ARSSI Bali Fajar Manuaba mengatakan, permintaan tersebut seiring ditetapkannya virus corona sebagai bencana nasional oleh Presiden Joko Widodo. Manuaba mengatakan, saat Nyepi biasanya akses internet di Bali dimatikan.

Namun, terkait adanya Covid-19 ini pihaknya butuh saling berkoordinasi secara intensif antar petugas medis. “Pada saat logistik kurang kita akan tukar-tukaran dan sekaligus update pasien via WhatsApp. Kalau internet mati, lumayan 24 jam kita buta dan tuli,” kata Manuaba, Selasa (17/3/2020).

- Iklan -
Baca Juga:  Berbagi Kebaikan di Bulan Suci Ramadan

Sementara itu televisi diperlukan untuk agar akses informasi dari pemerintah pusat ke masyarakat tak terganggu. Juga untuk mencegah munculnya informasi yang salah atau hoaks yang justru membuat panik. Kemudian ambulans rumah sakit sebaiknya diizinkan bergerak tanpa ditemani pecalang. Menurutnya pada saat bencana nasional, pergerakan ambulans diperlukan untuk mengirim pasien dan pertukaran logistik.

Baca Juga:  Berbagi Kebaikan di Bulan Suci Ramadan

Ia mengaku saat ini kekurangan logistik seperti alat pelindung diri dan masker sehingga terbatas jika harus bersama pecalang. Pihaknya juga memohon agar perjalanan ambulans rumah sakit tak terhalang oleh pemeriksaan pecalang. Sebab pergerakan ambulans dilakukan secara selektif dan tujuannya jelas. Untuk diketahui, ARSSI Wialayah Bali beranggotakan 58 rumah sakit swasta di seluruh Bali. (WLD/*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU