Begini Cara SMA Islam Athirah 1 Makassar Gelar Upacara HUT ke-75 Kemerdekaan RI di Sekolah

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Pandemi Covid-19 tidak menghalangi semangat nasionalisme warga SMA Islam Athirah 1 Makassar untuk tetap menggelar upacara peringtan Hari Ulang Tahun ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (17/8/2020). Meskipun dalam jumlah yang terbatas, upacara tersebut digelar dengan protokol kesehatan yang ketat.

Upacara digelar dengan metode semi virtual, OSIS Avedra dan Paskibra Unit 302 SMA Islam Athirah 1 Makassar menggelar pengibaran bendera Merah Putih di lapangan utama Sekolah Islam Athirah. Peserta lainnya mengikuti upacara secara virtual melalui aplikasi konferensi video zoom meeting.

Upacara tersebut diikuti oleh siswa, guru, dan karyawan SMA Islam Athirah 1 Makassar. Selain itu, unit lainnya se-wilayah Kajaolalido juga turut hadir secara virtual mengikuti gelaran tahunan tersebut. Lebih dari 390 partisipan mengikuti upacara itu dengan khidmat.

- Iklan -
Baca Juga:  Pelajar UPT SPF SMPN 4 Makassar Antusias Ikuti Outing Class

Tepat pada pukul 08.45 WITa upacara dimulai. Bertindak sebagai inspektur upacara Wakil Direktur Sekolah Islam Athirah Wilayah Kajaolalido Mas Aman Uppi, S.Pd., M.Pd. Dalam pidatonya Aman mengajak seluruh peserta upacara untuk bersyukur atas nikmat kemerdekaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia.

“Kemerdakaan ini tentu harus kita syukuri sebagai pengingat bagi kita semua bahwa kemerdekaaan adalah sebuah capaian yang tak terukur nilainya atas perjuangan panjang dalam melawan penjajahan dan penindasan” seru Aman dengan semangat.

Sementara itu, Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd. dalam keterangan tertulisnya menguraikan makna kemerdekaan pada tahun ini. Baginya kemerdekaan tidak hanya dipandang pada konsepsi pahlawan yang telah gugur berjuang, tetapi kemerdekaan adalah ketika mampu menghargai para pejuang kemerdekaan termasuk guru yang mencerdaskan anak bangsa.

- Iklan -
Baca Juga:  Sekolah Islam Athirah Bukit Baruga Bagikan 1147 Paket Sembako ke Duafa

“Kemerdekaan saat ini adalah ketika kita mampu menghargai pejuang pengisi kemerdekaan seperti kita ini adalah guru yang mendidik anak bangsa, maka guru adalah pejuang nyata yg sementara bertarung di medan laga melalui mendidik,“ jelasnya.

Rangkaian acara pengibaran bendera merah putih ditutup dengan pembacaan doa lalu dilanjutkan pekan olahraga dan seni (porseni) virtual oleh siswa SMA Islam Athirah 1 Makassar.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU