Berbagai Elemen Demo Sikapi Kenaikan Harga BBM

Berbagai elemen lainnya, menyusul turun ke jalan, menggelar aksi menolak kenaikan BBM bersubsidi. Di antaranya, ojek online (ojol). Di Makassar, ojol mendatangi rumah jabatan Gubernur Sulsel, Senin (5/6).

Apesnya bagi ojol, sementara mereka berjuang untuk penyesuaian tarif, lantaran tipisnya keuntungan mereka, muncul tarif baru kenaikan harga BBM yang ‘’melambung’’. Upie yang mewakili driver ojol, menyampaikan sikap kecewanya. Usulan penyesuaian tarif yang diajukan sebelum kenaikan harga BBM belum terealisasi, harga BBM justru naik.

Sedangkan tarif baru yang diusulkan, sebelum kenaikan harga. Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), juga menyikapi keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, dengan membikin pernyataan sikap Lintas Provinsi, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM, terjadi pelanggaran konstitusi secara sangat mendasar.

- Iklan -

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) juga menurunkan ratusan anggotanya, menyasar Bundaran HI Patung Kuda, Jakarta Pusat untuk melakukan aksi penolakan BBM. Massa PMII menurunkan dua mobil komando mengawal anggotanya.

Demikian Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), juga melakukan aksi demonstrasi di Patung Kuda. ‘’Keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM adalah langkah menyengsarakan rakyat,” demikian orasi mahasiswa yang tergabung dalam HMI.

Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) memberikan ‘’warning’’, bila dalam jangka 1×24 jam harga BBM tidak diturunkan, pihaknya akan menurunkan massa yang lebih besar. Ketua Umum PB PMII, Abdullah Sukri mengklaim massa yang diturunkannya yang bergabung di Patung Kuda sebanyak 5000 orang. Sedianya hanya menurunkan massa 2000 orang, ternyata datang 5.000 orang.

- Iklan -

‘’Kita tunggu respons pemerintah, bila dalam waktu 1x 24 jam aksi kami tidak direspons, kami akan menurunkan yang lebih banyak lagi,” tegasnya. (ANA)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU