Gangguan di Hati Anak Bungsu yang Tidak Bisa disembunyikan, Hati-Hati!

3. Terkenal Manja

Kami pernah berusaha sekuat tenaga, kami juga pernah kelelahan dan mengucapkan sepatah keluhan. Tapi mirisnya, kami malah dibilang cengeng dan manja, padahal semua keluhan itu manusiawi sekali. Kadang mereka memang nggak pernah mengerti perjuangan, walau kecil harusnya mereka bangga. Kalau begini, semoga kami bisa memberi bukti yang lebih baik dan lebih besar lagi di hari depan.

4. Ingin Berdiri Sendiri, Tapi Orang Tua Protektif

Karena sering dibilang manja dan dimanjakan kami jadi merasa kurang diberi kesempatan oleh mereka untuk memperbaiki diri. Kami kadung dibilang manja, semua yang kami lakukan pasti disusul dengan perlindungan super ketat dari sang kakak atau bahkan orangtua. Kami bisa melakukan hal-hal di luar sana sendirian, berjuang sendirian dan menikmatinya bersama kalian. Berikan kepercayaan dong.

Baca Juga:  Setitik Peluh Ibu, Takkan Pernah Bisa Terbayarkan

5. Di Tuntut Sukses Kayak Kakak Bahkan Melebihi

Kakak yang jadi harapan pertama orangtua kami sekarang malah tersungkur dan mengalami nasib buruk karena kegagalan di hari tuanya. Kami sebagai anak bungsu, kami juga adalah harapan terakhir dari cita-cita orangtua terhadap anaknya, tak pelak kami jadi nggak bebas lagi. Kami harus membanggakan orangtua mewakili kakak, sedih tapi mau gimana lagi?

- Iklan -

6. Mengalah Saat Ingin Menikah, Harus Kakak Dulu!

Ada hal yang paling menggerus hati dan pikiran terutama ketika keinginan untuk menikah terbentur kakak yang malah belum kepikiran untuk menikah. Kalau kenyataan sudah berbicara demikian, kami dan pasangan hanya bisa menatap nanar keadaan, sambil terus memastikan hubungan yang kami jalani baik-baik saja. Tapi di lain sisi kami juga menaruh rasa kasihan kenapa kakak begitu apesnya belum dapat jodoh.

Baca Juga:  Napak Tilas Perjuangan RA Kartini

Mungkin banyak yang menganggap kami punya kemudahan yang lebih melimpah. Hey, mereka pikir anak bungsu selalu dimanja dan tak perlu usaha lebih? Tak semudah itu, kami juga punya naluri untuk meraih kesuksesan sendiri dan masalah datang ketika kurangnya kepercayaan dari orang sekitar. Sudahlah kami lebih suka memerangi hambatan sendiri, walau sering menangis, kami lebih suka hidup mandiri. Percayalah.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU