Gelar MUBES ke-5, YAPTI Wujudkan Tunanetra yang Berkarakter dan Mandir

Yayasan Pembinaan Tunanetra Indonesia (YAPTI) menggelar Musyawarah Besar (MUBES) pada Ahad di Aula Serbaguna YAPTI, kegiatan tersebut untuk menentukan ketua umum Masa Bakti 2022 hingga 2026 mendatang, 13 November 2022 kemarin.

Pembacaan ayat suci alquran dan saritilawah yang mengawali kegiatan ini.
Kegiatan ini dihadiri oleh Founder YAPTI, pengurus yayasan yang demisioner dan alumni YAPTI. Dalam penyelenggaraan Musyawarah tahun ini panitia pelaksana mengangkat tema “Melalui Musyawarah Besar Kita Wujudkan Warga Tunanetra Yang Berkarakter, Berwawasan, Religius dan Mandiri.”

Subu B. S.Pd. selaku Ketua Panitia penyelenggara melaporkan pencapaian selama 5 tahun di Yayasan ini dan penyelenggaraan MUBES. “Dana yang digunakan dalam penyelenggaraan MUBES bersumber dari berbagai donatur dan menghasilkan 10 juta Rupiah dalam penyelenggaraan MUBES ini”.

- Iklan -
Baca Juga:  Praktik Baik Observasi Kelas Mata Pelajaran Matematika

“Ada beberapa pencapaian yang kami rasakan selama 5 tahun terakhir ini di antaranya: Rehab asrama putra, rehab perpustakaan, Ruang Center, Pembangunan gerbang, Gazebo dan kolam. Kami juga sudah menata taman-taman, tentu yang saya capai ini tidak maksimal,” Ungkapnya Subu melaporkan pencapaian selama 5 tahun terakhir.

Dilain pihak Ir. H. Muh. Syaiful Saleh, M.Si. selaku ketua demisioner dalam sambutannya “kebersamaan itu sangat penting, saya merasa diakhir periode ini saya tidak maksimal dalam menahkodai yayasan ini, olehnya itu saya memohon maaf jika ada kesalahan dalam masa periode yang lalu.” Ungkap wakil ketua Muhammadiyah Sulsel ini.

Baca Juga:  SD Inpres Panaikang 2/1 Makassar Laksanakan Pesantren Kilat

Sementara itu Dr. Saharuddin Daming, S.H., M.H. selaku ketua dewan Pembina menceritakan sejarah berdirinya YAPTI sekaligus bernostalgia pada saat beliau masih menimbah ilmu di Yayasan ini.

- Iklan -

“Menurut catatan sejarah yang bersumber dari Ustad, Darma Pakilarang, YAPTI ini terbentuk sejak 1969 lambat laun ada perubahan maka dicatat pada 1971. YAPTI sekarang sudah berusia kurang lebih 51 tahun, dari usia ini maka sudah memasuki Golden Age (Tahun Keemasan) sehingga wajar kalau infrastruktur yang kita selesaikan selama 51 tahun YAPTI ini berdiri bisa lebih progresif dibanding yayasan-yayasan manapun yang sejenis.” Ungkapnya sebelum membuka acara dengan resmi.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU