Gelar Webinar, Persakmi Sulsel Bahas Teknik Analisis Konten Penelitian Kualitatif

Webinar Seri ke-4

FAJARPENDIDIKAN.co.id – Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) Pengurus Daerah Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan Webinar Seri ke-4 dengan topik  “Teknik Analisis Konten dalam Penelitian Kualitatif”. Sabtu, 11 Juli 2020.

Narasumber yang dihadirkan ialah Dr Jayadi Nas, S.Sos., M.Si.

- Iklan -

Peserta yang mengikuti Webinar ini sebanyak 58 orang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia yakni, Papua, Kalimantan, Ambon, Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan DKI Jakarta .

Ketua Pengda Persakmi Sulawesi Selatan, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH. Ph.D

Pada pembukaan kegiatan, Ketua Pengda Persakmi Sulawesi Selatan, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH. Ph.D, dalam sambutannya sebelum membuka acara tersebut mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang memiliki fokus penelitian pada metode kualitatif yang dalam hal ini PERSAKMI menghadirkan narasumber yang dapat dikatakan memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian kualitatif yaitu Dr. Jayadi Nas, S.Sos., M.Si.

Baca Juga:  Berbagi Kebaikan di Bulan Suci Ramadan

“Diharapkan teman-teman yang mengikuti seminar ini dapat berdialog, berdiskusi dengan beliau secara detail dalam penelitian kualitatif khususnya dalam teknik analisis konten,” kata Prof. Sukri Palutturi.

- Iklan -

Kegiatan ini dipandu oleh Andi Mansur Sulolipu SKM.,M.Kes.

Pelaksanaan kegiatan ini berjalan selama kurang lebih hampir dua jam hingga berakhirnya sesi diskusi.

Baca Juga:  Berbagi Kebaikan di Bulan Suci Ramadan

Pada kesimpulan kegiatan ini Dr. Jayadi Nas, S.Sos., M.Si. mengatakan, inti dari webinar ini yaitu, penelitian kualitatif tidak ada kebenaran tunggal tergantung dari sudut mana kita memandang objek penelitian.

- Iklan -
Narasumber yang dihadirkan ialah Dr Jayadi Nas, S.Sos., M.Si.

“Terdapat kecendrungan penelitian sekarang sering kali menyandingkan kedua metode penelitian antara kualitatif dan kuantitatif atau yang lebih sering kita dengar dengan mixed method, sehingga pentingnya membedakan dan menggunakan kedua metode penelitian tersebut dengan tepat,” tuturnya. (*)

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU