GoTo Resmi Listing di BEI Hari Ini, Nilai Kapitalisasi Capai Rp 400,31 Triliun

Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia atau disebut PT GoTo Gojek Tokopedia (GoTo) akan melantai resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin (11/4).

Dengan kata lain, saham perusahaan dengan kode saham (ticker) “GoTo” tersebut sudah bisa diperdagangkan di BEI.

GoTo menjadi emitan ke-15 yang sahamnya tercatat di BEI pada tahun ini. Saham yang dicatatkan di BEI berjumlah 1,18 triliun saham.

- Iklan -

Dalam perdagangan perdananya, saham GoTo dibuka di Rp 400 atau melonjGak 18,34% dari harga perdana. Dalam lima menit perdagangan, saham GoTo tercatat ditransaksikan di level tertinggi di Rp 406 dan terendah Rp 372.

Melansir investasi.kontan.co.id bahwa dalam hajatan initial public offering (IPO), GoTo berhasil meraih dana segar sejumlah Rp 13,72 triliun.

“Pada Senin, 11 April 2022, jam perdagangan BEI akan dibuka oleh GoTodalam rangka pencatatan saham GOTO di papan utama BEI,” tulis BEI dalam website, Minggu (10/4) dikutip dari Investasi.kontan.co.id.

- Iklan -

GoTo telah menetapkan harga IPO pada Rp 338 per saham dari kisaran awal antara Rp 316 per saham-Rp 346 per saham. Berdasarkan data dari pengumuman BEI, GoTo tercatat melepas 40,61 miliar saham ke masyarakat. Alhasil GoTo berhasil meraih dana segar sebesar Rp 13,72 triliun.

Secara harga dan nilai dana yang diraup GoTo memang masih lebih rendah dari PT Bukalapak.com Tbk. Melalui IPO tahun lalu yang meraih dana segar Rp 21,9 triliun dengan harga IPO Rp 850.

Harga penawaran GoTo adalah senilai Rp 338 per saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 1,18 triliun saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp 400,31 triliun,” papar BEI.

- Iklan -

Nilai kapitalisasi GoTo yang mencapai Rp 400,31 triliun menjadikan perusahaan teknologi ini sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di BEI, berada tepat bawah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

Sementara itu, selama masa penawaran umum total jumlah saham yang dipesan oleh investor mencapai 55,54 miliar. Dengan begitu, IPO GoTo mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed sebesar 14,92 miliar saham.

Jumlah investor yang berpartisipasi dalam IPO GoTo ini juga mencetak rekor, yakni lebih 299.000 single investor identification (SID), termasuk sebagian besar di antaranya adalah investor ritel.

Dilansir dari Beritasatu.com bahwa Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yeta dalam sambutannya pada acara seremoni listing perdana GoTo mengungkapkan, GoTo menjadi perusahaan ke-15 yang tercatat di BEI pada tahun ini dan menjadi perusahaan tercatat ke 781 secara keseluruhan.

Menurut dia, pencatatan saham GoTo di BEI sudah sangat dinantikan oleh para investor. Selain itu, listing GoTo menjadi milestone penting, baik bagi perusahaan maupun perjalanan industri pasar modal Indonesia.

 

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU