Ini Rekomendasi Khutbah Jumat Bulan Syawal, Peganglah Teguh Alquran

Di bawah ini adalah contoh khutbah Jumat singkat edisi bulan Syawal tentang Peganglah Teguh Alquran.

Contoh khutbah Jumat singkat ini dapat menjadi salah satu referensi bai Anda yang akan menyampaikan khutbah pada Jumat hari ini 6 Mei 2022.

Hari ini merupakan Jumat pertama di bulan Syawal atau setelah pelaksanaan puasa Ramadhan 2022.

- Iklan -

Sebab itu, dalam khutbah Jumat ini akan dibahas mengenai pesan-pesan agar umat Muslim senantiasa berpegang pada Alquran.

Diketahui bahwa membaca Alquran menjadi salah satu yang rutin dilakukan bahkan intensitasnya lebih banyak dibanding bulan-bulan lain.

Berikut ini khutbah Jumat singkat 6 Mei 2022 tentang Peganglah Teguh Alquran dikutip Galamedia dari laman khustbahsingkat.com.

- Iklan -

Khutbah Pertama:

اَلْحَمْدُ للهِ. اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِيْ أَنْزَلَ الْقُرْاٰنَ فِيْ شَهْرِ رَمَضَانَ اِلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَامِلِ الْاِنْسَانِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْكَرِيْمِ الْمَنَّانِ. وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ وَلَدِ عَدْنَانَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ

اَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

- Iklan -

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat iman, islam, dan sehat wal afiat sehingga kita dapat melaksanakan shalat Jumat pada siang hari ini.

Baca Juga:  Apalagi Setelah Ramadan? (2)

Shalawat dan salam, mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarganya, dan sahabatnya. Semoga, kita semua selaku umatnya mendapatkan berkahnya.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah SWT,

Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt. Siapa yang hari ini masih sama kadar keimanan dan ketakwaannya dengan hari sebelumnya adalah orang yang merugi. Sementara yang beruntung adalah dia yang mampu menjadi lebih baik setiap harinya.

Terlebih setelah kita melewati bulan suci Ramadhan. Ciri-ciri puasa kita diterima oleh Allah SWT adalah takwa bersemayam dalam diri kita sebagaimana Firman Allah SWT Surat Al-Baqarah Ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Kita baru saja melewati serangkaian waktu yang sangat mulia. Beberapa diantaranya kita melewati bulan Ramadhan, bulan penuh Rahmat dan penuh ampunan yang kemudian ditutup dengan hari Raya Idul Fitri, hari Raya kemenangan setelah menunaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Oleh karena itu, mumpung masih di bulan Syawal kami mengucapkan mohon maaf lahir dan batin

جَعَلَنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلعَائِدِيْنَ وَاْلفَائِزِيْنَ وَاْلمَقْبُوْلِيْنَ وَاَدْخَلَنَا وَاِيَّاكُمْ فِى زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Selepas bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri ini mari kita mengingat salah satu mu’jizat Nabi Muhammad SAW yang terbesar. Tidak ada Nabi lain yang mendapatkan mu’jizat ini kecuali Baginda Agung Muhammad SAW. Mukjizat tersebut adalah Alquranul Karim. Kitab ini diturunkan oleh Allah swt kepada Nabi Muhammad saw melalui perantara Malaikat Jibril as selama kurang lebih 23 tahun secara berangsur-angsur.

Baca Juga:  Ramadan, Hampir "Pergi"

Al-Qur’an mulai turun pada bulan Ramadhan, di saat Nabi Muhammad saw berkhalwat di Gua Hira. Turunnya Alquran ini ditujukan sebagai petunjuk bagi manusia sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185 berikut.

Pun penjelasan (bayyinat) itu juga merupakan dalil atau hujjah yang jelas bagi mereka yang memahaminya sehingga mengetahui mana yang menjadi petunjuk kepada kebaikan, kebatilan, hingga persoalan halal dan haram.

Senada, dalam kitab Al-Kasyfu wal Bayan, juga dijelaskan bahwa petunjuk bagi manusia yang dimaksud adalah petunjuk dari kesesatan, sedangkan penjelasan tersebut dari halal haram dan had-had, serta hukum-hukum.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah swt,

Untuk sampai pada tahapan tersebut, tentu kita perlu mempelajari kandungan dalam Alquran. Kita harus belajar kepada para ulama yang lebih memahami makna-makna yang terkandung pada setiap ayat Alquran.

Dari penjelasan ulama itulah, kita bisa mendapatkan pengetahuan, petunjuk yang dimaksud dari Alquran. Tanpanya, kita sulit untuk dapat memahami kandungannya, apalagi sampai menerapkan dan mengikuti Alquran. Hal senada juga Allah swt firmankan dalam Alquran Surat Al-Baqarah Ayat 2 berikut.

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَۛ فِيْهِۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ

Artinya, “Kitab (Alquran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU