Isi Perjanjian Tuntang Beserta Latar Belakang dan Dampak Bagi Indonesia

Hallo! Kali ini guru dan ibu serta teman-teman kembali dengan pembahasan tentang perjanjian tuntang atau di kenal dengan kapitulasi tuntang secara lengkap beserta isi dari surat perjanjian tuntang dan latar belakangnya, Untuk lebih jelasnya simak pembahasan dibawah ini

Pengertian Perjanjian Tuntang

Kapitulasi Tuntang yaitu perjanjian penyerahan kekuasaan di Indonesia dari pemerintah Hindia Belanda kepada Pemerintah Britania Raya tahun 1811 di desa yang bernama Tuntang, sekarang berada di kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang.

Tempat ini dipilih karena dahulunya menjadi tempat peristirahatan para pembesar Hindia Belanda, ada di tepi danau Rawa Pening dan mengalir sungai Tuntang yang bermuara ke Laut Jawa di Demak dan ada barak tentara.

- Iklan -
Baca Juga:  Apakah Semua Pohon "Berbuah" Kupu-kupu?

Waktu itu Belanda sedang diduduki Perancis yang dipimpin oleh kaisar Napoleon Bonaparte.

Isi Perjanjian Tuntang

Berikut ini adalah isi dari perjanjian tuntang

  1. Pemerintah Belanda menyerahkan negara Indonesia kepada Inggris di Kalkuta, India
  2. Semua tentara Belanda jadi tawanan perang Inggris
  3. Orang Belanda bisa dipekerjakan pada pemerintahan Inggris
  4. Hutang Belanda tak menjadi tanggungan Inggris

Latar Belakang Perjanjian Tuntang

Kebangkrutan VOC membuat VOC dihapus tahun 1799, dan pemerintahan di Nusantara kemudian diserahkan kepada pemerintah kerajaan Belanda pada saat itu.

- Iklan -
Baca Juga:  Pengertian Penduduk dan Warga Negara beserta Perbedaannya

Dengan bangkrutnya VOC bisa dilihat karna buruknya serikat dagang VOC, seperti adanya kekosongan kas dan terjadi penumpukan hutang perusahaan. Dengan hal itu VOC tidak bisa menjalankan kegiatan-kegiatannya, faktor-faktor yang menyebabkan VOC bangkrut yaitu antara lain:

  1. Terdapat korupsi di kalangan pegawai VOC.
  2. Tak ada keteampilan yang cakap, hingga pegawai VOC pengendalian perdagangan tidak berjalan dengan mulus dan baik.
  3. Banyaknya hutang VOC akibat peperangan dengan rakyat pribumi juga peperangan dengan Inggris.
  4. Menurunnya moral para penguasa yang diakibatkan oleh sistem monopoli.
  5. Tak berjalannya verplichte leverantie.
- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU