Kinerja Sekolah Kurang Maksimal, Disdik Toraja Utara Gelar Rakor

Toraja Utara, FAJARPENDIDIKAN.co.id-Dinas Pendidikan Toraja Utara menggelar rapat koordinasi (Rakor) yang melibatkan Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah serta para guru ASN berlangsung di Hotel Heritage Rantepao, Senin, 14 hingga 17 Januari 2019.

Kegiatan tersebut sebagai bentuk tindak lanjut atas kunjungan kerja Kepala Dinas Pendidikan Toraja Utara di beberapa sekolah tahun 2018 lalu.

Sejumlah hal menjadi catatan penting berbagai pokok permasalahan menjadi bagian temuan terutama pada pengelolaan keuangan dan kedisiplinan.

- Iklan -

“Setelah saya turun di lapangan saya temukan ada beberapa sekolah kerjanya tidak maksimal sehingga akhirnya saya putuskan harus ada rakor dengan melibatkan Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Toraja Utara Hetty Maria G. Dalopis, Senin, 14 Januari 2019.

Baca Juga:  Bupati Barru Resmikan School Mini Soccer Wilayah 1 Tanete Riaja

“Kegiatan ini dilaksanakan empat hari, hari ini Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah besok guru SMP sedangkan hari Rabu dan Kamis guru SD dibagi per kecamatan,” tutur Hetty Dalopis.

Hetty melanjutkan pengawas sekolah tugasnya melakukan monitoring dan pembimbingan, dia harus bimbing kepala sekolah pembimbingan administrasi kepegawaian maupun pembimbingan pembelajaran karena mereka adalah satu kesatuan, kalau pengawas sekolah kerja maksimal serta dapat berkolaborasi dengan kepala sekolah dan guru maka mutu pendidikan di Toraja Utara akan lebih bagus.

- Iklan -
Baca Juga:  KPU Barru Umumkan Visi, Misi, dan Program Paslon Bupati-Wabup untuk Pemilihan 2024

Hetty Dalopis menekankan bahwa kepala sekolah harus punya hubungan emosional dengan guru, bagaimana monitoring guru-guru yang mengajar di kelas di setiap hari, di setiap pembelajaran apa yang di lakukan agar mutu pendidikan meningkat, kepala sekolah juga harus punya manajemen terbuka kepada guru-guru sehingga guru-guru giat mengajar serta semakin termotivasi.

“Mudah-mudahan masukkan mereka betul-betul bagus, agar bisa dilaksanakan di sekolahnya masing-masing sehingga pengawas sekolah dan dinas pendidikan hanya memantau di lapangan.”

Reporter: Patrun

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU