Komunitas Pecinta Hewan Maros Edukasi Masyarakat Agar Bersahabat dengan Hewan

Pecinta hewan di kalangan masyarakat sangat rendah. Sehingga terkadang, hewan terlantar dan kadang juga diabaikan. Salah satunya hewan Reptile.

Oleh: MIFTAHUL JANNAH A

Reptile sendiri dalam bahasa latinnya reptans merupakan kelompok hewan vertebrata berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya. Reptile adalah tetrapoda atau hewan dengan empat tungkai. Mayoritas reptile adalah ovipar atau bertelur, meski beberapa spesies squamata bersifat vivipar atau melahirkan.

- Iklan -

Kelompok reptile memiliki beberapa ciri yang bisa dilihat dan diperhatikan secara langsung, seperti adanya sisik atau kulit kering di seluruh tubuh, kerangka tulang, memiliki paru-paru, dan adanya hati serta dua atrium. Ukuran otaknya jauh lebih kecil dibandingkan dengan tubuh mereka.

Ada beberapa macam hewan yang termasuk ke dalam golongan reptile ini. Jenis hewan yang masuk dalam golongan reptile, yaitu alligator, buaya, bunglon, iguana, kadal, komodo, kura-kura, penyu, tokek, dan ular. Namun masih banyak lagi jenis hewan yang masuk dalam golongan reptile.

Sebagian masyarakat menganggap reptile sebagai hewan yang berbahaya dan tidak seharusnya untuk dipelihara. Namun banyak dari masyarakat yang tertarik untuk memelihara bahkan ada yang sampai rela bersusah payah agar bisa mendapatkannya.

- Iklan -

Dengan latarbelakang itulah, Heri dan rekan-rekannya kemudian membentuk Komunitas Pencita Hewan Maros (KPHM) pada 20 Februari 2020. Tujuannya untuk menyatukan masyarakat yang cinta hewan serta mensosialisasi dan mengedukasi masyarakat awam bagaimana cara memanfaatkan hewan yang berada di sekitar mereka.

Baca Juga:  Pertemukan Iman yang Berbeda, Ramadan Jadi Bulan Suka Cita

“Kebanyakan masyarakat menganggap bahwa hewan itu adalah hama. Padahal justru sebenarnya hewan tersebut bisa menjadi hewan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami berharap masyarakat jangan membunuh hewan-hewan yang ada di sekitar mereka karena terkadang hewan tersebut tidak berbahaya,” ungkap Heri yang juga selaku Ketua KPHM kepada FAJAR PENDIDIKAN.

Berbagai bentuk program kerja diupayakan agar KPHM bisa mencapai tujuan dibentuknya komunitas tersebut. KPHM berharap agar masyarakat bisa hidup lebih bersahabat lagi dengan hewan. Anggota KPHM yang terdiri dari 18 orang dimana bukan hanya berasal dari daerah Maros saja, tetapi juga berasal dari Makassar.

- Iklan -

Juara Umum

Beberapa kegiatan sudah diadakan, seperti kontes di Maros pada Februari 2021, memberi makan ke hewan-hewan terlantar di sekitar Maros, bahkan berbagi takjil di bulan puasa sekaligus sosialisasi pada masyarakat terkait hewan-hewan yang sering mereka jumpai di sekitar mereka.

Selain itu, KPHM juga ikut serta dalam acara Reptile Day, yang diadakan oleh beberapa kumpulan komunitas pecinta hewan di Makassar, bertempat di Trans Studi Mall Makassar, Sabtu 12 Juni 2021. Dengan tujuan diadakannya Reptile Day agar bisa mensosialisasikan ke masyarakat serta mengapresiasi para pencinta hewan.

Juara umum mendapatkan piala, sertifikat, dan pet yang bernilai fantastis kurang lebih Rp10 juta. Pet tersebut merupakan sumbangan dari salah satu sponsor di acara Reptile Day.

Baca Juga:  Pertemukan Iman yang Berbeda, Ramadan Jadi Bulan Suka Cita

Terdapat 4 komunitas sebagai sponsor utama, 6 sponsor pendamping dan 7 support. KPHM yang turut meramaikan serta menjadi salah satu sponsor pendamping menjadi juara umum dalam kontes Reptile Day.

“Alhamdulillah kami sangat bersyukur dan sangat senang karena di acara kontes ini, kami bisa membawa pulang hadiah terbaik, yaitu pet grand champion. Saya tidak menyangka akan mendapat hadiah tersebut karena kita tahu, reptile yang ikut di tiap kelas kontes adalah reptile pilihan terbaik,” lanjutnya.

Acara yang dipersiapkan dalam satu minggu itu berlangsung hanya dalam satu hari, dimana terdiri dari kontes, mini gathering dan bazar reptile. Dalam kontes juara 1, 2, dan 3 mendapatkan sertifikat, medali dan uang pembinaan. Kemudian khusus untuk juara 1 akan dicari grand champion, yaitu pemenang secara keseluruhan.

“Kenapa kita adakan ini kontes reptil karena kita sebagai pencinta hewan itu dilihat dari cara perawatannya terhadap hewan. Jadi kita di sini mau lihat bagaimana perawatan teman-teman. Dalam penjurian, ada 3 hal yang diperhatikan, yaitu anatomi tubh atau kelengkapan anggota tubuh, kesehatan dan karakternya serta dalam garis besarnya, yaitu keunikan dalam hewan tersebut,” ungkap Fanda Pratama selaku Ketua Panitia Reptile Day.

Dengan diadakannya Reptile Day, lanjutnya, bisa mengedukasi serta mensosialisasikan ke masyarakat bahwa reptile tidak semengerikan yang mereka kira. Bahkan sebenarnya reptile bisa bersahabat dan mudah dalam perawatannya. (*)

 

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU