Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6, Subtema 3 Pembelajaran 4, Halaman 125 Sampai 128

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 6, Subtema 3 Pembelajaran 4, Halaman 125 Sampai 128 Kelas 6 SD/MI. Materi tersebut terdapat pada Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018. Tema 7 Kepemimpinan, Subtema 3 Ayo, Memimpin.

Kunci jawaban ini merupakan pembahasan dari soal yang terdapat pada halaman 126. Dengan demikian, pembahasan ini diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Ayo Membaca

- Iklan -

Bacalah cerita berikut.

Dheda dan Lima Butir Kentang

Dahulu, ada seorang pencari kayu bakar bernama Dheda. Dia hidup bersama istri dan ketiga anaknya. Mereka keluarga miskin yang tinggal di gubuk sederhana. Sudah seminggu ini, turun hujan. Dheda pun tidak dapat pergi ke hutan mencari kayu bakar.

- Iklan -

Istri Dheda berkata, “Suamiku, persediaan makanan kita hampir habis. Di sini, hanya tersisa lima butir kentang. Itu pun tidak cukup untuk makan kita sekeluarga.”

“Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja. Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja,” kata Dheda.

Menjelang sore, ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Dheda. Setelah dibuka, ternyata ada seorang pengemis tua. Dia basah kuyup kehujanan.

- Iklan -

“Aku sudah berhari-hari kehujanan. Aku juga kedinginan dan kelaparan. Bolehkah aku minta sedikit makanan?” tanyanya.

Dheda kasihan melihat si Pengemis. Tapi, dia juga tidak mempunyai banyak makanan. Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya. Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis.

“Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu. Kami sangat kasihan melihatmu,” kata Dheda kepada si pengemis.

“Tunggulah sebentar, aku akan memasaknya dulu,” kata istri Dheda.

Baca Juga:  6 Contoh Negara Maju yang Sering Menjadi Kiblat di Dunia

Setelah matang, kentang pun dihidangkan. Si Pengemis makan empat butir kentang. Kini, kentang yang tersisa tinggal satu. Sebelum pergi dia berpesan, “Jika kalian mau makan, irislah kentang ini menjadi lima. Pasti cukup untuk makan keluargamu.”

Dheda kemudian mengiris kentang itu menjadi lima. Ternyata, kelima irisan kentang itu berubah menjadi lima butir kentang. Jika sebutir kentang diiris lima lagi, maka tiap irisannya akan menjadi lima butir kentang lagi. Begitu seterusnya.

Kini, Dheda dan keluarganya tidak pernah kekurangan makanan lagi. Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya.(Sumber: http://dongengceritarakyat.com)

Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 7 Halaman 126

Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 7 Halaman 126

Ayo Berdiskusi

Bersama kelompokmu, identifikasilah penerapan nilai-nilai Pancasila yang ada pada cerita “Dheda dan Lima Butir Kentang” di atas. Tuliskan dalam bentuk tabel seperti berikut.
Jawaban:

NO. PERISTIWA DALAM CERITA NILAI-NILAI PANCASILA YANG SESUAI
1. “Aku tahu. Bersabarlah, semoga besok tidak hujan dan aku dapat pergi bekerja Sila Pertama (percaya dan taqwa kepada Tuhan YME)
2. Sisa kentang yang ada biarlah untuk makan anak-anak saja,” kata Dheda. Sila Ketiga  (Rela berkorban)
3. Dheda kasihan melihat si pengemis Sila Kedua (mengakui dan memberlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya)
4. Dheda bermusyawarah dengan istri dan anak-anaknya. Sila Keempat (mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan)
5. Akhirnya, mereka bersepakat untuk memberikan sisa makanan kepada si Pengemis. Sila Keempat (musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan)
6. “Baiklah, kami akan memberikan lima butir kentang itu kepadamu” Sila Kelima (Memberi pertolongan kepada orang lain)
7. Kami sangat kasihan melihatmu,” kata Dheda kepada si pengemis. Sila Kedua (mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia)
8. Dheda juga membagi-bagikan kentangnya kepada tetangganya Sila Kedua (gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, dan Sila Kelima (memberi pertolongan kepada orang lain)

Ayo Berkreasi

Baca Juga:  Pengertian Perdagangan Internasional, Tujuan dan Beberapa Kelebihannya

Buatlah patung dari bahan lunak di sekitarmu. Kamu dapat menggunakan tanah liat, bubur kertas, lilin, sabun batangan, atau plastisin. Buatlah bentuk seperti yang kamu inginkan. Berikut contoh membuat patung dari bubur kertas.
1. Siapkan kertas bekas.
2. Rendam kertas kira-kira selama 24 jam sampai lunak.
3. Buatlah kerangka menggunakan kawat. Besar kecilnya kawat menyesuaikan besar kecilnya patung yang akan dibuat. Kertas yang sudah lunak dapat ditumbuk lagi, lalu diperas dan dicampur dengan lem kanji (sampai berbentuk seperti tanah liat).
4. Kertas yang sudah lunak dapat ditumbuk lagi, lalu diperas dan dicampur
5. Tempelkan bubur kertas pada kerangka kawat sesuai dengan bentuk yang dinginkan. dengan lem kanji (sampai berbentuk seperti tanah liat).
6. Untuk mendapatkan lapisan luar yang halus, lapislah dengan kertas yang berwarna putih dengan lem.
7. Jemur patung di bawah sinar matahari.
8. Setelah kering, warnai patung dengan cat kayu atau cat tembok, sesuai warna yang kamu sukai.

Ayo Renungkan

Sikap apa yang kamu kembangkan hari ini?
Sikap Teliti

Pengetahuan apa yang kamu pelajari hari ini?
Pengetahuan tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dan cara membuat patung dari bahan lunak.

Keterampilan apa yang kamu latih pada hari ini?
Keterampilan menyampaikan pendapat dan membuat karya patung

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU