Majas Pertentangan – Pengertian, Jenis dan Contoh

Materi Majas Pertentangan – Pengertian, Jenis dan Contoh. Pada materi pelajaran Bahasa Indonesia kali ini kami akan mengulas menyeluruh materi tentang majas Pertentangan, pengertian, jenis-jenis, dan contoh.

Majas Pertentangan

Majas pertentangan merupakan gaya bahasa yang menggunakan kata-kata kias yang bertentangan dengan maksud asli yang penulis curahkan dalam kalimat tersebut.

Jenis ini dapat di bagi menjadi beberapa subjenis, yakni sebagai berikut.

- Iklan -
Baca Juga:  Proses Metamorfosis Lalat dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhinya

1. Litotes

Berkebalikan dengan hiperbola yang lebih ke arah perbandingan, litotes merupakan ungkapan untuk merendahkan diri, meskipun kenyataan yang sebenarnya adalah yang sebaliknya.

Contoh:
Selamat datang ke gubuk kami ini. Gubuk memiliki artian sebagai rumah.

2. Paradoks

Yaitu membandingkan situasi asli atau fakta dengan situasi yang berkebalikannya.

- Iklan -

Contoh:
Di tengah ramainya pesta tahun baru, aku merasa kesepian.

Baca Juga:  Kupu-kupu yang Mempesona

3. Antitesis

Yaitu memadukan pasangan kata yang artinya bertentangan.

Contoh:
Film tersebut disukai oleh tua-muda.

- Iklan -

4. Kontradiksi Interminis

Gaya bahasa yang menyangkal ujaran yang telah dipaparkan sebelumnya. Biasanya diikuti dengan konjungsi, seperti kecuali atau hanya saja.

Contoh:
Semua masyarakat semakin sejahtera, kecuali mereka yang berada di perbatasan.

- Iklan -

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU