Beranda blog Halaman 126

Resep Sate Garo Daging Sapi, Kaya Cita Rasa

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Sate Garo Daging Sapi. Sate Garo Daging Sapi adalah salah satu hidangan khas yang menawarkan perpaduan cita rasa yang kaya dan menggugah selera.

Sate ini dikenal dengan penggunaan bumbu yang khas dan cara penyajian yang memikat. Berikut adalah ulasan lengkap tentang Sate Garo Daging Sapi, mulai dari keistimewaan, cita rasa, hingga cara menikmatinya.

Asal Usul dan Keistimewaan Sate Garo

Sate Garo merupakan kuliner tradisional yang berasal dari daerah Sumatra, khususnya dari masyarakat yang memiliki pengaruh budaya Melayu. Dalam bahasa setempat, “Garo” mengacu pada bumbu atau rempah-rempah yang digunakan untuk mengolah sate ini.

Daging sapi yang dipilih biasanya adalah bagian yang empuk, seperti has dalam atau sirloin, yang dipotong dadu dan ditusuk dengan tusuk sate, kemudian dibumbui dengan racikan rempah khas.

Keistimewaan Sate Garo terletak pada bumbu marinasi yang kaya dan meresap sempurna ke dalam daging. Sate ini menggunakan bumbu yang terbuat dari campuran rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, ketumbar, dan lada. Bumbu tersebut memberikan cita rasa gurih, pedas, dan sedikit manis yang seimbang, yang membuat sate ini memiliki rasa yang unik dan lezat.

Cita Rasa yang Kaya

Begitu pertama kali menggigit Sate Garo Daging Sapi, Anda akan langsung merasakan kelembutan daging sapi yang dipanggang dengan sempurna. Daging yang dipilih memiliki tekstur yang empuk dan juicy, tidak keras meskipun dipanggang di atas bara api.

Bumbu garo yang meresap pada daging memberi sentuhan rasa gurih dan pedas yang khas, dengan sedikit rasa manis yang berasal dari tambahan gula merah atau kecap manis.

Bumbu marinasi yang digunakan sangat berperan penting dalam menciptakan rasa yang kaya. Setelah dibakar, sate ini memiliki lapisan luar yang sedikit karamelisasi berkat bumbu yang kaya rempah, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan berair. Kombinasi rasa pedas, gurih, dan sedikit manis membuat sate Garo Daging Sapi cocok disantap bersama nasi putih hangat, lontong, atau ketupat.

Kelezatan yang Menggugah Selera

Sate Garo Daging Sapi sangat cocok untuk berbagai acara, mulai dari santap malam bersama keluarga, acara makan di restoran, hingga pesta atau perayaan tertentu. Kelezatan sate ini terletak pada kelezatan daging yang empuk, bumbu yang kaya rasa, serta cara pembakarannya yang memberikan rasa khas yang sulit ditemukan pada sate jenis lain.

Keunikan lainnya, sate ini juga memiliki rasa yang tidak terlalu pedas, meskipun ada rasa pedas dari bumbu yang digunakan, sehingga cocok bagi mereka yang tidak terlalu menyukai makanan terlalu pedas. Selain itu, sate Garo ini juga memiliki rasa yang cukup kuat dan kaya, sehingga tidak hanya dinikmati sebagai lauk pendamping, tetapi bisa menjadi hidangan utama yang menggugah selera.

Resep Sate Garo Daging Sapi

Bahan:

  • 1 kilogram daging sapi yang sudah empuk
  • 6 siung bawang putih
  • 10 siung bawang merah
  • 2 ruas jahe
  • 2 ruas lengkuas
  • 6 butir kemiri
  • Cabai rawit merah sesuai selera
  • 2 sendok teh ketumbar
  • Garam secukupnya
  • Air asam jawa secukupnya
  • 2 sendok makan kaldu jamur
  • 5 sendok makan kecap manis
  • Minyak goreng secukupnya
  • Air secukupnya

Cara Membuat Sate Garo Daging Sapi

  1. Siapkan cobek atau blender, lalu haluskan ketumbar, jahe, lengkuas, cabai rawit, bawang merah, bawang putih dan kemiri.
  2. Setelah itu, campur dengan garam, kaldu jamur, air asam Jawa.
  3. Setelah bumbu halus jadi, panaskan minyak di dalam teflon. Tumis bumbu halus hingga harum. Selanjutnya, masukkan potongan daging sapi. Lalu aduk sampai tercampur rata.
  4. Tambahkan beberapa bahan: tuang kecap manis secukupnya, lalu aduk hingga tercampur rata. Setelah itu, tuang air, lalu masak hingga air mendidih.
  5. Kemudian tutup teflon higgga 10 menit. Ketika airnya sudah mengental, matikan kompor. Sate garo khas Menado siap disajikan.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Waspadai Hasad, Penyakit yang Paling Berbahaya

0

Hasad adalah penyakit hati yang sangat berbahaya, yang bisa merusak hubungan antar sesama dan membawa kerusakan bagi diri pelakunya. Hasad adalah perasaan iri terhadap kenikmatan yang dimiliki orang lain, dan keinginan agar kenikmatan itu hilang dari orang tersebut.

Penyakit ini adalah bentuk kemaksiatan pertama yang terjadi di dunia dan di surga, yaitu ketika Iblis merasa iri terhadap Nabi Adam AS yang diberi kenikmatan oleh Allah di surga.

Apa Itu Hasad?

Hasad merupakan perasaan tidak senang terhadap orang lain yang mendapat nikmat, lalu menginginkan agar nikmat itu hilang dari orang tersebut. Allah memberikan kenikmatan surga yang jauh lebih besar, lebih lama, dan lebih agung daripada kenikmatan dunia. Karenanya, kita harus berusaha menjadi orang yang bertakwa, karena takwa adalah bekal utama untuk meraih kebahagiaan di akhirat.

Rasulullah SAW bersabda:
“Ingatlah, sesungguhnya dalam jasad manusia ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, bahwa segumpal daging itu adalah hati.”
(HR Al-Bukhari dan Muslim)

Penyakit hati seperti riya’, ujub, sombong, hasad, dan dengki dapat merusak hati dan menyebabkan kerusakan dalam diri kita. Rasulullah SAW juga mengingatkan:
“Janganlah kalian saling membenci, saling hasad, saling membelakangi. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara.”
(HR Al-Bukhari dan Muslim)

Hasad sebagai Malapetaka Besar

Hasad dan saling membenci adalah penyakit hati yang dapat merusak hubungan antar sesama dan menghancurkan kerukunan hidup bermasyarakat. Kedua penyakit ini menghalangi umat untuk saling bekerja sama dalam kebaikan dan ketaqwaan.

Hasad yang diharamkan adalah ketika seseorang berangan-angan agar nikmat yang dimiliki oleh seorang Muslim hilang, dan kemudian berusaha untuk menghilangkan nikmat tersebut melalui ucapan atau perbuatan.

Jika seseorang hanya berangan-angan tanpa berusaha merusaknya, maka itu bukanlah hasad yang diharamkan. Namun, jika ia berusaha untuk menghilangkan kenikmatan tersebut, baik dengan kata-kata maupun tindakan, maka itulah hasad yang tercela.

Sebagai contoh, seseorang yang merasa iri terhadap harta orang lain, istri yang cantik, anak yang taat, atau sifat-sifat terpuji lainnya, kemudian berangan-angan agar semua itu hilang, dan berusaha untuk merusaknya, maka ia telah terjatuh ke dalam dosa hasad.

Cara Mengatasi Hasad

Untuk membersihkan hati dari penyakit hasad, kita perlu melawan hawa nafsu yang mengarah kepada perasaan iri dan dengki. Hal ini membutuhkan perjuangan yang berat, namun para wali Allah SWT hanya bisa meraih derajat kewalian mereka dengan perjuangan keras melawan hawa nafsu.

Hasad juga merupakan kemaksiatan pertama yang terjadi di surga, yaitu ketika Iblis merasa iri kepada Nabi Adam. Di dunia, hasad pertama kali terjadi antara Qabil dan Habil yang berujung pada pembunuhan. Hasad membawa kerusakan besar bagi diri pelakunya, bahkan bisa mengarah pada kehancuran.

Bahaya Hasad yang Menimpa Diri Pelakunya

Seringkali, bahaya hasad malah kembali menimpa orang yang menghasud. Diceritakan dalam *Hilyah al-Auliyah* oleh Al-Hafizh Abu Nu’aim al-Ashbahani, tentang sebuah kisah yang menunjukkan betapa berbahayanya perasaan iri.

Ada seorang raja yang memiliki pengawal setia yang selalu berada di dekatnya. Suatu ketika, pengawal tersebut memberi nasihat kepada raja:
“Wahai raja, berbuat baiklah kepada orang yang berbuat baik dan tinggalkan orang yang jahat. Niscaya engkau akan selamat dari kejahatannya.”

Melihat kedekatan pengawal dengan raja, ada seseorang yang merasa iri dan berusaha menghasud. Orang tersebut berbisik kepada sang raja, mengatakan bahwa pengawal tersebut memiliki bau mulut yang tidak sedap.
“Jika pengawal itu mendekat padamu, ia pasti akan menutup hidungnya,” kata orang iri itu.

Kemudian, orang yang iri itu mengundang pengawal untuk makan bersamanya. Ia menyajikan sup dengan banyak bawang putih, berharap pengawal akan merasa tidak nyaman dan membuktikan bahwa ia memang memiliki bau mulut yang tidak sedap. Keesokan harinya, saat pengawal datang kepada raja, ia menutup mulutnya, sebagaimana yang telah dikatakan orang yang iri tadi.

Sang raja, yang termakan hasutan, akhirnya memerintahkan pengawal untuk pergi dan membawa surat kepada seseorang. Di luar dugaan, pengawal yang terhormat itu diberikan surat yang berisi perintah agar ia dibunuh. Orang yang iri itu pun mengambil kesempatan, meminta surat itu dan membawanya untuk diserahkan kepada yang dimaksud.

Ketika surat dibuka, isinya adalah perintah untuk membunuh pengawal tersebut. Para algojo yang melaksanakan perintah itu tidak ragu-ragu mengeksekusi, tanpa menanyakan kembali kepada raja. Namun, ketika kepala pengawal yang malang itu dibawa kembali ke hadapan sang raja, raja pun terkejut dan bertanya kepada pengawal yang masih hidup.

Pengawal pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, bahwa orang yang iri itu telah mengundangnya dengan sup yang penuh bawang putih. Ia merasa harus menutup mulutnya agar sang raja tidak mencium bau tersebut.

Setelah mendengar penjelasan ini, sang raja merasa sangat menyesal. Ia akhirnya memberikan penghargaan yang sangat besar kepada pengawal setianya sebagai tanda permohonan maaf.

Hasad adalah penyakit hati yang sangat berbahaya. Tidak hanya merusak diri pelakunya, tetapi juga dapat menghancurkan kerukunan dalam masyarakat. Oleh karena itu, kita harus berusaha keras untuk membersihkan hati kita dari rasa iri dan dengki, dan menggantinya dengan sifat ikhlas, saling mendukung, dan bersaudara dalam kebaikan. Jika kita mampu melawan hawa nafsu dan menjauhi hasad, maka kita akan selamat dari malapetaka besar yang ditimbulkannya, baik di dunia maupun di akhirat. (Ana)

Sedekah: Amalan Paling Dahsyat

0

Sedekah adalah salah satu amalan yang luar biasa dahsyatnya, bahkan begitu besar pahalanya sehingga seseorang yang telah meninggal dunia, jika diberi kesempatan untuk kembali ke dunia, mereka akan memilih untuk bersedekah.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran:
“Dan infaqkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, lalu dia berkata, ‘Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda kematianku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.'”
(QS Al-Munafikun: 11)

Mengapa orang yang sedang menghadapi kematian lebih memilih sedekah, padahal masih ada banyak amalan lain yang tak kalah dahsyat pahalanya seperti salat sunnah, membaca Al-Quran, berpuasa, berdzikir, berjihad, atau menunaikan haji? Para ulama menjelaskan bahwa sedekah memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama setelah kematian.

Sedekah menghapuskan dosa
Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah itu memadamkan dosa, sebagaimana air memadamkan api.”
(HR Tirmidzi, Ahmad, al-Baihaqi, an-Nasa’i, dishahihkan oleh al-Albani)

Ketika seseorang menghadapi sakaratul maut, sedekah dapat memberikan ketenangan dan melapangkan dadanya. Dengan demikian, ia dapat melepaskan nyawanya dengan husnul khatimah (akhir yang baik).
Rasulullah SAW juga bersabda: “Sesungguhnya sedekah itu memadamkan murka Allah dan mencegah kematian yang buruk.”
(HR Tirmidzi, Ibnu Hibban)

Sedekah menyelamatkan dari api neraka
Bahkan setelah seseorang meninggal dan melihat api neraka yang siap menerkam, ia akan merasakan manfaat dari sedekah yang telah ia berikan. Rasulullah SAW bersabda kepada istri beliau, Aisyah RA: “Wahai Aisyah, berlindunglah dari siksa api neraka walau dengan sebutir kurma.”
(HR Ahmad al-Bazzar, dan Ibnu Khuzaimah)

Sayangnya, banyak orang di dunia ini yang enggan untuk bersedekah. Mereka terlalu cinta dengan harta, padahal mereka tahu bahwa harta tersebut tidak akan mereka bawa mati. Ketika maut datang, harta itu akan berpindah tangan kepada orang lain. Di saat itulah mereka baru menyadari, betapa ruginya mereka karena tidak mau bersedekah semasa hidup.

Namun, banyak orang yang meragukan sabda Nabi mereka sendiri tentang keutamaan sedekah. Mereka hanya bersedekah dengan sisa-sisa harta yang tidak bernilai. Padahal, sedekah itulah yang akan menjadi tabungan bagi mereka di akhirat, dan saat mereka menghadapinya, barulah mereka sadar betapa dahsyatnya amalan sedekah ini dalam menyelamatkan mereka.

Keutamaan bagi Orang yang Ahli Bersedekah

Orang yang terbiasa bersedekah akan sangat dimuliakan oleh Allah SWT. Berikut adalah beberapa keutamaan yang akan diperoleh oleh orang yang sering bersedekah:

1. Mendapatkan Lindungan Allah di Hari Akhir
Rasulullah SAW bersabda: “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.”
(HR Bukhari no. 1421)
Pada hari kiamat, ada tujuh golongan yang akan mendapat naungan dari Allah, dan salah satunya adalah orang yang bersedekah secara ikhlas.

2. Mendapat Keberkahan dari Hartanya
Rasulullah SAW bersabda: “Harta tidak akan berkurang karena sedekah. Dan seorang hamba yang memiliki sifat pemaaf, pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.”
(HR Muslim, no 2588)
Sedekah akan mendatangkan keberkahan bagi hartanya dan kehidupan yang lebih berkah.

3. Menghapuskan Dosa
Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah dapat menghapus dosa, sebagaimana air memadamkan api.”
(HR Tirmidzi, dishahihkan al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi, 614)
Sedekah adalah salah satu cara untuk menghapuskan dosa-dosa kita.

4. Dilipatgandakan Pahalanya
Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka. Dan bagi mereka, pahala yang banyak.”
(QS Al-Hadid: 18)
Pahala sedekah akan dilipatgandakan oleh Allah, baik dalam bentuk materi maupun pahala yang berlimpah di akhirat.

5. Dibebaskan dari Siksa Kubur
Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.”
(HR Thabrani, dishahihkan al-Albani dalam Shahih At-Targhib, 873)
Sedekah akan menjadi pelindung kita dari siksa kubur yang mengerikan.

6. Memanjangkan Umur
Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekah itu dapat memanjangkan umur, mencegah kematian yang buruk (su’ul khatimah), menghilangkan sifat sombong, kefakiran, dan bangga pada diri sendiri.”
(HR Thabrani)
Sedekah tidak hanya membawa kebaikan di akhirat, tetapi juga membawa kebaikan di dunia, seperti memperpanjang umur dan menanggulangi segala bentuk keburukan.

Sedekah adalah amalan yang sangat dahsyat dan memiliki banyak keutamaan. Selain memberikan manfaat bagi orang lain, sedekah juga memberikan keuntungan besar bagi diri kita sendiri, baik di dunia maupun di akhirat.

Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk menjadikan sedekah sebagai bagian dari kehidupan kita, agar kita bisa merasakan keajaiban dan keberkahan yang Allah janjikan. (Ana)

Resep Bolu Kukus Pisang Marble, Enak dan Sehat

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Bolu Kukus Pisang Marble. Bolu Kukus Pisang Marble adalah salah satu variasi bolu kukus yang menggabungkan rasa pisang yang manis dan lembut dengan corak marble yang cantik.

Bolu ini memiliki tekstur yang sangat lembut, kenyal, dan moist, berkat tambahan pisang yang dihaluskan pada adonan. Berikut adalah beberapa aspek yang biasanya menjadi perhatian dalam ulasan Bolu Kukus Pisang Marble:

Rasa

  • Pisang yang Dominan: Bolu Kukus Pisang Marble memiliki rasa pisang yang cukup dominan. Pisang yang digunakan memberikan kelembutan ekstra pada adonan, serta aroma yang khas dan manis alami. Rasa manisnya seimbang, tidak terlalu kemanisan.
  • Rasa Cokelat (Marble): Corak marble yang dicampurkan dengan adonan cokelat memberikan rasa tambahan yang nikmat. Cokelat pada bagian marble memberikan rasa gurih dan sedikit pahit yang memadukan rasa manis dari pisang, menciptakan kombinasi yang enak di mulut.

Tekstur

  • Lembut dan Kenyal: Salah satu kelebihan dari bolu kukus ini adalah teksturnya yang sangat lembut dan kenyal. Pisang yang dihaluskan membuat adonan lebih moist dan empuk, sehingga bolu terasa ringan meskipun ada tambahan cokelat marble.
  • Kukusan yang Sempurna: Dengan cara pembuatan yang dikukus, bolu ini tidak terasa terlalu berat atau kering. Proses pengukusan membuat bolu tetap lembap dan tidak mudah hancur.

Bolu Kukus Pisang Marble adalah camilan yang enak, sehat, dan mudah dibuat. Kombinasi pisang yang lembut dan cokelat marble yang lezat membuatnya menjadi pilihan tepat untuk mereka yang mencari kudapan manis dengan rasa alami dan tekstur yang menggoda.

Resep Bolu Kukus Pisang Marble

Bahan A:

  • 3/4 cangkir pisang raja yang sudah sangat matang (kulit berbintik hitam)
  • 1/2 cangkir minyak goreng
  • 1/2 cangkir susu kental manis putih
  • 1/2 cangkir gula pasir
  • 2 butir telur

Bahan B (ayak):

  • 2 cangkir tepung terigu protein sedang
  • 1 sendok makan peres baking soda
  • 1/2 sendok makan baking powder

Bahan C:

  • 1 sendok makan milo bubuk
  • 1 sendok makan cokelat bubuk
  • 2 sendok makan air panas

Cara Membuat Bolu Kukus Pisang Marble

  1. Kocok gula pasir dan telur sampai larut dan mengembang. Masukkan susu kental manis, minyak goreng dan pisang. Aduk hingga tercampur rata.
  2. Tuang bahan B sedikit demi sedikit sambil diaduk dan tercampur rata.
  3. Bagi dua adonan. Satu bagian beri pewarna kuning (optional). Satu bagiannya lagi (bahan C) yang sudah tercampur rata, beri pasta cokelat. Diamkan selama 20 menit.
  4. Olesi cetakan dengan minyak. Panaskan kukusan dengan api sedang. Beri lapisan kain pada tutup kukusan.
  5. Tuang adonan dengan selang-seling. Bantu aduk dengan sumpit, jika perlu untuk memberi motif marble.
  6. Kukus kue selama 15 – 20 menit. Jangan pakai api besar, nanti bergelombang permukaannya.

Selamat mencoba dan menikmati. (Ana)

Resep Soto Betawi, Rasa yang Kaya dan Otentik

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Soto Betawi. Soto Betawi adalah salah satu hidangan khas Jakarta yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Soto ini memiliki ciri khas kuah santan yang kaya rasa, dengan perpaduan rempah-rempah yang menggugah selera.

Rasa dan Kuah

Soto Betawi dikenal dengan kuah santan yang kental dan gurih, serta rasa rempah yang kaya. Kuah ini terbuat dari santan, susu sapi, dan campuran bumbu rempah seperti serai, daun jeruk, kayu manis, dan cengkeh.

Kuah ini memberikan rasa yang lembut namun kaya, memberikan sensasi rasa manis, asin, dan gurih yang seimbang. Rasa kuahnya juga lebih creamy dibandingkan dengan soto lainnya.

Kelezatan dan Kenikmatan

Kelezatan Soto Betawi terletak pada perpaduan rasa manis, gurih, dan sedikit pedas yang ada di kuahnya. Daging sapi yang digunakan juga sangat empuk dan menyerap rasa kuah, memberikan pengalaman makan yang sangat memuaskan. Bagi penggemar makanan berkuah santan, Soto Betawi adalah pilihan yang sangat tepat karena kuahnya sangat lezat dan tidak terlalu berat di perut.

Sejarah dan Asal Usul

Soto Betawi berasal dari Jakarta, dan merupakan salah satu hidangan tradisional Betawi yang mewakili kekayaan kuliner daerah tersebut. Hidangan ini mencerminkan keberagaman budaya di Jakarta, yang memiliki pengaruh dari berbagai etnis, termasuk Melayu, Arab, dan Eropa.

Secara keseluruhan, Soto Betawi adalah hidangan yang menggugah selera dengan rasa yang kaya dan otentik, cocok dinikmati dalam berbagai suasana, baik itu makan siang, makan malam, atau sekadar menikmati hidangan spesial bersama keluarga atau teman.

Resep Soto Betawi

Bahan:

  • 500 gram daging sandung lamur
  • 3 cm kayu manis
  • 3 butir cengkeh
  • 2 batang serei, memarkan
  • 3 cm meter lengkuas, memarkan
  • 3 lembar daun jeruk buang tulangnya
  • 2 lembar daun salam
  • 1/2 sendok teh pala bubuk
  • 4 sendok teh gula pasir
  • 1 pak santan segi tiga
  • Garam dan merica bubuk secukupnya
  • 1,5 liter air

Bumbu yang Dihaluskan:

  • 10 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 2 buah cabai merah (optional)
  • 2 cm jahe
  • 1 sendok teh ketumbar bubuk

Bahan Pelengkap:

  • 2 buah kentang kukus, potong kotak
  • 2 buah tomat, potong-potong
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • 5 sendok makan bawang merah goreng
  • 200 gram emping goreng
  • 3 buah jeruk nipis

Cara Membuat Soto Betawi

  1. Rebus air dan daging hingga matang dan empuk. Potong kotak-kotak. Rebus lagi, masukkan daging, didihkan.
  2. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan, masukkan kayu manis, cengkeh, serei, lengkuas, daun jeruk, daun salam. Tumis sampai harum. Tuang ke dalam rebusan daging, didihkan lagi.
  3. Masukkan santan, pala bubuk, garam, merica dan gula pasir. Masak sampai matang.
  4. Sajikan bersama pelengkapnya.

Selamat mencoba dan menikmati. (ana)

Ingin Mobil Hemat BBM, Lakukan 5 Tips Praktis Ini

0

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan semakin tingginya harga bahan bakar, memiliki kendaraan yang hemat bahan bakar bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Terutama bagi Anda yang mengandalkan mobil sebagai sarana transportasi sehari-hari, efisiensi bahan bakar menjadi hal yang sangat penting. Salah satu cara untuk mengurangi pengeluaran dan menjaga kendaraan tetap optimal adalah dengan menerapkan tips-tips menghemat bahan bakar yang sederhana namun efektif.

Meskipun kendaraan dengan teknologi hemat bahan bakar, seperti mobil MPV irit BBM, semakin populer, sebenarnya ada banyak langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghemat bahan bakar, tanpa harus mengganti mobil Anda.

Dengan sedikit perhatian dan perawatan yang tepat, Anda bisa mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan menjaga kendaraan Anda tetap dalam kondisi prima. Berikut beberapa tips praktis yang bisa Anda coba untuk mengurangi konsumsi bahan bakar kendaraan Anda.

Periksa Tekanan Angin pada Ban

Meskipun terdengar sederhana, tekanan angin pada ban yang tidak sesuai bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar. Ban dengan tekanan angin rendah membuat kinerja kendaraan lebih berat, sehingga mesin harus bekerja lebih keras. Pastikan untuk memeriksa tekanan angin ban secara rutin, baik pada ban yang digunakan maupun cadangan yang ada di bagasi.

Gunakan AC dengan Bijak

AC sangat penting untuk kenyamanan berkendara, namun perlu diingat bahwa AC juga menguras tenaga mesin. Ketika AC dinyalakan, mesin harus mengeluarkan tenaga hingga 5 PK untuk menggerakkan kompresor.

Agar lebih efisien, Anda bisa membuka jendela sejenak untuk mengurangi hawa panas di dalam kabin, kemudian menyalakan AC setelah udara di dalam mobil terasa lebih sejuk.

Selain itu, matikan AC ketika Anda membutuhkan tenaga mesin lebih besar, seperti saat melewati tanjakan, atau aktifkan mode hemat energi (economy mode) yang dapat mengurangi beban pada kompresor.

Periksa Filter Udara

Filter udara yang bersih sangat mempengaruhi performa mesin. Filter udara yang tersumbat debu atau kotor dapat membuat mesin bekerja lebih keras dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Sebaiknya, periksa dan bersihkan filter udara secara berkala setiap 2.000-3.000 km, atau ganti jika kondisinya sudah terlalu kotor.

Hindari Membawa Beban Berlebihan

Beban yang terlalu berat pada kendaraan juga mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Setiap tambahan beban 50 kg dapat meningkatkan penggunaan bahan bakar sekitar 1-2%. Oleh karena itu, pastikan Anda hanya membawa barang-barang yang diperlukan, terutama jika Anda akan melakukan perjalanan jarak jauh.

Rutin Lakukan Servis Berkala

Servis kendaraan secara rutin sangat penting untuk menjaga performa dan efisiensi bahan bakar. Lakukan servis setiap 5.000 km atau sesuai jadwal yang dianjurkan oleh produsen mobil.

Dengan servis berkala, Anda dapat mendeteksi masalah sejak dini, seperti komponen yang perlu diperbaiki atau diganti, sehingga dapat mencegah kerusakan yang lebih parah. Selain itu, mobil yang terawat dengan baik akan lebih hemat bahan bakar dan mengurangi biaya perbaikan yang tidak perlu.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menghemat bahan bakar meskipun menggunakan kendaraan jenis apapun. Selain itu, perawatan yang baik juga akan memperpanjang umur kendaraan Anda. (SRY)

Renungan Harian Kristen, Minggu, 24 November 2024: Fokus Perhatian

0

Renungan Harian Kristen hari ini, Minggu, 24 November 2024 berjudul: Fokus Perhatian

Bacaan untuk Renungan Harian Kristen hari ini diambil dari Mazmur 123:2

Renungan Harian Kristen hari ini mengisahkan tentang Fokus Perhatian

Mazmur 123:2 – Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada TUHAN, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.

Pengantar:

Sebagaimana mata seorang hamba yang terpusat kepada tuannya, demikian pula seharusnya mata kita terpusat kepada Allah. Kekuatan rohani kita mulai terkuras ketika kita berhenti mengarahkan pandangan kita kepada-Nya.

Renungan Harian Kristen, Minggu, 24 November 2024

Ayat ini menggambarkan ketergantungan sepenuhnya kepada Tuhan. Sebagaimana mata seorang hamba yang terpusat kepada tuannya, demikian pula seharusnya mata kita tertuju dan terpusat kepada Allah. Melalui cara ini, Allah menyatakan diri-Nya kepada kita serta menambahkan pengetahuan-Nya (Yesaya 53:1).

Kekuatan rohani kita mulai terkuras ketika kita berhenti mengarahkan pandangan kita kepada Tuhan. Stamina atau daya tahan kita merosot, bukan karena masalah-masalah dari luar diri kita, melainkan lebih banyak karena masalah dalam pikiran kita sendiri.

Kita keliru berpikir, “Saya kira selama ini saya terlalu memaksakan diri dan mencoba menjadi seperti Allah, bukan menjadi orang yang biasa-biasa saja.” Kita harus menyadari bahwa tidak ada usaha yang terlalu berat.

Sebagai contoh, Anda mengalami krisis dalam kehidupan Anda, mengambil sikap tetap setia pada Tuhan, bahkan mendapat peneguhan Roh sebagai peneguhan bahwa apa yang Anda perbuat benar.

Akan tetapi, sekarang, mungkin setelah sekian minggu atau tahun berlalu, Anda perlahan sampai pada kesimpulan — “Baiklah, mungkin apa yang dulu saya lakukan hanya karena terlalu sombong atau hanya supaya tampak hebat dari luar.

Adakah saya telah mengambil sikap yang terlalu tinggi bagiku?” Kemudian, teman-teman Anda yang “rasional” datang dan berkata, “Jangan bodoh. Kami sudah tahu saat pertama engkau berbicara tentang kebangunan rohani yang terjadi dalam dirimu, itu hanya dorongan hati yang datang sepintas dan hal yang tidak dapat dihindari dalam suasana yang penuh ketegangan.

Bagaimana pun juga, Allah tidak mengharapkan engkau bertahan terus-menerus seperti itu.” Anda menanggapinya dengan berkata, “Ya, saya pikir saya berharap terlalu banyak.” Kedengarannya seperti perkataan yang merendah, tetapi sebenarnya menunjukkan bahwa kebersandaran Anda pada Tuhan sudah tidak ada lagi, dan Anda sekarang bersandar pada pendapat dunia ini.

Bahayanya ketika tidak lagi bersandar kepada Tuhan, Anda akan mengabaikan pemusatan perhatian kepada-Nya. Biasanya, kita baru sadar bahwa kita telah kalah setelah Allah secara tiba-tiba menghentikan jalan kita.

Manakala terjadi kekeringan rohani dalam kehidupan Anda, segeralah perbaiki. Sadarilah bahwa ada sesuatu yang menghalangi hubungan Anda dengan Allah, dan segeralah perbaiki dan singkirkan segala yang menghalanginya.

Demikian Renungan hari ini, Minggu, 24 November 2024 diambil dari Mazmur 123:2 yang mengisahkan tentang Fokus Perhatian dan disadur dari Renungan Oswald Chambers//alkitab.mobi.

Resep Klepon Labu Kuning, Manis dan Kenyal

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Klepon Labu Kuning by @susie.agung. Klepon Labu Kuning adalah variasi dari klepon tradisional Indonesia yang menggunakan labu kuning sebagai bahan dasar.

Klepon adalah bola ketan isi kelapa parut yang manis dan kenyal, dan biasanya disajikan dalam bentuk bola kecil yang dilapisi dengan kelapa parut. Variasi dengan labu kuning memberikan warna yang lebih cerah dan rasa yang lebih manis alami, serta sedikit lembut karena kandungan air dalam labu.

Rasa

Klepon Labu Kuning memiliki rasa yang lebih kaya dan lembut dibandingkan dengan klepon tradisional. Labu kuning memberi sentuhan manis alami yang tidak terlalu kuat, namun tetap memberikan rasa yang khas. Jika dimasak dengan baik, klepon ini juga memiliki kelezatan perpaduan antara manis kelapa parut, kenyalnya ketan, dan rasa labu kuning yang ringan dan alami.

Tekstur

Seperti klepon pada umumnya, teksturnya kenyal dan empuk. Labu kuning memberikan kelembutan tambahan pada bola ketan, yang membuatnya lebih mudah digigit dan sedikit lebih lembap. Ini memberikan pengalaman makan yang menyenangkan dan tidak terlalu kering.

Klepon Labu Kuning adalah alternatif yang menarik bagi penggemar klepon yang ingin mencoba rasa baru. Dengan rasa manis alami dari labu kuning dan tekstur kenyal dari ketan, klepon ini menawarkan pengalaman rasa yang berbeda namun tetap mempertahankan ciri khas klepon yang digemari banyak orang. Klepon ini cocok dinikmati sebagai camilan atau hidangan penutup yang lezat, terutama pada acara-acara tradisional atau sebagai sajian di rumah.

Resep Klepon Labu Kuning

Bahan:

  • 500 gram labu kuning (tanpa kulit)
  • 250 gram tepung ketan putih
  • 1 sdt garam

Isian:

  • Secukupnya gula merah, potong-potong

Taburan:

  • 1/2 butir kelapa setengah tua, parut
  • 1 lembar daun pandan, potong-potong
  • Sejumput garam

Cara Membuat Klepon Labu Kuning

  1. Kukus labu kuning sampai matang, angkat lalu haluskan dengan garpu, sisihkan.
  2. Campur kelapa parut dengan garam dan pandan, remas-remas lalu kukus 15 menit, angkat dan sisihkan.
  3. Campur labu halus dengan tepung ketan, tambahkan garam, uleni sampai rata.
  4. Ambil 1 sdt adonan kulit, bentuk bulat lalu pipihkan, isi tengahnya dengan gula merah, tutup dan bulatkan kembali, lakukan sampai habis.
  5. Didihkan air, rebus bola-bola klepon sampai matang (mengapung), angkat lalu tiriskan, gulingkan ke atas kelapa parut sampai rata, sajikan. (*)

Resep Lepet Jagung Manis, Lezat dan Gurih

0

Rubrik Selera Nusantara edisi kali ini menyajikan resep Lepet Jagung Manis by @putri.ps_momsky. Lepet jagung manis adalah salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang terbuat dari campuran jagung manis, kelapa parut yang dibungkus dengan daun pisang dan kemudian dikukus. Kue ini memiliki rasa yang manis, gurih, dan tekstur yang kenyal, menjadikannya camilan yang sangat populer di beberapa daerah.

Rasa dan Tekstur

Lepet jagung manis memiliki rasa yang seimbang antara manis dari jagung dan gula merah serta gurih dari kelapa parut. Teksturnya kenyal dan lembut berkat tepung ketan, sementara jagung yang dipakai memberikan sensasi renyah yang menyenangkan di setiap gigitan. Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus memberikan aroma khas yang menambah kelezatannya.

Keunikan dan Penyajian

Kelebihan dari lepet jagung manis adalah kemampuannya untuk mempertahankan kelezatan dalam bentuk yang praktis dan mudah dinikmati. Biasanya disajikan dalam bentuk segitiga kecil yang dibungkus daun pisang, menjadikannya mudah dibawa-bawa sebagai camilan dalam acara-acara tertentu seperti arisan atau perayaan kecil-kecilan.

Lepet jagung manis adalah camilan tradisional yang menyatukan rasa manis dan gurih dalam satu paket. Dengan bahan yang sederhana namun kaya rasa, lepet jagung manis bisa menjadi pilihan tepat untuk dinikmati sebagai hidangan penutup, teman minum teh, atau sekadar camilan di sore hari. Kelezatan dan tekstur uniknya menjadikan kue ini tetap bertahan sebagai salah satu makanan khas yang digemari banyak orang.

Resep Lepet Jagung Manis

Bahan:

  • 5 Buah Jagung Manis (Parut)
  • 1/2 Buah Kelapa Muda (buang kulit cokelatnya, parut)
  • 2-3 sdm Gula Pasir (sesuai selera)
  • 5 sdm penuh Tepung Maizena
  • 1 sdm Butter (tidak pakai juga tidak apa-apa)
  • Garam secukupnya
  • Vanili
  • Kulit Jagung

Cara Membuat Lepet Jagung Manis

  1. Bersihkan kulit jagung, kukus 5 menit, lalu keringkan, biarkan dingin.
  2. Campur semua bahan, sesuaikan rasa.
  3. Kukus sekitar 20 menit dengan wadah tahan panas.
  4. Setelah 20 menit, keluarkan adonan. Taruh di atas kulit jagung, lipat, lakukan sampai adonan habis.
  5. Kukus lagi sekitar 20 menit. Angkat. Siap disajikan. (*)

Gerakan “Sahabat Nasional”, Bantu Siswa Tak Mampu dan Berdayakan Lansia

0

Sebuah wadah bernama “Sahabat Nasional” telah dibentuk dengan misi mulia untuk membantu siswa yang tidak mampu melanjutkan pendidikan. Wadah ini bertujuan untuk memfasilitasi agar mereka tidak terhalang dalam menyelesaikan pendidikannya. Selain itu, misi lain yang diemban adalah memberdayakan para lansia yang menjadi anggotanya.

“Sahabat Nasional” dipimpin oleh Mimi Mariani sebagai Ketua dan Anita Ria sebagai Wakil Ketua. Wadah ini berencana mengembangkan jangkauannya ke seluruh Indonesia.

Setelah pengurus pusat terbentuk pada 12 Juli 2024, Sahabat Nasional merambah ke Sulawesi Selatan. Pada Jumat malam, 22 November 2024, diadakan acara “Malam Ramah” di Hotel Almadera, Makassar, untuk melantik pengurus Provinsi Sulawesi Selatan.

Hj Andi Aisyah yang merupakan pensiunan ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Bone, terpilih sebagai Ketua Sahabat Nasional Provinsi Sulawesi Selatan. Ia didampingi oleh Bendahara, Uci Sastri. Keduanya resmi dilantik dalam acara yang juga dimeriahkan dengan berbagai permainan berhadiah dan undian kupon, dihadiri oleh hampir 100 orang.

Anggota Usia 45 – 83 Tahun

Acara ini juga diwarnai dengan lagu-lagu nostalgia, yang sangat sesuai dengan rentang usia peserta, antara 45 hingga 83 tahun. Memang, anggota Sahabat Nasional sebagian besar berusia di antara 45 hingga 83 tahun.

Mimi Mariani yang berasal dari Manado (ibu) dan Sulawesi Selatan/Bantaeng (ayah), mengungkapkan rasa syukurnya karena wadah ini bisa hadir di Sulawesi Selatan. “Jika jumlah anggotanya banyak, kita akan mengembangkan ini lebih besar lagi,” ujarnya.

Mimi menjelaskan, Sahabat Nasional bertujuan tidak hanya untuk memberdayakan pengurus dan anggota agar tetap aktif meski sudah memasuki usia pensiun, tetapi juga memiliki misi sosial yang besar untuk membantu anggotanya. Anggota dan keluarganya yang memiliki anak yang kurang mampu dalam biaya pendidikan akan difasilitasi untuk melanjutkan pendidikan mereka.

Selain itu, Mimi menekankan bahwa lansia bukanlah kelompok yang hanya diam. Mereka memiliki kesempatan untuk berteman dengan banyak orang dari berbagai daerah dan terus aktif dalam berbagai kegiatan.

Kegiatan Bulanan dan Rencana Masa Depan

Setiap bulan, Sahabat Nasional mengadakan berbagai kegiatan. Dalam setahun, anggota tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga turut berpartisipasi dalam berbagai aktivitas sosial saat mengunjungi daerah-daerah lain. Kegiatan komunitas ini tidak hanya melibatkan perempuan dan ibu-ibu, tetapi juga bapak-bapak, duda, dan janda.

Rencana besar komunitas ini adalah mengadakan aktivitas bersama dari Jakarta ke Bandung, sekaligus merayakan ulang tahun pertama mereka pada 12 Juli 2024.

Andi Aisyah, Ketua Sahabat Nasional Provinsi Sulawesi Selatan, mengungkapkan bahwa meskipun wilayah Sulawesi Selatan sangat luas, dengan dukungan anggota, dia yakin kegiatan ini akan berjalan dengan baik. (Nurhayana Kamar)